TRIBUNNEWS.COM - Malam ini, pekan 4 Serie A Liga Italia menyuguhkan super grande partita dari Kota Milan antara Inter vs AC Milan, Sabtu (16/9/2023).
Laga yang bertajuk Derby Della Madonnina antara Inter vs AC Milan itu akan berlangsung di Giuseppe Meazza pukul 23.00 WIB.
Laga Inter vs AC Milan bisa disaksikan melalui live streaming Vidio dan siaran langsung beIN Sports 1.
Baca juga: Citra Biang Kehebohan Kompak Melekat ke Inter Milan dan AC Milan Jelang Derby Della Madonnina
Berikut link live streaming Inter vs AC Milan:
Prediksi susunan pemain Inter vs AC Milan
Inter Milan
Sommer; Darmian, De Vrij, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez
Pelatih: Simone Inzaghi
AC Milan
Maignan; Calabria, Thiaw, Kjaer, Theo Hernandez; Loftus-Cheek, Krunic, Reijnders; Pulisic, Giroud, Leao.
Pelatih: Stefano Pioli
Head to head Inter vs AC Milan
16 Mei 2023 - Inter 1-0 AC Milan
10 Mei 2023 - AC Milan 0-2 Inter
5 Februari 2023 - Inter 1-0 AC Milan
18 Januari 2023 - AC Milan 0-3 Inter
3 September 2022 - AC Milan 3-2 Inter
19 April 2022 - Inter 3-0 AC Milan
1 Maret 2022 - AC Milan 0-0 Inter
Singgahsana Liga Italia
Inter Milan dan AC Milan akan berebut singgahsana klasemen Liga Italia malam nanti.
Keduanya sama-sama mengoleksi 9 poin dari 3 pertandingan, tapi Inter belum kebobolan, sementara AC Milan sudah kemasukan dua gol.
Dari segi produktivitas gol, keduanya sama-sama mengoleksi 8 gol.
Ini adalah pertemuan pertama saat kedua tim berada di posisi teratas klasemen Liga Italia dari 3 pertandingan pertama, sebuah momen kecil yang pernah terjadi tahun 1962.
Catatan untuk Inter, jika berhasil mengalahkan AC Milan malam nanti, itu akan menjadi rekor bersejarah bagi klub berjuluk Nerazzurri ini.
Karena Inter berhasil memenangkan laga atas AC Milan lima kali secara berturut-turut untuk pertama kalinya.
Inter Milan telah bermain imbang dalam 56 pertandingan melawan AC Milan di Serie A Liga Italia, lebih banyak dari tim mana pun di kasta tertinggi Negeri Pizza.
Menariknya, jumlah kebobolan AC Milan dari Inter juga menjadi yang terbanyak daripada melawan tim manapun di Serie A.
Di atas kertas Inter Milan lebih diunggulkan menang dari Rossoneri, lini depan Simone Inzaghi dengan andalan Lautaro Martinez (12 gol).
Pencetak gol terbanyak ke gawang AC Milan melewati capaian Stefano Nyers (11 gol).
Fleksibilitas lini tengah Inter bakal menjadi kunci untuk membongkar lini pertahanan AC Milan.
Inter Milan Mengejar Sejarah
Dirangkum laman Sportmediaset, prestasi ini belum bisa dicapai sepanjang 114 tahun sejarah persaingan kedua klub.
Yang lebih penting lagi, Nerazzurri mengincar posisi teratas di Serie A dan melakukan pukulan awal dalam perburuan gelar tahun ini.
Meskipun mereka dikalahkan oleh rival Rossoneri mereka dalam perebutan Scudetto pada tahun 2022, Inter Milan membalasnya dengan beberapa keganasan.
Termasuk empat kemenangan beruntun mereka saat ini, mereka selalu mencetak gol pertama dalam 10 derbi terakhir di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Pasukan Simone Inzaghi telah memenangkan ketiga pertandingan pertama mereka tanpa kebobolan satu gol pun dan mencetak dua gol melawan Monza dan Cagliari sebelum mencetak empat gol ke gawang Fiorentina.
Kali terakhir Inter memulai dengan tiga kemenangan telak terjadi pada tahun 1966, dan mereka belum kebobolan satu gol pun di Serie A sejak gol Atalanta di masa tambahan waktu pada bulan Mei.
Ketahanan seperti itu bisa membuat mereka memiliki peluang nyata untuk merebut kembali Scudetto.
Sementara itu, AC Milan sebenarnya telah memenangkan tiga dari enam pertemuan terakhir dengan Inter di liga, sama banyaknya dengan 19 kemenangan gabungan sebelumnya.
Rossoneri menghadapi rival sekota mereka dengan poin yang sama untuk pertama kalinya sejak Mei 2001.
Setelah merombak lini tengahnya musim panas ini, pasukan Stefano Pioli juga memulai dengan performa terbaik musim ini. Mereka memasuki jeda internasional dengan rekor tiga kemenangan dari tiga penampilan.
Milan kini memenangi masing-masing dari tiga pertandingan pertama untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir.
Dirangkum SempreMIlan, Rafael Leao dan kolega mempunyai stimulus lebih untuk menggulung 'adiknya' tersebut.
Untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka tak menorehkan gol dalam empat pertandingan derbi beruntun melawan Inter. Jika dijumlah, Rossoneri tidak mampu melesakkan satu gol pun ke gawang Inter dalam kurun waktu 375 hari.
Ini yang coba diakhiri oleh Rossoneri sekaligus menempatkan 3 poin sebagai target mutlak.
(Tribunnews.com/Sina, Giri)