News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Fakta-Fakta Milan Bak Kerupuk Sayur Bagi Inter di 2023: Pioli Bicara Scudetto, Misteri 15 Menit

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi pelatih kepala AC Milan Italia Stefano Pioli selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan. Dalam lima laga sepanjang tahun ini hingga September 2023, Milan bak kerupuk sayur yang sangat mudah diremukkan Inter Milan.

Fakta- Fakta Milan Bak Kerupuk Sayur Bagi Inter di 2023: Pioli Masih BIcara Scudetto, Misteri 15 Menit

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan menjelma menjadi tim yang inferior saat menghadapi rival bebuyutan sekota, Inter Milan di 2023.

Bagaimana tidak, dalam lima laga sepanjang tahun ini hingga September 2023, Milan bak kerupuk sayur yang sangat mudah diremukkan Inter Milan.

Pembantaian 1-5 pada laga Derby della Madonnina di Giuseppe Meazza, Sabtu (16/9/2023) tadi malam, sejauh ini menjadi puncak lemah tak berdayanya Milan di hadapan Inter.

Baca juga: Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia U-23 Bisa Lebih Dahsyat di Piala Asia U-23 2024, Ini Syaratnya

Milan Cetak 1 Gol, 12 Kali Kebobolan

Milan sejauh ini sudah lima kali menghadapi Inter sepanjang 2023.

Hasilnya, Milan kebobolan 12 kali dan cuma bisa memasukkan sebiji gol.

Ini menjadi gambaran lain dari superioritas pelatih Simone Inzaghi terhadap Stefano Pioli.

Berikut data kekalahan Milan dari Inter sepanjang 2023 sejauh ini.

Supercoppa Italia 2023

19 Januari 2023

Milan 0-3 Inter

Serie A 2023

6 Februari 2023

Inter 1-0 Milan

Semifinal Liga Champions 2022/2023 Leg 1

11 Juli 2023

Milan 0-2 Inter

Semifinal Liga Champions 2022/2023 Leg 2

17 Juli 2023

Inter 1-0 Milan

Serie A Liga Italia 2023

16 September 2023

Inter 5-1 Milan

Keperkasaan Inter Dalam Angka atas Milan

Fakta lainnya, menurut OptaPaolo, Inter Milan mencetak sedikitnya empat gol melawan AC Milan dalam laga derby di Serie A untuk kali pertama sejak Agustus 2009.

Saat itu Inter Milan menang 4-0 di era Jose Mourinho.

Hal menarik lainnya, Inter Milan mencetak lima gol saat melawan AC Milan untuk kali pertama sejak 24 Maret 1974 saat menang 5-1 di Serie A Liga Italia.

Pada laga Sabtu malam itu, Marcus Thuram menorehkan rekor sebagai pemain Prancis kedua yang mencetak gol untuk Inter Milan saat melawan AC Milan di semua kompetisi.

Thuram menyamai catatan Youri Djorkaeff  yang juga mencetak dua gol di Serie A musim 1996/97.

Stefano Pioli Bicara Scudetto, Misteri 15 Menit Laga

Pelatih kepala AC Milan Italia Stefano Pioli meneriakkan instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan pada 22 Mei 2022 di stadion Mapei - Citta del Tricolore di Sassuolo. (TIZIANA FABI / AFP)

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli bersikap defensif saat ditanya wartawan atas kekalahan telak dan memalukan melawan Inter tadi malam.

Berbicara kepada DAZN seusai pertandingan, seperti dikutip MilanLive, Pioli mengakui kalau skuad rossoneri tampil jelek dalam laga itu

Tentang kebobolan lima gol, Pioli menyakatan, timnya sempat berusaha comeback saat tertinggal 1-2.

Namun, gol ketiga Inter Milan, sama sekali menghancurkan Milan untuk bisa bangkit.

“Kami kebobolan dalam situasi di mana sepertinya kami bisa kembali bermain, itu adalah kelemahan kami. Hal itu terjadi sepanjang pertandingan. Kami kebobolan gol kedua karena kesalahan kami, melakukan permainan yang salah. Kami pantas memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1, namun setelah gol 3-1 semuanya berakhir. Seharusnya hal itu tidak terjadi, sedih rasanya kalah di derby tapi unggul empat gol. Kami bermain sampai gol 3-1, mereka lebih pintar,” katanya.

