TRIBUNEWS.COM - Kabar gembira bagi pecinta sepak bola Tanah Air, training center Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dibangun.
Proses pembangunan training tenter tersebut ditandai dengan Groundbreaking atau peletakan batu pertama hari ini, Jumat (22/9/2023).
Pembangunan training center Timnas Indonesia di IKN tersebut akan memakan biaya Rp 180,6 miliar.
Nantinya, pihak FIFA akan menyumbang dana sebesar Rp 85,6 miliar dan pemerintak akan mengelontorkan dana Rp 90 miliar.
Baca juga: Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Taiwan Menangis Terharu, Ulang Sejarah 65 Tahun Lalu
Proses peletakan batu pertama training center Timnas Indonesia di IKN pun dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini groundbreaking nasional training center secara resmi saya nyatakan dimulai terima kasih," ucap Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/9/2023).
Selain itu, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada FIFA atas bantuannya untuk Timnas Pelatnas Indonesia.
Dana Rp 85,6 miliar disebutnya sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara.
"Saya berterima kasih kepada FIFA atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan dengan memberikan pendanaan FIFA Forward yang terbesar di Asia Tenggara sebesar Rp 85,6 miliar kepada PSSI," imbuh Jokowi.
Sebagai informasi, training center Timnas Indonesia itu nantinya akan mempunyai fasilitas delapan lapangan latihan.
Selain itu juga terdapat pusat inovasi pengembangan sepak bola Indonesia dan memfasilitasi penelitian serta pengujian teknologi terbaru dalam sepak bola.
Sebagai informasi, training center Timnas Indonesia di IKN itu berdiri di atas lahan seluas 34,5 hektar.
"FIFA sendiri pada saat ini untuk fase 1 membantu pendanaan mencapai 85,6 miliar rupiah," ucap Erick Thohir.
"Ini pertama kali sebenarnya, FIFA memberikan hibah sebesar ini ke sebuah negara," sambungnya.
Nantinya, proses pembangunan training center Timnas Indonesia di IKN itu akan dikerjakan dalam beberapa tahap.
Kini pembangunan tersebut telah memasuki tahap yang pertama.
"Karena ini kami coba menyelesaikan fase 1 yaitu 2 lapangan," tutur Erick Thohir.
"Dan juga tempat penginapan untuk para atlet dan pelatih dan juga changing room, dll," kata Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengaku yakin bahwa pembangunan training center Timnas Indonesia akan berjalan dengan lancar.
"Tentu di fase dua ini totalnya rencana akan terjadi 8 lapangan," ucap Erick Thohir.
"Di mana nanti ada 5 lapangan besar 1 lapangan futsal, 1 lapangan latihan tertutup dan juga lapangan beach football."
"Dan juga fasilitas pendukung lainnya spt kolam renang, juga sports science dll," kata Erick.
Erick mengatakan, bahwa pembangunan training center itu ditargetkan akan rampung dalama enam bulan.
"Dan tentu ini saya rasa simbol bahwa dunia internasional pada hari ini FIFA percaya bahwa pembangunan ibukota Nusantara ini benar-benar nyata dan ini adalah hal yang tentu positif," ucap Erick Thohir.
"Dan mohon bila bapak (Presiden Joko Widodo) berkenan memberikan arahan."
"Dan sekalian untuk melakukan groundbreaking daripada mulainya pembangunan training center tadinya dijanjikan 8 bulan tapi saya udah bilang 6 bulan. Pak Presiden tadi juga menyetujui," tuturnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai menteri BUMN itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengejaran training center ini.
"Dan tentu ini juga hasil daripada kerja sama dari kementerian PUPR yang di mana fasilitas dari infrastruktur pendukung dan land clearing dilakukan oleh pak Basuki," kata Erick Thohir.
"Terima kasih juga bu (Sri Mulyani selalu Menteri Keuangan) tadi APBN senilai 90 miliar."
"Lalu juga dari Badan Otorita (IKN) Pak Bambang (Susantono) yang mempercayakan tanah seluas 34,5 ha," sambung Erick Thohir.
Erick Thohir juga berharap dengan adanya Training Center ini dapat mendorong prestasi Timnas Indonesia lebih baik.
"Ini cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pencinta sepak bola indonesia, di mana kami akhirnya bisa membuat sejarah memiliki training center buat tim nasional sepak bola indonesia yang terpadu," ujar Erick Thohir.
"Tentu ini tidak lain berkat dorongan dan kepercayaan bapak Presiden."
"Dan komitmen dari FIFA sendiri pak melihat rencana daripada transformasi sepak bola indonesia yang kami harapkan bisa tentu bersih dan berprestasi," tutupnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)