Bukan Cuma di Asian Games, Indra Sjafri Sebut Timnas Indonesia Lemah Dalam Antisipasi Set Piece
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-24, Indra Sjafri mengakui dirinya menerapkan pertahanan rapat atau compact defense saat menghadapi Uzbekistan.
Strategi yang ia terapkan itu pun membuat para pemain Uzbekistan yang terus menerus menggempur pertahanan Skuad Garuda tak berhasil mencetak gol hingga pertandingan berakhir 90 menit.
Akan tetapi, pada waktu tambahan 2x15 menit, tepatnya menit ke-92, striker Uzbekistan, Esanov mampu memanfaatkan peluang menjadi gol yang berawal dari sepakan pojok.
Baca juga: Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Indra Sjafri Akui Kesalahan Kecil Hingga Heran pada Keputusan Wasit
Gol yang terjadi itu pun dikatakan Indra Sjafri kerap menghantui Timnas Indonesia, lantaran beberapa pertandingan sebelumnya Rizky Ridho dkk. juga tampak tidak siap dalam mengantisipasi set piece atau bola mati.
“Secara head to head sebenarnya partai 2x45 menit mereka juga sulit membongkar compact defense kita,” ujar Indra Sjafri seusai pertandingan, Kamis (28/9/2023).
“Tapi lagi-lagi kita kebobolan dari set piece dan sama dengan pertandingan lawan China Taipei, Korea Utara, kita kebobolan dari set piece,”
“Ini jadi PR kita, bukan hanya di Asian Games, tapi Timnas (kelompok usia) lainnya juga mungkin harus kita latih,” terangnya.
Sementara gol kedua Uzbekistan terjadi di penghujung pertandingan yang lagi-lagi dicetak oleh Esanov usai memanfaatkan serangan balik.
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini, pelatih 60 tahun tersebut turut menyoroti permainan Ramdhan Sananta.
Sananta yang baru bergabung saat menghadapi Uzbekistan ini dikatakan Indra Sjafri membantu tim.
Sananta bahkan sempat mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-110, akan tetapi gol sundulan dari Sananta dianulir wasit karena dianggap ada pemain yang sudah lebih dulu offside.
“Sepakbola itu main game jadi tidak hanya cukup Sananta, permainan Sananta bagus tapi permainan sepakbola, permainan yang kolektif, dimainkan 11 orang dan tidak ada eror kalau ada eror kita ada masalah,” kata Indra Sjafri.
“Oleh sebab itu, saya terima kasih kepada Persis Solo yang telah memberikan pemainya untuk hadir kesini dan kami sangat terbantu dan semua pemain mengapresiasi kehadiran Sananta di China,” pungkasnya.