News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2034

Arab Saudi Umumkan Kesiapan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arab Saudi mengumumkan akan mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Kamis (5/10/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi mengumumkan akan mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Kamis (5/10/2023).

Pengumuman itu disampaikan tak lama setelah FIFA menyatakan tentang status tuan rumah Piala Dunia 2030 yang akan digelar di enam negara di tiga benua.

FIFA sebelumnya mengumumkan bahwa Piala Dunia 2030 akan digelar di Spanyol, Portugal dan Maroko sebagai tuan rumah bersama.

Selain itu, tiga negara di Amerika Selatan yakni Uruguay, Argentina dan Paraguay juga akan menggelar masing-masing satu laga pembuka.

Adanya enam negara di tiga benua sebagai venue tempat dimainkannya laga Piala Dunia 2030 ini merupakan bagian dari peringatan 100 tahun turnamen tersebut.

Menyusul hal itu pula, maka pada Piala Dunia 2034 tuan rumahnya akan berasal dari konfederasi Asia atau Oseania.

Asosiasi anggota dari AFC dan OFC diundang untuk meluncurkan penawaran untuk Piala Dunia FIFA 2034.

Baca juga: Piala Dunia 2030 Digelar di Enam Negara di Tiga Benua, Edisi Spesial Merayakan 100 Tahun Turnamen

Tak lama setelah pengumuman itu, Arab Saudi langsung menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

“Dipimpin oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), pencalonan untuk tahun 2034 bertujuan untuk menghadirkan turnamen kelas dunia dan akan mengambil inspirasi dari transformasi sosial dan ekonomi Arab Saudi yang sedang berlangsung serta kecintaan negara tersebut terhadap sepak bola,” kata FA Saudi dalam sebuah pernyataan di laman resmi.

Pengumuman untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia ini terjadi setelah 6 kali partisipasi timnas Saudi sebelumnya, terakhir pada tahun 2022.

Saudi mengklaim, penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia ini didukung dengan semakin berkembangnya pengalaman mereka dalam menjadi tuan rumah acara sepak bola kelas dunia dan rencana berkelanjutannya untuk menyambut penggemar di seluruh dunia ke Piala Dunia Antarklub FIFA 2023 dan Piala Asia AFC 2027.

Negara yang berbatasan dengan teluk Persia ini memiliki rencana, terhitung dari 2018 hingga pada 2034 jelang Piala Dunia nanti, lebih dari 50 acara olahraga internasional akan digelar di Arab Saudi, mulai sepak bola, balap motor, golf, olahraga elektronik, tenis, berkuda, dan lain-lain.

Negara yang dipimpin Raja Salman ini berhasrat untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu negara olahraga global terkemuka.

"Pengumuman ini merupakan langkah penting dan alami dalam perjalanan kami sebagai negara yang penuh semangat terhadap sepak bola dan merupakan perwujudan nyata dari proses kesuksesan yang disaksikan oleh Kerajaan. Hal ini juga menegaskan komitmennya untuk mengembangkan berbagai olahraga, termasuk sepak bola, sebagai tujuan utama kami," ujar Menteri Olahraga dan Ketua Komite Olimpiade dan Paralimpiade Saudi, Abdulaziz bin Turki Al-Faisal.

"Kerajaan berkeinginan, melalui niatnya untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, untuk memberikan pengalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi semua orang di seluruh dunia," jelasnya.

Arab Saudi mengumumkan akan mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. (Federasi Sepakbola Saudi (saff.com))

Baca juga: 25 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya

Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Arab Saudi sempat dikabarkan tertarik untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Saudi mengadakan pembicaraan dengan Yunani dan Mesir tahun lalu mengenai pengajuan penawaran bersama.

Namun seiring perkembangan, Arab Saudi berfikir ulang dan lebih memilih mengajukannya pada 2034.

Sementara dalam kabar terbaru tentang Piala Dunia 2030, ada enam negara di tiga benua yang bakal menjadi tempat digelarnya turnamen yang memasuki usia 100 tahun itu.

FIFA dalam keterangan di laman resminya menyatakan, pertandingan pertama Piala Dunia 2030 akan diadakan di Montevideo, Uruguay.

Hal ini dilakukan untuk mengakui warisan yang dimiliki Uruguay sebagai pemenang sekaligus tuan rumah Piala Dunia pertama.

Pertandingan kedua kemudian akan digelar di Argentina, negara yang juga merupakan finalis pertama bersama Uruguay.

Sementara pertandingan ketiga dilakukan di Paraguay untuk mengakui posisi negara tersebut sebagai tempat lahirnya federasi Amerika Selatan, CONMEBOL.

Kembang api mengelilingi replika raksasa Trofi Piala Dunia sebelum dimulainya pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha. Minggu (18 Desember 2022). Argentina menang dalam adu penalti dengan Prancis. (JACK GUEZ / AFP ) (AFP/JACK GUEZ)

Meski laga pertama dilakukan di Uruguay, namun FIFA menyatakan upacara pembukaan harus berlangsung di Spanyol, Portugal atau Maroko.

Dewan FIFA sendiri menilai dan menyetujui bahwa satu-satunya pencalonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 adalah pencalonan bersama Maroko, Portugal, dan Spanyol.

"Pertandingan pertama dari tiga pertandingan ini tentu saja akan dimainkan di stadion tempat semuanya dimulai, di Estádio Centenário yang mistis di Montevideo, tepatnya untuk merayakan edisi keseratus Piala Dunia FIFA."

"Dewan FIFA juga sepakat dengan suara bulat bahwa satu-satunya pencalonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 adalah pencalonan bersama Maroko, Portugal, dan Spanyol," tulisnya.

Dengan demikian, nantinya enam negara sebagai tempat menggelar Piala Dunia 2030 nanti akan lolos secara otomatis.

Adapun keputusan mengenai co-host Piala Dunia 2030 ini merupakan hasil pembicaraan selama berbulan-bulan antara UEFA dan federasi Amerika Selatan dan Afrika, yang mencapai kesepakatan sebelum membawa proposal tersebut ke FIFA.

FIFA sendiri juga memberi dukungan kepada tiga konfederasi tersebut guna menghindarkan mereka dari proses penawaran yang panjang dan mahal, namun hal ini perlu mendapat persetujuan pada Kongres FIFA tahun depan.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini