News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Major League Soccer

Lionel Messi Akhirnya Bongkar Masa Kelamnya di PSG: Saya Satu-satunya Juara Dunia yang Tak Diakui

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Paris Saint-Germain Lionel Messi melakukan pemanasan sebelum pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Olympique Lyonnais (OL) di Stadion Parc des Princes di Paris pada 2 April 2023. STEPHANE DE SAKUTIN / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Mega bintang Timnas Argentina, Lionel Messi akhirnya membongkar sikap dari Paris Saint-Germaint (PSG) seusai dirinya juara Piala Dunia 2022.

Lionel Messi mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari mantan klubnya tersebut meski dirinya telah juara Dunia.

Sebagai informasi, Lionel Messi hengkang dari PSG pada bursa transfer musim panas lalu sebagai bebas transfer.

Pemain dengan julukan La Pulga itu akhirnya bergabung klub asal Amerika Serikat, Inter Miami, setelah kontraknya tak diperpanjang PSG.

Lionel Messi #10 dari Inter Miami bereaksi selama pertandingan melawan Toronto FC di Stadion DRV PNK pada 20 September 2023. (CARMEN MANDATO / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Baca juga: Momen yang Diduga Menjadi Pemicu Cedera Lionel Messi Kambuh Lagi saat Laga Lawan Toronto FC

Sejatinya performa Lionel Messi bersama PSG juga cukup apik.

Pemain berusia 36 tahun itu berhasil mencetak 32 gol dan 25 assist dari total 75 pertandingan yang ia mainkan bersama PSG.

Selain itu, Messi juga sukses mengantar PSG menjuarai Liga Prancis pada musim 2021/2022 dan 2022/2023.

Saat berkarier di Timnas Argentina, Messi bahkan mencetak sejarah besar.

Messi berhasil membawa Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun performa apik Messi tersebut rupanya tidak membuatnya mendapat perlakuan menyenangkan dari klubnya saat itu (PSG).

Bahkan, Messi sempat mendapat perlakuan buruk dari para fans PSG.

"Memang seperti itu yang terjadi. Itu tidak seperti yang saya harapkan, tapi saya selalu mengatakan bahwa segala sesuatunya terjadi karena suatu alasan," kata Messi kepada Olga, yang dikutip dari Mirror.

"Meskipun aku tidak bermain baik di sana, aku harus menjadi juara dunia di sana. Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, jika memang harus seperti itu yang terjadi," ucapnya.

Potret yang dialami Lionel Messi tersebut sangat berbeda dengan para pemain Argentina lainnya.

Ketika pemain Argentina lain mendapatkan penghormatan khusus dari klubnya usai juara Piala Dunia, Messi tidak.

Meski begitu, Lionel Messi dapat memakluminya.

Sebab Argentina menjadi juara dengan mengalahkan Prancis lewat adu penalti di final.

Ia menggagalkan ambisi Prancis untuk menjadi juara dunia dua kali beruntun.

Pemain depan Argentina #10 Lionel Messi (Tengah) mengangkat Trofi Piala Dunia FIFA saat ia merayakan dengan pemain depan Argentina #22 Lautaro Martinez dan pendukung memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha pada 18 Desember 2022. (KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP)

"Saya adalah satu-satunya pemain di seluruh anggota tim Argentina yang tidak mendapat pengakuan dari klubnya, tapi tidak apa-apa," ucap Lionel Messi.

"Bisa dimengerti, saya tinggal di negara yang kami kalahkan di final (Prancis) dan mereka gagal menjadi juara dunia karena kami," sambungnya.

Sebagai pengingat, Timnas Argentina mengalahkan Prancis lewat adu penalti dengan skor 4-2 pada laga puncak Piala Dunia 2022, setelah laga berakhir imbang 3-3 selama 120 menit.

Kemenangan itu sekaligus menjadi persembahan tertinggi Lionel Messi kepada La Albiceleste.

Kini Messi telah berkarier di Inter Miami.

Messi pun sudah menyumbang satu trofi Inter Miami, yakni Leagues Cup 2023.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini