TRIBUNNEWS.COM - Masa transisi PSM Makassar, tim juara yang sedang berjuang menjauhi zona merah degradasi.
Sekelumit permasalahan PSM Makassar tak kunjung usai sejak awal musim Liga 1 2023/2024.
Hal itu tak lepas soal kondisi pemain dalam skuad PSM Makassar yang dibesut Bernardo Tavares.
PSM Makassar tidak bisa tampil dalam kekuatan terbaik dalam beberapa laga terakhir di semua kompetisi, baik di Liga 1 maupun AFC Cup.
Baca juga: Rekap Hasil Liga 1: Persija dan PSM Kecele, Arema FC dan Persik Kediri Tambah Poin Penuh
Tim berjuluk Laskar Pinisi itu bahkan kalah dalam 3 laga beruntun, mulai dari Hai Phong di ajang AFC Cup, serta Borneo FC dan PSIS di Liga 1.
Usai menghadapi PSIS (30/9), Bernardo Tavares mengungkapkan bagaimana keadaan timnya saat ini.
Ya, PSM Makassar bertahan dengan materi pemain muda jebolan akademi mereka.
Saat lawan tim Mahesa Jenar, PSM Makassar bahkan main dengan tujuh pemain di bawah usia 23 tahun.
Sang kapten, Wiljan Pluim yang nampaknya ada masalah internal dengan klub tak main dalam 4 pertandingan terakhir.
"Hari ini (30/9) kami tidak memiliki kondisi untuk membawa pemain yang dapat membantu kami," ucap Tavares, dikutip dari BolaSport.
"Kami memasukkan tujuh pemain di bawah usia 23 tahun. Kami peru memberikan peluang kepada akademi kami. Ini sangat penting," lanjutnya.
Pemain muda tersebut adalah, Ricky Pratama dan Victor Dethan yang masuk dalam starting XI.
Lalu Daffa Salman di awal babak kedua.
Mufli Hidayat, Adil Nur Bangsawa, dan Andy Harjito main di pertengahan babak kedua.
Satu nama lagi, Edgar Amping dimainkan Tavares di penghujung waktu normal pertandingan.
Spekulasi ini tentu mengandung pro dan kontra, jika mengharapkan hasil dari pemain yang masih minim berpengalaman di Liga 1, serta risiko kehilangan 3 poin untuk kemenangan.
Pengamat sepak bola Makassar, Budiardjo Thalib mengungkapkan, PSM Makassar dengan skuad mudanya masih butuh proses.
Dia memberikan kredit khusus karena Tavares memberikan pemain-pemain tersebut mendapatkan menit bermain.
"Saya lihat semangat juang yang dimiliki PSM walaupun baru bermain di Liga 1 tapi mereka sudah memperlihatkan apa yang menjadi tanggung jawab mereka," kata Thalib dikutip dari Tribun Timur.
"Bukan berarti anak muda tidak bisa, tteapi butuh proses. Mudah-mudahan pemain muda bisa bertambah motivasinya," jelasnya.
Tavares tak memungkiri PSM Makassar berbeda dengan musim lalu di mana mereka berhasil keluar sebagai juara.
Kondisi saat ini sulit, PSM Makassar hanya selisih 5 angka dari tim yang berada di batas zona degradasi, Arema FC.
"Jika kami menciptakan kondisi ini, kita tidak akan memiliki yang dapat mengembangkan potensial," bebernya, dilansir BolaSport.
"Jadi inilah pesan kami, lihat berapa pemain yang berasal dari akademi PSM Makassar."
"Lihat skuad kami, dan pendukung PSM Makassar harus rendah hati, musim lalu kami menjadi juara. Saat ini kami berjuang untuk tidak terdegradasi. Ini adalah kenyataan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)