TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perbandingan skuad value pemain Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam antar lini per lini.
Berdasarkan data Transfermarkt, skuad value yang dimiliki Timnas Indonesia menang jauh atas Brunei Darussalam.
Bahkan, kekuatan yang dimiliki Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong masukan golongan elit dibandingkan lawan.
Sebagaimana misal dari posisi penjaga gawang, skuad value tertinggi disandang Nadeo Argawinata.
Kiper asal Borneo FC itu mengguli dua rekan setimnya yakni Ernando Ari (Persebaya) dan Syahrul Tisna (Persikabo).
Baca juga: Aksi Brutal Pemain Timnas Vietnam di FIFA Matchday, Nguyen Tien Linh Tak Bisa Bohongi VAR
Nadeo Argawinata ditaksir memiliki nilai mencapai Rp4,78 Milliar sebagai seorang penjaga gawang Timnas Indonesia.
Nilai tersebut hampir dua kali lipat dengan kiper Brunei Darussalam yang bernama Haimie Nyaring.
Penjaga gawang yang membela klub Brunei DPPM FC itu hanya memiliki nilai Rp2,17 Milliar.
Beralih ke pos lini belakang, dimana nilai pasar termahal bek Timnas Indonesia disandang oleh Sandy Walsh.
Pemain keturunan yang berposisi sebagai bek sayap itu memiliki nilai pasaran tembus Rp34,76 Milliar.
Nilai tersebut jelas kalah jauh dengan bek termahal Brunei Darussalam, Yura Indera Putera.
Diketahui, Yura Indera Putera yang kini berusia 27 tahun hanya memiliki nilai pasaran Rp1,74 Milliar saja.
Dibandingkan Sandy Walsh, nilai pasaran Yura Indera Putera seakan kalah telak berkali-kali lipat.
Di lini tengah, nilai pasaran termahal yang mewarnai skuad Timnas Indonesia dipegang oleh Marc Klok.
Gelandang tengah milik Persib Bandung itu ditaksir memiliki nilai pasar sekitar Rp7,82 Milliar.
Meskipun sudah berusia kepala tiga, kualitas permainan dan visi bermain Marc Klok nyatanya belumlah luntur.
Dari kubu Brunei Darussalam, gelandang dengan nilai pasaran tertinggi disandang tiga pemain.
Menariknya, ketiga pemain tersebut memiliki nilai yang jauh dibandingkan Marc Klok yakni hanya Rp1,3 Milliar.
Tiga gelandang Brunei Darussalam yang memiliki nilai pasaran Rp1,3 Milliar antara lain Khairil Shahme Suhaimi, Hanif Farhan dan Najib Tarif.
Bergeser ke opsi penyerang, dimana bomber termahal Timnas Indonesia disandang oleh Ramadhan Sananta.
Penyerang asal Persis Solo yang masih berusia 20 tahun itu memiliki nilai pasaran Rp4,78 Milliar.
Nilai tersebut hampir berkali-kali lipat dibandingkan Adi Said selaku penyerang termahal milik Brunei Darussalam.
Hakeme Yazid yang kini berseragam Kasuka FC ditaksir hanya memiliki nilai pasaran sebesar Rp869 Juta.
Berkaca dari nilai pasaran pemain lini per lini di atas, dapat disimpulkan bahwa Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tergolong memiliki skuad lebih elit.
Hal itulah yang membuat Timnas Indonesia lebih diunggulkan atas Brunei Darussalam jelang saling bertemu.
Diketahui, Timnas Indonesia dan Brunei Darussalam bakal bertemu dalam dua laga di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertemuan pertama antara kedua tim bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno, dimana Timnas Indonesia menjadi tuan rumah terlebih dahulu, Kamis (12/10/2023) besok malam.
Lima hari berselang, Brunei Darussalam akan bergantian menjamu Timnas Indonesia di kandang sendiri.
Siapapun pemenang dalam laga ini otomatis bakal melaju ke ronde kedua ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jadwal Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026:
Kamis, 12 Oktober 2023
Pukul 19.00 WIB - Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
Selasa, 17 Oktober 2023
Pukul 19.15 WIB - Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)