TRIBUNNEWS.COM- Bek Newcastle United, Dan Burn (31) akhirnya menggapai mimpinya mencetak gol di ajang sekelas Liga Champions.
Mimpi Dan Burn yang sempat dia ragukan sendiri di masa usia 20-an ketika dirinya sempat ditolak oleh Fulham.
Menurut mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, cerita hidup Dan Burn memang fenomenal.
Newcastle kini duduk di puncak klasemen Grup F dalam kampanye Liga Champions pertama mereka sejak 2002-03.
Newcastle melindas juara Prancis, Paris Saint Germain di St James's Park berkat gol-gol dari Miguel Almirón, Burn, Sean Longstaff, dan Fabian Schär.
Dan Burn, yang tumbuh besar di Blyth adalah pendukung Newcastle sejak kecil.
Dia mengatakan bahwa gol dan penampilan tersebut seperti mengingatkannya lagi akan mimpinya sedari kecil.
"Saya masih merinding. Sulit berkata-kata. Ini seperti mimpi dan saya menunggu seseorang untuk membangunkan saya, saya menunggu gelembung itu meletus," kata Burn kepada TNT Sports. "
"Luar biasa [untuk mencetak gol]. Ketika bendera dikibarkan, saya merasa sangat sedih.
Saya sangat marah karena tendangan Bruno [Guimaraes], tetapi bola itu kembali dan segera setelah digantung di udara, saya langsung menyundulnya," kata sang bek.
"Saya jelas tidak bisa memercayainya. Pertandingan kandang adalah momen kami untuk menyerang, dan menang.
Dortmund adalah yang berikutnya. Saya tidak percaya bahwa saya mengatakan Dortmund adalah yang berikutnya!," tuturnya.
Setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di liga-liga bawah sepak bola Inggris di klub-klub termasuk Yeovil, Wigan dan Birmingham, Burn mengatakan bahwa ia telah menjalani perjalanan yang sulit menuju Liga Champions.
"Saya hanya mencoba bertahan di level pemain magang dan Anda mencoba untuk bekerja keras," katanya.
"Saya dilepas oleh Fulham pada usia 25 tahun; untuk kembali dan bermain di Liga Champions - saya sangat bangga."
Dua tahun setelah Newcastle dibeli oleh konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman, kemenangan kemarin merupakan kemenangan terbesar di era baru mereka.
"Saya ingat ketika pengambilalihan itu terjadi," kata Burn.
"Saya sedang keluar dengan ayah saya dan saya berpikir, 'Saya pikir saya sudah selesai sekarang, saya tidak akan pernah ke Newcastle. Tiga bulan kemudian, saya dikontrak pada hari tenggat waktu dan sejak saat itu saya langsung menanjak," katanya.
Para pencetak gol pada salah satu malam yang luar biasa di St James's Park adalah para pemain yang jauh dari frase "galacticos", atau para pemain super-elite.
Banyak yang mengira, Newcastle akan merekrut para pemain mega-bintang. Nyatanya, mereka tak lupa mengoptimalkan jasa para pemain lokal.
Longstaff, seperti halnya Burn, tumbuh besar di daerah setempat sebagai penggemar klub. "Bagi saya dan Burny, mencetak gol adalah hal yang tidak nyata.
Ada beberapa orang di sini yang mungkin mengira kami sudah tersingkir. Saya sangat bangga berasal dari Newcastle, saya sangat senang," kata Longstaff.
Perjuangan Dan Burn mendapat pujian dari mantan bek United, Rio Ferdinand. Kepada TNT Sports dia mengatakan,
"Kisahnya sangat fenomenal. Dia memiliki tiket musiman di sini. Jantungnya pasti berdegup kencang. Momen yang luar biasa baginya, keluarganya dan klub ini," kata Ferdinand.
Dia juga memuji gebrakan, dan keberanian Newcastle bermain cepat, dan terbuka di laga ini.
"Mereka memang harus berani. Mereka menekan di atas lapangan namun mereka hampir dihukum. Namun ketika Anda berani, Anda akan mendapatkan ganjarannya," katanya di Daily Mail.
"Ini adalah risiko tinggi tetapi hasil yang tinggi. Itu adalah hasil akhir yang fantastis. Itu adalah satu lawan satu di seluruh lapangan.
Ya, Anda memiliki banyak bintang di lapangan tetapi dia [Eddie Howe] percaya diri dan memercayai para pemainnya. Mereka agresif dan mereka memaksa terjadinya kesalahan melalui tekanan," kata Ferdinand.
Laga baru berjalan 17 menit, The Magpies yang mendapat dukungan penuh dari lebih 50 ribu penonton, sudah memimpin lewat Migue Almiron.
Bermula dari umpan lambung Marquinhos, bola jatuh di kaki Alexander Isak, yang langsung melepaskan tembakan. Gianluigi Donnarumma mampu menepis, tapi bola rebound disambar Almiron.
The Mapgies menambah keunggulan lewat sundulan Dan Burn di menit ke-39. Gol itu sempat ditinjau oleh VAR, namun akhirnya wasit mengesahkan gol untuk keunggulan Newcastle 2-0.
Babak kedua, tuan rumah menjauhkan jarak lewat gol hasil tendangan Sean Longstaff dari sudut sempit.
Tertinggal 3-0, bintang PSG, Kylian Mbappe tampak semakin sering melakukan serangan individu.
Namun, gerakannya kerap dipatahkan duo bek sentral Newcastle, Fabian Schar, dan Jamaal Lascelles.
PSG memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 di menit ke-56 lewat sundulan Lucas Hernandez menyambut umpan Zaire-Emery.
Namun, The Magpies menambah gol lagi di injury time. Bola tembakan jarak jauh Fabian Schar memastikan kemenangan telak Newcastle 4-1.
Hasil ini melejitkan Newcastle ke puncak klasemen sementara grup F dengan empat poin dari dua laga. Diikuti PSG di peringkat dua dengan tiga poin.
AC Milan, dan Dortmund yang bermain imbang 0-0 mengikuti di peringkat tiga, dan empat masing-masing dengan dua, dan satu poin. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Impian Burn cetak gol di Liga Champions tercapai
- Padahal sempat putus harapan di usia 20 tahunan
- Strategi berani Howe mendapat pujian
Newcastle 4-1 PSG
Kisah Fenomenal
GOL DAN BURN- Dan Burn tampak melompat menyundul bola untuk menjebol gawang Paris st Germain
Statistik Pertandingan
Newcastle Paris saint Germain
4 Gol 1
26.9 persen Penguasaan bola 73.1%
8 Tendangan tepat sasaran 2
12 Upaya Tembakan 11
16 Pelanggaran 9
3 Kartu Kuning 4
0 Kartu Merah 0
1 Tendangan Sudut 8
1 Penyelamatan 5
Rapor Pemain
NEWCASTLE: Pope 8, Trippier 9, Schar 9*, Lascelles 9, Burn 9, Longstaff 9, Tonali 8, Guimaraes 9, Almiron 8, Gordon 8, Isak 8. Pemain pengganti: Anderson 7, Murphy 7, Targett n/a.
PSG: Donnarumma 6, Hakimi 5, Marquinhos 5, Skriniar 6, Hernandez 5, Dembele 6, Ugarte 6, Zaire-Emery 7, Mbappe 5, Kolo-Muani 5, Ramos 6. Pemain pengganti: Barcola 6, Vitinha 6.