TRIBUNNEWS.COM - Dimulainya pertandingan cabang sepak bola Asian Games 2023 turut diramaikan dengan penampilan Timnas Indonesia U24.
Pada laga perdana, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Kyrgyzstan dengan skor 2-0, Selasa (19/9/2023).
Kemenangan tersebut tentu disambut suka cita Timnas Indonesia U24 yang tak membawa beberapa pemain terbaiknya.
Satu di antara nama yang tak dibawa timnas ke Asian Games 2023 kali ini adalah Ramadhan Sananta.
Striker andalan timnas itu tak mendapat izin dari klubnya untuk menjadi bagian Timnas Indonesia yang berlaga pada Asian Games 2023.
Padahal nama Sananta selalu menjadi andalan pada setiap kelompok umur tim nasional Indonesia.
Absennya Sananta dari skuad Garuda sebenarnya memiliki alasan yang jelas.
Persis Solo, selaku klub pemilik Ramadhan Sananta, tak memberikan izin kepada sang pemain lantaran keterbatasan opsi.
Persis menyebut mereka tak punya striker lain lantaran pemain-pemain depan lainnya cedera.
Mereka tak bisa menurunkan Fernando Rodriguez yang sedang kembali ke negaranya.
Penyerang asal Argentina itu dikabarkan sedang menyelesaikan masalah yang memerlukan kehadiran langsung sang pemain.
Persis Solo juga tak bisa menurunkan Arkhan Kaka yang sedang memperkuat Timnas U17.
Nama lain yang tak bisa diturunkan Persis Solo adalah Irfan Jauhari yang menderita cedera ACL.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa tinggal menyisakan David Roni Gonzales sebagai penyerang yang ada.
Hal tersebut dirasa tak cukup bagi Persis yang sedang mengarungi ketatnya Liga 1.
Untuk itu mereka tak memberikan izin kepada Ramadhan Sananta bergabung dengan Timnas Indonesia U24 yang berlaga di Asian Games 2023.
Beda Respons
Apa yang dilakukan Persis Solo itu sedianya tak asing bagi timnas.
Pasalnya beberapa waktu lalu, timnas baru melakoni dan merampungkan drama pemanggilan pemain untuk Piala AFF U23 2023 lalu.
Di mana saat itu ada dua klub yang sekiranya tak mengirimkan pemainnya untuk bergabung ke tim nasional.
Kedua tim itu adalah Persija Jakarta dan PSM Makassar.
Persija tak mau melepas Rizky Ridho yang menjadi bagian penting lini belakang.
Sedangkan PSM Makassar tak membiarkan Dzaky Asraf bergabung ke timnas.
Tindakan Persija dan PSM itu membuat kubu timnas geram.
Ungkapan keras dikeluarkan oleh Manajer timnas, Sumardji.
Sumardji mempertanyakan alasan Persija dan PSM tak melepas pemainnya ke Timnas Indonesia.
"Saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam. Pertama Persija Jakarta, yang kedua PSM Makassar," ungkap Sumardji kala itu.
"Kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri."
"Apa kita mau dipermalukan orang?" tuturnya.
Komentar keras itu nyatanya tak tertuju kepada Persis Solo yang melakukan tindakan serupa.
Bahkan bisa dibilang alasan yang digunakan Persis Solo juga sama seperti Persija dan PSM semasa enggan melepas pemainnya ke timnas.
Hingga timnas menyelesaikan pertandingan pertama kemarin, keadaan masih adem ayem.
Tak ada kata-kata pedas keluar dari Sumardji.
Namun pelatih Timnas U24 Indonesia, Indra Sjafri hanya memberikan sindiran halus kepada Persis Solo.
Baca juga: Skenario Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Asian Games, Rizky Ridho Cs Punya Modal Lawan Taiwan
Indra Sjafti hanya menyindir soal komitmen klub terhadap dirinya.
"Dari hasil diskusi dan komitmen saya dengan klub, salah satunya Persis Solo, sebelumnya setuju memberikan pemain memperkuat timnas Asian Games. Untuk Persis Solo kita panggil hanya satu pemain, yaitu Ramadhan Sananta," jelasnya.
"Atas Izin Persis Solo dan komitmen manager, Persis menyetujui Sananta bergabung dengan permintaan bermain terlebih dulu melawan PSIS Semarang, di tanggal 16 September 2023. Kita setujui dan sepakat pemain yang bersangkutan berangkat menyusul ke Huangzhou tanggal 18 September 2023 dini hari."
"Tapi akhirnya Sananta tidak dibolehkan berangkat. Padahal id card sudah diterbitkan oleh panitia Asian Games. Tiket keberangkatan ke Huangzhou juga sudah disiapkan untuk semua pemain yang menyusul dengan penerbangan tanggal 18 September dini hari pukul 00:15 WIB."
"Semua pemain yang 22 orang itu sudah punya id card Asian Games dan tidak bisa lagi diganti karena kita sudah mengganti 9 pemain dari daftar yang sudah kita daftarkan diawal."
Padahal sewaktu Piala AFF U23 lalu, pelatih Timnas U24 saat ini, Indra Sjafri juga memberikan teguran.
Sama halnya dengan yang dilakukan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang tak puas dengan keputusan Persija dan PSM tersebut.
"Konteksnya mengenai pemain yang ditahan klub, kalau pemainnya mau ya kenapa klub tahan?" ujar Erick Thohir.
"Saya sudah minta Exco untuk review aturan liga tahun depan."
"Saya tidak berkenan ketika para pelatih asing yang ada di Indonesia meremehkan timnas," sambungnya.
Kini Indra Sjafri memilih fokus terhadap gelaran Asian Games dengan pemain yang tersedia di China sekarang.
"Yang penting sekarang saya dan tim akan fokus menghadapi gelaran Asian Games ini, dengan semua pemain yang ada di sini," ucapnya.
Meski bermain dengan pemain 'seadanya' Indra Sjafri membuktikan anak asuhnya tetap ingin berjuang.
Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana di fase grup Asian Games 2023 atas Kirgistan pada Selasa (19/9/2023).
(Tribunnews.com/Guruh/Abdul Majid)