TRIBUNNEWS.COM - Salah satu klub papan atas Liga Inggris, Liverpool baru-baru ini mendapat apes besar saat menjalani laga pekan ketujuh (30/9) melawan Tottenham.
Liverpool dirugikan dengan keputusan VAR yang gagal menunjukkan titik terang untuk gol yang dicetak Luis Diaz.
Alhasil, Liverpool menelan kekalahan saat laga berakhir.
Mereka tak berhasil mengamankan angka yang sekiranya bisa saja didapat dengan sahnya gol dari Luis Diaz tersebut.
Setelah laga, wasit yang bertugas mengawasi VAR mendapat kecaman besar dari berbagai pihak.
Liverpool termasuk pihak yang paling keras memberikan protes tentang kepemimpinan wasit secara umum.
The Reds sama sekali tak puas dengan apa yang terjadi di atas lapangan pada laga tersebut.
Ketidakpuasan yang dirasakan Liverpool ternyata mendapat banyak simpati.
Klub-klub Liga Inggris sepertinya tak ada yang berseberangan dengan Liverpool dalam hal ini.
Bahkan pembelaan datang dari pelatih Arsenal, Mikel Arteta.
Arteta memang tak secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada The Reds.
Namun dalam kalimatnya yang diplomatis, Arteta ikut menyayangkan beragam keputusan kontroversial yang terjadi.
Selain itu, keputusan tersebut membuat salah satu tim gagal mendapatkan hasil yang sekiranya pantas didapatkan.
"Jelas saja, Anda tahu pada akhirmya, Anda selalu ingin mendapatkan apa yang menurut Anda berhak didapatkan," ungkap Arteta dikutip dari laman Liverpool.com.
"Anda ingin memperkecil kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan yang Anda tekuni setiap hari."
"Semuanya mencoba memiliki pertandingan yang bersih dan jujur, tetapi pada akhirnya, Anda harus mendapatkan hak untuk memenangkannya dan bermain pada situasi di mana peraturan memperbolehkannya."
"Ketika itu tidak terjadi, rasanya benar-benar sangat membuat frustasi," sambungnya.
Arteta juga membenarkan bahwa VAR menjadi salah satu perhatian klub-klub Liga Inggris.
Pada awal musim, klub-klub sepakat berembuk untuk menentukan nasib VAR dalam kompetisi.
Hasilnya, mereka kompak meminta adanya peningkatan dalam hal penggunaan VAR.
Sayangnya hal tersebut belum terjadi pada awal musim ini.
Alih-alih perbaikan, justru beberapa keputusan kontroversi terjadi kala melibatkan VAR.
Tak pelak banyak pihak kecewa dengan VAR dan penggunaannya sejauh ini.
Arteta pun menjadi salah satu pihak yang kecewa dengan apa yang terjadi di sekitar VAR.
"Kami memiliki diskusi besar pada awal musim tentang masalah ini," ujar Arteta.
"Semua memiliki harapan untuk meningkatnya teknologi yang digunakan dalam permainan ini."
"Namun benar dengan semua yang terjadi, tak hanya di Liga Inggris, tetapi di negara-negara lainnya juga, tekanan itu meningkat."
"Tidak mudah bagi para petugas VAR. Tidak mudah juga bagi klub dan pelatih."
"Karena keputusan yang diambil bisa mengubah jalannya musim atau hasil pertandingan," pungkasnya.
Sementara hasil minor melawan Spurs pada pekan ketujuh membuat Liverpool gagal mengkudeta puncak klasemen Liga Inggris.
Liverpool turun ke peringkat keempat dengan mengoleksi 16 poin dari tujuh laga.
Sedangkan bagi Spurs, kemenangan ini membuatnya naik ke posisi dua dengan mengemas 17 poin.
Spurs hanya berselisih satu poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris saat ini, Manchester City.
Di sisi lain, Man City pun tumbang pada pekan ketujuh kali ini saat menyambangi markas Wolves dengan skor 2-1.
(Tribunnews.com/Guruh)