Jalannya pertandingan Madura United vs Borneo FC juga minim pelanggaran, peluit wasit baru berbunyi pada menit ke-6 atas pelanggaran yang dilakukan Madura United. Sebuah hal yang jarang terjadi pada pertandingan Liga 1.
Adapun tembakan pertama dicatatkan oleh Madura United pada menit ke-4 melalui Franciso Rivera, namun sayang masih melambung di atas mistar gawang Nadeo Argawinata.
Setelah itu belum ada ujian yang berarti dari kedua tim, pasalnya Madura United dan Borneo FC sama-sama menarapkanĀ high-press. Walhasil bola kerap hilang di sepertiga lapangan.
Ancaman pertama Borneo FC baru hadir melalui spekulasi tembahkan Terens Puhiri pada menit ke-24. Namun tendangannya jauh melambung di area gawang Madura United.
Berlanjut, Borneo FC mendapatkan peluang melalui Stefano Lilipaly yang menyambut hasil curian Felipe Cadenazzi kepada Wawan Hendrawan. Namun kiper Madura United itu langsung tanggung jawab untuk menepis tendangan pada menit ke-26.
Akhirnya peluang demi peluang Borneo FC berhasil bersarang melalui Terens Puhiri pada menit ke-29.
Pesut Etam mencatatkan keunggulan melalui skema serangan balik yang mampu disambut Stefano Lilipaly yang memberikan assist dengan satu sentuhan kepada Terens Puhiri.
Walhasil Terens Puhiri tinggal berhadapan dengan Wawan Hendrawan. Tendangan pemain kelahiran Jayapura itu melesat keras, akhirnya tepisan Wawan tindak mampu menghidarkannya menjadi gol pertama untuk lawan.
Tak cukup waktu lama Madura United mampu menyamakan kedudukan melalui sepakan Salim Tuharea pada menit ke-41. Gol Winger Laskar Sappe Kerap itu ada bumbu keberuntungan setelah bek sayap Borneo FC, Leo Guntara gagal mengantisipasi bola dengan sempurna.
Direct ballĀ yang dilambungkan Novan Sasongko Putra justru dipantulkan Leo Guntara menuju Salim Tuharea. Walhasil pemain berusia 21 tahun itu tinggal berhadapan dengan Nadeo Argawinata.
Tendangan keras Salim Tuharea sukses merobek jala Borneo FC untuk menyamakan kedudukan dengan skor 1-1 hingga turun minum babak pertama pertandingan.
Adapun sebelum peluit wasit, terdapat insiden tackle antara pemain asing, Lulinha (Madura) kepada Kei Hirose (Borneo). Walhasil memaksa Kei Hirose harus ditandu keluar.
Benar saja, tampaknya ada kondisi serius yang menimpa Kei Hirose. Saat babak kedua dilanjutkan, Kei Hirose harus digantikan oleh Hendro Siswanto.
Namun, kehilangan Keo Hirose bukan alasan Borneo FC untuk meniciptakan gol kemenangan atas Madura United. Ialah lahir melalui Stefano Lilipaly yang memanfaatkan blunder dari Fachruddin pada menit ke-85.
Skor akhir 1-2 untuk kemenangan Borneo FC membawa ke posisi puncak klasemen Liga 1.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)