TRIBUNNEWS.COM - Manajemen AC Milan memutuskan untuk menarik kembali Zlatan Ibrahimovic demi perjalanan karier seorang Rafael Leao.
Sebagaimana yang diketahui, Zlatan Ibrahimovic memutuskan untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya pada Juli 2023 lalu.
AC Milan menjadi tim terakhir yang diperkuat mantan bomber Timnas Swedia ini. Namun kejutan terjadi ketika manajemen Rossoneri, julukan AC Milan, meminta Ibra untuk turun gunung.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Giornata ke-6 Tengah Pekan Ini, Juventus Jumpa Lecce, AC Milan Sambangi Cagliari
Lantas yang menjadi pertanyaan, apakah manajemen AC Milan kembali menggaet Zlatan Ibrahimovic yang dikenal sebagai 'tuhannya kota Milan' ini untuk kembali memperkuat tim?
Jawabannya iya, namun bukan sebagai pemain melainkan pelatih.
Diwartakan SempreMilan, manajemen Iblis Merah memberikan kontrak pekerjaan baru kepada Ibrahimovic sebagai pelatih. Dia masuk staf kepelatihan Stefano Pioli.
Tujuan AC Milan kembali memanggil Ibra agar turun gunung ialah membantu proses pengembangan Rafael Leao.
Kembalinya Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan sebagai staff pelatih Stefano Pioli, diyakini dapat mempercepat perkembangan Rafael Leao sebagai pemimpin utama dalam klub.
Laporan dalam Corriere della Sera menyoroti peran penting Leao dalam skuad Milan, namun klub masih ingin melihat lebih banyak kepemimpinan dari pemain muda ini.
Pada pertandingan melawan Hellas Verona akhir pekan lalu, Rafael Leao diberi tanggung jawab sebagai kapten, sebuah langkah yang menunjukkan tekad AC Milan untuk membentuknya menjadi pemimpin tim di masa depan.
Ini adalah indikasi jelas bahwa Milan ingin Leao menjadi kapten permanen dalam waktu yang akan datang.
Hubungan baik antara Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Leao saat keduanya bermain bersama di AC Milan tidak terlupakan.
Ketika berada di tim yang sama, Ibrahimovic memberikan pengarahan dan dorongan kepada Leao, dan hal ini sangat berharga dalam perkembangan pemain muda tersebut.
Dengan laporan yang mengindikasikan bahwa Ibrahimovic telah ditawari peran pekerjaan di klub, baik sebagai staff pelatih atau dalam kapasitas lain, ini bisa menjadi peluang yang sangat positif bagi Leao.
Keberadaan Ibrahimovic di dalam struktur klub dapat memberikan pemain muda tersebut panduan yang berharga untuk mengembangkan kepemimpinan dan keterampilan kepemimpinannya.
Sebagai seorang legenda sepakbola yang telah bermain di beberapa klub papan atas di dunia, Ibrahimovic membawa pengalaman dan pemahaman yang luas tentang apa yang diperlukan untuk berhasil di level tertinggi sepakbola.
Dengan berkolaborasi dengan Ibrahimovic, Leao dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang bagaimana menjadi pemimpin yang kuat di dalam dan di luar lapangan.
Sementara Leao telah menunjukkan potensinya sebagai pemain berbakat, mengasah kepemimpinan adalah langkah penting dalam perkembangan kariernya.
Dengan dukungan dari klub dan mungkin dengan bimbingan Ibrahimovic di masa depan, Rafael Leao bisa menjadi salah satu pemimpin utama AC Milan dalam waktu yang akan datang.
Di sisi lain, keberadaan Zlatan Ibrahimovic dalam staff kepelatihan Milan bisa menahan kepergian Leao.
Baru-baru ini sejumlah media Italia mengklaim kemungkinan Rafael Leao meninggalkan San Siro. Madrid, City dan Liverpool menjadi tiga tim paling serius untuk mengamankan tanda tangan kompatriot Cristiano Ronaldo ini.
Namun dengan keberadaan Ibra, setidaknya bisa menjadi jaminan bahwa Milan tidak akan ditinggalkan Leao dalam waktu dekat.
(Tribunnews.com/Giri)