Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Andritany Doakan 3 Pemain Persija Bawa Garuda Tembus Perempatfinal
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, menyampaikan harapannya ke Timnas Indonesia U-24.
Seperti diketahui, Skuad Garuda kini tengah bersiap jelang laga 16 besar Asian Games Hangzhou.
Indonesia akan bersua Uzbekistan dalam duel yang berlangsung di Stadion Shangcheng Sport Centre, Hangzhou, China, Kamis (28/9/2023) pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Ranking FIFA Beda 13 Setrip, Pelatih Malaysia Anggap Timnas Indonesia Tak Lagi Masuk Kriteria Lawan
Andritany berharap tim besutan Indra Sjafri itu bisa mengalahkan Uzbekistan dan menembus delapan besar Asian Games.
Terlebih, dalam skuad Timnas Indonesia U-24, ada tiga pemain Macan Kemayoran - julukan Persija, yang turut ambil bagian.
“Sekarang ada tiga pemain muda Persija yang akan berjuang di babak 16 besar Asian Games, yaitu Ridho (Rizky), Abimanyu (Syahrian), dan Dony (Tri Pamungkas),” kata Andritany.
“Semoga mereka bertiga bisa melewati babak 16 besar di mana pada dua edisi sebelumnya Timnas tidak berhasil maju ke perdelapan final,” jelasnya.
Sekadar informasi, Andritany sebelumnya sempat mengikuti pesta olahraga Asia itu pada dua edisi.
Pada Asian Games 2014, Andritany dipercaya pelatih Aji Santoso menjadi kiper utama Garuda Muda.
Selain itu ada pula pemain Persija lainnya, yaitu Dany Saputra dan Ramdani Lestaluhu yang berjuang bersama Andritany.
Andritany pun kembali dipanggil membela tim merah-putih ketika Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Kiper kelahiran Jakarta itu kembali dipercaya mengisi posisi penjaga gawang oleh pelatih Timnas saat itu, Luis Milla, bersama Rezaldi Hehanusa, Indonesia yang tampil sebagai tuan rumah tampil impresif kala itu.
Andritany pun menceritakan pengalamannya ketika mengikuti dua edisi Asian Games. Dirinya pun mengaku banyak bertemu pemain hebat.
Pada dua edisi tersebut, perjalanan Indonesia mencapai babak 16 besar. Pada 2014, Timnas harus tunduk dari Korea Utara dengan skor 1-4.
Sedangkan pada 2018, Timnas kalah adu penalti ketika melawan Uni Emirate Arab setelah imbang 2-2 di waktu normal.
“Kita tahu semua, Asian Games merupakan kompetisi pemain-pemain muda potensial berkumpul. Saya pun pernah merasakan dua Asian games, 2014 dan 2018, pada saat itu timnas bertemu banyak pemain hebat,” ujar Andritany.
"Banyak juga pemain muda Asia pada saat itu yang akhirnya mempunyai karier sangat bagus,” sambungnya.