Gelandang Inter Milan #22 Henrikh Mkhitaryan (kanan) merayakan golnya ke gawang AC Milan pada pertandingan sepak bola Serie A Italia di Stadion San Siro, pada 16 September 2023. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Misteri 15 Menit

Soal dominasi Inter atas Milan sepanjang tahun ini, Pioli menyebut, laga malam tadi menjadi gambaran kalau sejatinya Milan bisa mengimbangi Inter dalam permainan.

Tapi, Pioli menyiratkan, Milan seolah kehilangan fokus menjelang berakhirnya laga.

Dia bahkan menyiratkan, timnya bermain dalam instruksinya hanya dalam 70 menit.

Sebanyak 15 menit akhir laga, kata Pioli, tim sama sekali bermain tanpa panduan, sebuah misteri yang perlu Pioli dan timnya perlu pecahkan dan perbaiki.

“Seperti hari ini, kami bisa berbuat lebih baik, kami akan berusaha memahami situasi di mana kami tidak efektif. Hal yang lumrah di awal musim, apalagi banyak hal yang berubah. Saya menghabiskan 70 menit bersama saya, 15 menit terakhir perlu ditinjau ulang,” kata Stefano Pioli.

Ogah Salahkan Wasit

Saat ditanya gol pertama Inter yang berbau adanya pelanggaran, Stefano Pioli enggan mengomentari soal keputusan wasit yang mensahkan gol Inter.

“No comment, wasit yang membuat keputusan itu. Inter menang karena mereka lebih percaya pada hal tersebut dibandingkan kami. Kami membuat kesalahan meski mengatur permainan dengan baik, mereka pintar dalam situasi tersebut. Wajar jika kami selalu berbicara tentang pendekatan, tapi di 4 menit pertama, hanya kami yang menguasai bola,” kata Pioli.

Pioli juga berbicara tentang penguasaan bola lambat dan serangan balik Inter.

“Mereka tim yang kompak, sulit dihantam, mereka menunggu kami. Kami seharusnya lebih lebar dengan pemain sayap dan mencari koridor yang panjang. Pertandingan berjalan sesuai keinginan mereka, kami menguasai situasi, namun kami tidak efektif dan tepat pada kedudukan 2-1. Kami bisa melakukan lebih baik, kami membutuhkan kecepatan, kami menciptakan beberapa situasi, namun sulit untuk mendapatkan keunggulan jumlah.”

Meski kalah telak dari Inter, Stefano Pioli masih bisa bicara soal peluang scudetto.

Inter, kata dia, memang memiliki bangku cadangan yang baik. Tapi Milan, kata Pioli, juga bisa bersaing.

“Saya melakukan beberapa pergantian pemain tetapi kami langsung mendapat penalti melalui lemparan ke dalam. Tidak mudah untuk masuk ketika anggota tim lainnya kelelahan. Mereka kuat, tapi kami juga, saya yakin kami bisa bermain untuk Scudetto, kami menginginkan hasil lain tapi ini tidak mengurangi apa pun dari para pemain saya dan kedalaman skuad. Banyak yang baru dan perlu memahami sepak bola Italia, kami akan mencoba melakukannya secepat mungkin.”

Pioli mengatakan, saat ini timnya akan bersiap menatap laga Liga Champions melawan Newcastle United pada 19 September 2023 mendatang. 

“Kami akan menganalisis hal-hal negatif dan berbuat lebih baik pada hari Selasa, tidak ada masalah dari sudut pandang mental. Ini berjalan buruk, kami sangat menyesal untuk para penggemar tetapi kami sudah dewasa dan besok pagi, kami akan segera berpikir untuk melakukan yang lebih baik.”

Milan memang harus segera melupakan kekalahan tersebut karena mereka akan menghadapi Newcastle pada pertandingan pertama Liga Champions pada Selasa malam.

