Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Inter Milan vs AC Milan akan menjadi salah satu laga besar yang tersaji di pekan keempat Liga Italia.
Laga berjuluk derby Della Madonnina yang mempertemukan Inter Milan dan AC Milan ini akan digelar pada Sabtu (16/9/2023) pukul 23.00 WIB.
Duel ini menjadi perhatian khusus bagi kiper baru Inter Milan, Yann Sommer.
Laga ini akan menjadi derby Della Madonnina perdana bagi Yann Sommer yang baru hijrah dari tanah Jerman.
Baca juga: Sorotan Inter Milan vs AC Milan di Liga Italia, Tiga Poin yang Bermakna Kesempurnaan
Jelas, kiper asal Swiss itu semringah menyambut laga Inter vs AC Milan.
Ia bahkan memiliki persiapan luar biasa untuk tampil apik bersama Nerazzurri.
Yann Sommer tak segan untuk secara khusus mempelajari kebiasaan dua pemain depan AC Milan yang kerap dipasang.
Ia secara khusus memberikan perhatian kepada Christian Pulisic dan Rafael Leao.
Sekilas tak salah Sommer memperhatikan kedua pemain tersebut.
Pasalnya Pulisic dan Leao memang menjadi tumpuan penyerangan AC Milan sejauh ini.
Mereka biasanya dipasang sebagai bagian dari formasi andalan Stefano Pioli, 4-3-3.
Leao dan Pulisic akan mengapit Olivier Giroud yang bertindak sebagai penyerang tengah.
Olahan bola dari kedua pemain itu memudahkan Olivier Giroud mencetak gol.
Terbukti, Giroud menjadi salah satu penyerang paling subur di Liga Italia saat ini.
Ia cuma kalah dari Lautaro Martinez yang tampil luar biasa bersama Inter Milan.
Untuk itu, Yann Sommer ingin meminimalkan ancaman dari Pulisic dan Leao sebisa mungkin.
Ia berharap dengan mempelajari permainan keduanya, Inter Milan bisa lebih moncer saat menjalani derby Della Madonnina.
"Saya tidak sabar untuk menjalani laga ini, bahkan rekan senegara saya (Ricardo Rodriguez) yang bermain bagi AC Milan, mengatakan hal yang sama," ungkap Yann Sommer dikutip dari Football Italia.
"Laga ini terjadi sangat awal pada musim ini dan semuanya bisa terjadi. Ada banyak pesaing untuk memperebutkan gelar dan sangat sulit untuk diprediksi."
"Semua penyerang mereka, dari Leao hingga Pulisic, sangat-sangat kuat."
"Saya mempelajari mereka secara khusus. Saya mencoba memprediksi segala kemungkinan di lapangan, termasuk penalti," sambungnya.
Menjelang laga ini, Inter dan AC Milan memiliki rekor yang bisa dibilang mirip.
Duo Milan sama-sama tak pernah meraih hasil imbang atau kalah selama tiga pekan tersebut.
Imbasnya, Inter dan AC Milan sama-sama memiliki poin sempurna dengan rincian yang tak terlalu berbeda.
Laga derby Milan yang tersaji akhir pekan nanti mau tak mau akan mencoreng rekor sempurna salah satu tim.
Atau bisa saja laga bermain imbang dan keduanya mengantongi satu poin.
Namun, mengharapkan hasil imbang terjadi di derby Milan akan terasa sulit.
Pasalnya kedua tim kerap terlibat dalam pertandingan yang luar biasa sengit.
Selain itu mereka memiliki para pemain yang bisa menjadi pembeda di saat-saat genting.
Inter Milan memiliki Lautaro Martinez yang sedang tampil moncer.
Baca juga: Saling Sikut demi Gelar Juara Liga Italia, Inter Milan Punya 6 Penghambat Utama
Sementara itu AC Milan bisa mengandalkan Olivier Giroud yang luar biasa.
Tugas Giroud barangkali akan lebih berat daripada biasanya.
Pasalnya ia akan menghadapi tembok Inter Milan yang terbukti kokoh.
Hingga pekan ketiga rampung, Inter Milan sama sekali belum kebobolan.
Tantangan bagi Giroud dan kolega untuk membongkar pertahanan Nerazzurri yang dikawal Alessandro Bastoni cs.
(Tribunnews.com/Guruh)