News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

AC Milan, Napoli, dan Inter Milan, Contoh Cerdas saat Mode Gila Belanja

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain AC Milan seusai menang 3-2 atas Inter di Derby Della Madonnina di Stadion San Siro pada pekan kelima Serie A Liga Italia 2022, Sabtu (3/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan, Juventus, dan Inter Milan dapat menjadi suri teladan bagi tim-tim Eropa saat aktivitas bursa transfer pemain.

AC Milan misalnya, menjadi tim Liga Italia paling gila belanja pemain.

Sebanyak 11 hingga 12 amunisi baru diperkenalkan oleh AC Milan untuk mengarungi musim 2023/2024.

Inter Milan lebih gila lagi. 'Adik' AC Milan ini bahkan mendatangkan 14 pemain baru guna memenuhi ambisi kembali merajai Liga Italia musim ini.

Baca juga: Mimpi Pulisic Main Bareng Lionel Messi Jadi Kode bagi AC Milan, Angkut Enggak Nih?

Pun sama halnya dengan Juventus. Meski tak belanja pemain sebanyak duo Milan, namun Bianconeri, dapat menyeimbangkan neraca uang yang keluar dan masuk.

AC Milan, Juventus dan Inter Milan memberikan contoh cerdas dalam mode gila belanjanya.

Meski mengeluarkan dana fantastis, namun mereka berhasil melakukan penyeimbangan, bahkan surplus untuk menutupi 'nafsu' shopping mereka di bursa transfer musim panas lalu.

Sempre Milan merangkum dana yang dikeluarkan dan masuk dari AC Milan, Juventus dan Inter Milan setelah bursa pemain Juli lalu ditutup.

AC Milan

Rossoneri, julukan AC Milan menelan biaya 113,5 juta Euro atau sekitar Rp 1,8 triliun untuk mendatangkan 12 amunisi baru. 

Sebut saja Ruben Loftus-Cheek, Tijjani Reijnders,Christian Pulisic, Samuel Chukwueze, Noah Okafor hingga Yunus Musah merupakan deretan penggawa anyar AC Milan musim ini.

Pun dari statusnya, amunisi yang sukses mendarat di San Siro juga bukan kaleng-kaleng. Ini membuktikan AC Milan serius dalam upayanya kembali mengembalikan era kejayaan.

Namun kiat cerdas dilakukan oleh AC Milan. Untuk menghindari kasus FFP, manajemen AC Milan melego sejumlah pemain, termasuk penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United.

Rossoneri menghasilkan 80 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun dari penjualan gelandang Timnas Italia tersebut. Selain itu, masih ada beberapa pemain yang dilego AC Milan.

Jika ditotal, Rossoneri meraih untung bersih 37 juta Euro (Rp 607 miliar).

Penyerang AC Milan Christian Pulisic (tengah) merayakan gol bersama Theo Hernandez (kiri) dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Torino pada 26 Agustus 2023 di “Stadion San Siro” di Milan. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Inter Milan

Inter Milan juga melakukan gerak serupa dengan AC Milan dalam mendatangkan amunisi anyar.

Jika ditotal, Nerazzurri, julukan Inter Milan, menghabiskan 101 juta euro (Rp 1,5 triliun) untuk menggaet nama-nama kenamaan seperti Davide Frattesi hingga Benjamin Pavard.

Manajemen Inter menyeimbangkan neraca keuangan dengan melepas Marcelo Brozovic, Andre Onana, dan Robin Gosens.

Hasilnya, Inter mendapatkan 102 juta Euro (1,6 triliun). Artinya, mereka mendapatkan untung 1 juta euro atau sekitar Rp 16 miliar.

Penyerang Inter Milan #10 Lautaro Martinez merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Monza dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia di stadion San Siro, pada 19 Agustus 2023. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Juventus

Juventus juga aktif dalam mendatangkan pemain baru. Mereka menelan menghabiskan 71,6 juta euro (Rp 1,1 triliun) untuk memperkuat kedalaman skuad asuhan Massimiliano Allegri.

Bianconeri surplus hingga 15 juta Euro (Rp 245 miliar) setelah melepas beberapa pemain seperti Dejan Kulusevski, Denis Zakaria, Nicolo Rovella, hingga De Winter.

AC Milan, Juventus dan Inter Milan memberikan contoh jitu dalam mode gila belanja namun tetap menghasilkan untung.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini