TRIBUNNEWS.COM - Eks tangan kanan Sir Alex Ferguson, Rene Meulensteen membongkar penyebab bapuknya performa Manchester United saat ini.
Mantan asisten Sir Alex Ferguson itu menyebut sosok Erik ten Hag dianggap sebagai jebloknya performa MU.
Seperti diketahui, Manchester United masih belum mampu tampil memuaskan sejak awal musim 2023/2024.
Tercatat, The Reds Devils telah menelah 6 kekalahan dari 11 pertandingan di semua kompetisi.
Baca juga: Bukan Kebetulan Nonton Aksi Manchester United, David de Gea Punya Misi Penting Balik ke Inggris
Tentu hasil itu tidaklah normal bagi tim sekelas Manchester united.
Atas performa negatif yang didapat Manchester United itu membuat Rene Meulensteen angkat bicara.
Rene Meulensteen menyebut jika Erik ten Hag adalah orang yang paling bertanggung jawab atas buruknya penampilan Setan Merah musim ini.
Pasalnya, Ten Hag tak bisa meramu tim meski telah melakukan aktivitas belanja jor-joran di bursa transfer pemain.
"Dia sudah mendatangkan semua pemain pilihannya," ucap Rene Meulensteen yang dikutip dari Mirror.
"Dia tidak bisa mengatakan bahwa ia tak mendapat dukungan dari klub."
"Dia tampak bahagia dengan ini (mendatangkan pemain mahal). Dia juga mendapat banyak pujian dari fans."
"Tapi mereka bukan pemain yang didatangkan oleh Keluarga Glazer, tapi Erik. Jadi, dialah yang harus bertanggungjawab," tegasnya.
Jika dipikir-pikir, pernyataan Rene Meulensteen itu ada benarnya.
Bagaiamna tidak, Manchester United telah mengeluarkan banyak biaya untuk mendatangkan pemain sejak dilatih Erik ten Hag.
Beberapa pemain didatangkan dengan mahar fantastis, di antaranya Andre Onana, Lisandro Martinez, dan Antony.
Namun, hingga kini belum ada hasil konkret yang bisa ditujukkan oleh Erik ten Hag.
Bahkan, Manchester United justru menunjukkan performa yang medioker.
Kemudian, secara terang-terangan Rene Meulensteen juga menyebut bahwa Erik ten Hag telah merusak pemain demi menuruti egonya.
Raphael Varane dan Casemiro menjadi contoh paling nyata.
"United memiliki beberapa kekurangan. Varane, misalnya, tidak bisa mengatasi kecepatan Liga Inggris," ujar Rene Meulensteen.
"Liga Inggris angat dinamis. Semuanya seolah berjalan dengan kecepatan 100 kilometer perjam. Ini menjadi problem besar di lini tengah."
"Mereka (pemain MU) serasa tak punya energi, dan ini menjadi penyebab pertahanan mereka payah."
"Tapi Ten Hag malah ngotot memberikan tekanan, dengan (permainan) intensitas tinggi."
"Dia mencoba menerapkan apa yang dilakukannya di Ajax."
"Tapi, dia tidak punya pemain untuk melakukan itu. Pemain-pemain United tidak punya mentalitas untuk menghadapi tekanan yang datang secara konstan."
"Casemiro, contohnya. Dia sama sekali kepayahan. Ten Hag sebenarnya sudah punya pikiran bagaimana United seharusnya bermain. Tapi, dia hanya tak bisa menemukan caranya," tutur Rene Meulensteen.
Seperti diketahui, Manchester United ini memang masih tampil mengecewakan.
Terlepas dari berhasil comeback atas Brentdford di Liga Inggris musim lalu, tim asuhan Erik ten Hag itu masih kesulitan untuk menang.
Atas perfoma tersebut saat ini Manchester United duduk di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 12 poin.
Sementara itu, di Liga Champions, performa Manchester United justru lebih menyedihkan.
Dari dua laga yang telah dijalani, Bruno Fernandes dan kawan-kawan itu mengalami dua kekalahan beruntun.
Kondisi tersebut membuat Manchester United teracam gagal lolos ke fase penyisihan grup Liga Champions.
Saat ini, Setan Merah berada di dasar klasemen Grup A dengan koleksi 0 poin.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)