Laga ini akan dimainkan di kandang sendiri di San Siro dan para pendukung dapat memanfaatkan kemenangan yang bagus, begitu juga dengan para pemain.

Jalannya Pertandingan

Inter tak perlu menunggu lama untuk membuka keunggulan.

Laga baru berjalan lima menit, mereka mendapatkan gol pertama dari Henrikh Mkhitaryan.

Berawal dari tembakan datar Federico Dimarco ke gawang, Mkhitaryan membelokkan arah bola sehingga membuat kiper Mike Maignan terkecoh.

Milan menciptakan peluang emas untuk mencetak gol balasan menit ke-30 melalui aksi individu Theo Hernandez.

Sang bek sayap menusuk ke kotak penalti sambil menggocek dua pemain Inter, lalu melepaskan tembakan datar sesudah mendekati gawang.

Namun, upaya Hernandez gagal berbuah gol karena bola dapat dibendung oleh kiper Yann Sommer.

Saat Milan berupaya menyamakan kedudukan, Inter justru menggandakan keunggulan pada menit ke-38.

Marcus Thuram melahirkan gol kedua bagi I Nerazzurri lewat sepakan terukur dari sisi kiri kotak penalti Milan menuju pojok atas gawang.

Inter mempertahankan skor 2-0 hingga babak pertama selesai.

Seusai rehat, tepatnya menit ke-57, Milan memangkas skor menjadi 1-2 berkat kolaborasi dua penyerang andalan.

Olivier Giroud melepaskan umpan terobosan menuju kotak penalti yang kemudian diteruskan Rafael Leao dengan sepakan ke tiang jauh. Gol!

Namun, semangat Milan untuk comeback dipupuskan oleh gol Mkhitaryan pada menit ke-69.

Usai menerima sodoran bola dari Lautaro Martinez dalam kotak penalti, Mkhitaryan menembak ke tiang dekat tanpa bisa dibendung Maignan.

Inter semakin berada di atas angin setelah diberi penalti pada menit ke-79.

Wasit Simone Sozza menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Hernandez terhadap Martinez.

Hakan Calhanoglu maju sebagai eksekutor dan berhasil mengubah skor jadi 4-1.

Memasuki masa injury time, Davide Frattesi melengkapi kemenangan telak Inter dengan sebuah gol penutup.

Skor 5-1 bertahan hingga terdengar bunyi panjang peluit tanda akhir pertandingan.

Kemenangan ini membuat Inter berkuasa di puncak klasemen.

Tim asuhan Simone Inzaghi mengemas 12 poin dari hasil sapu bersih kemenangan dalam empat laga awal Serie A.

Adapun Milan menduduki tangga ketiga dengan raihan sembilan angka.

Inter Milan 5-1 AC Milan (Henrikh Mkhitaryan 5', 69', Marcus Thuram 38', Hakan Calhanoglu 79'-pen, Davide Fratessi 90+5'; Rafael Leao 57')

Inter: 1-Yann Sommer, 36-Matteo Darmian, 15-Francesco Acerbi, 32-Federico Dimarco (30-Carlos Augusto 64'), 2-Denzel Dumfries, 95-Alessandro Bastoni (6-Stefan de Vrij 74'), 22-Henrikh Mkhitaryan, 20-Hakan Calhanoglu (21-Kristjan Asllani 81', 23-Nicolo Barella (16-Davide Frattesi 64'), 9-Marcus Thuram (8-Marko Arnautovic 64'), 10-Lautaro Martinez

Pelatih: Simone Inzaghi

Milan: 16-Mike Maignan, 24-Simon Kjaer, 2-Davide Calabria (42-Alessandro FLorenzi 77'), 19-Theo Hernandez, 28-Malick Tiaw, 8-Ruben Loftus-Cheek (80-Yunus Musaha 86'), 33-Rade Krunic, 11-Cristian Pulisic (21-Samuel Chukwueze 56'), 14-Tijjani Reijnders (15-Luka Jovic 77'), 9-Olivier Giroud (17-Noah Okafor 77'), 10-Rafael Leao

Pelatih: Stefano Pioli

(oln/*/SM/DZN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini