TRIBUNNEWS.COM- Setelah Manchester United kalah 1-3 melawan Arsenal 10 hari lalu, Erik ten Hag mengatakan secara terbuka bahwa Jadon Sancho tidak dimasukkan dalam skuad karena kurangnya usaha dalam latihan.
Jadon Sancho, pemain internasional Inggris itu tidak terima, dan memberikan balasan yang tajam di Twitter.
Di Twitter, Jadon Sancho mengatakan dia dijadikan kambing hitam. Tweet itu dibagikan lebih dari 60.000 kali di Twitter.
Sancho kemudian menghapus tweet tersebut yang memberikan indikasi bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk mencegah perselisihan publik dan mencari penyelesaian.
Menurut The Athletic, Ten Hag frustrasi dengan kelambanan Sancho dalam latihan, sementara rekan satu timnya juga tidak senang dengan Sancho sering terlambat atau tidak tepat waktu.
Klub-klub asal Timur Tengah sudah melakukan pendekatan untuk merekrut Sancho.
United telah menetapkan harga yang diminta sebesar £65 juta untuk Sancho, tetapi pemain sayap berbakat itu tidak ingin meninggalkan klub.
Muncul juga masalah janji dari Manchester United kepada Sancho yang tidak ditepati. Setan Merah telah melanggar janji kepada Jadon Sancho sebelum Cristiano Ronaldo hengkang.
Sancho tiba di Manchester United dengan harapan menjadi pemain utama di Old Trafford, tetapi hanya beberapa minggu setelah dia dikontrak, Ronaldo bergabung. Situasi di MU pun berubah.
Masalah besar sejak awal, dengan kembalinya Ronaldo pada waktu yang bersamaan dengan kedatangan Sancho memainkan peran besar.
Laporan tersebut menyatakan bahwa United telah berjanji untuk memberikan Sancho kaus bernomor punggung 7 yang ia kenakan di Dortmund ketika ia menandatangani kontrak.
Namun, kembalinya Ronaldo berarti Ronaldo yang akhirnya mengambil nomor 7 dari Edinson Cavani, dengan Sancho malah mengambil nomor 25. Hingga kini, Sancho masih memakai nomor 25 itu. (mba)