News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Kemenangan Jadi Hal Langka bagi AS Roma, Nasib Jose Mourinho Masih Aman

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho (Tengah) saat mengawal timnya di final Liga Eropa di Puskas Arena pada 31 Mei 2023. Masa depan Jose Mourinho di AS Roma masih aman meski dilanda hasil negatif di Liga Italia.

TRIBUNNEWS.COM - Kapal AS Roma yang berguncang hebat pada awal musim ini membuat sang nahkoda, Jose Mourinho gundah.

Ia juga bingung mengapa laju tim asuhannya tak bisa stabil.

Padahal perjuangan AS Roma di semua kompetisi baru saja dimulai.

Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho melepas medali runner-up setelah pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara Sevilla FC dan AS Roma di Puskas Arena di Budapest pada 31 Mei 2023. (Photo by Odd ANDERSEN / AFP) (AFP/ODD ANDERSEN)

Nasib mereka di Liga Italia barangkali menjadi perhatian terbesar.

Dari enam pekan kompetisi domestik, AS Roma cuma bisa berada di posisi ke-16.

Artinya mereka hanya dua tingkat di atas zona degradasi.

Kemenangan bak menjadi hal yang langka bagi Giallorossi.

Sejauh ini mereka hanya bisa meraih satu kemenangan saja.

Baca juga: Uang Kompensasi Pemecatan Jose Mourinho Capai Rp1,4 Triliun, AS Roma yang Terbaru

Sebenarnya satu-satunya kemenangan yang diraih AS Roma terbilang sangat meyakinkan.

Mereka bisa berpesta 7 gol ke gawang Empoli yang menjadi lawan saat itu (17/9).

Sayangnya hal positif tersebut tak bisa dilanjutkan Paulo Dybala dan kolega.

Mereka kesulitan mendapatkan angka penuh dalam dua laga selanjutnya.

Bahkan saat melawan Genoa, mereka malah kalah telak 4-1.

Padahal dari sisi materi pemain, pasukan Jose Mourinho jelas lebih mentereng.

Capaian minor tersebut membuat masa depan Mourinho di Olimpico diguncang kabar tak sedap.

Namun hal tersebut bisa dikatakan cuma angin lalu.

Dikutip dari Cult of Calcio, pemilik AS Roma tak punya bayangan untuk memecat Mourinho.

Keluarga Friedkin (pemilik AS Roma) masih mempunyai harapan besar dengan pelatih asal Portugal tersebut.

Mereka juga tak ingin bertaruh dengan mengangkat pelatih baru di tengah musim bergulir.

Padahal bisa saja Keluarga Friedkin melakukan itu.

Pasalnya ada cukup banyak pelatih beken yang saat ini tak memiliki klub.

Nama Antonio Conte barangkali menjadi yang teratas disebutkan.

Conte bisa menjadi favorit lantaran pengalaman seabrek melatih di Italia.

Juventus dan Inter Milan menjadi puncak kesuksesan Conte menjadi pelatih di Negeri Pizza.

Akan tetapi opsi memilih Conte juga bukan tanpa risiko.

Ia adalah pelatih idealis yang tak mau disetir.

Kemauan kerasnya dalam urusan pemilihan pemain juga bisa menjadi bumerang.

Sebagaimana diketahui kondisi AS Roma saat ini sedang tak stabil.

Pelatih kepala Roma asal Portugal Jose Mourinho merayakan dengan trofi setelah timnya memenangkan pertandingan sepak bola final Liga Konferensi Eropa UEFA antara AS Roma dan Feyenoord di Stadion Air Albania di Tirana pada 25 Mei 2022. (OZAN KOSE/AFP)

Mereka perlu menjual beberapa pemain bintang untuk mendapatkan uang.

Nah, Antonio Conte cukup antipati dengan hal tersebut.

Ia sudah menunjukkan sikapnya itu kala masih berada di Inter Milan.

Conte langsung cabut saat Inter mulai mempreteli para pemain bintangnya.

Daripada memilih Conte dengan konsekuensi seperti itu, opsi mempertahankan Mourinho menjadi lebih realistis.

Apalagi Mou memiliki toleransi tinggi dengan kondisi klub.

Ia legawa tak berbelanja pemain bintang untuk mengganti penggawa yang pergi.

Mou menerima kondisi sulit itu dengan terus berjuang.

Meskipun pada awal musim ketiganya ini, langkah Mourinho tertatih bersama AS Roma.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini