TRIBUNNEWS.COM - Kapten timnas Portugal sekaligus bintang Al Nassr, Cristiano Ronaldo, kini menjadi buah bibir karena hukuman cambuk dari pemerintah Iran yang membayangi sang pemain.
Bintang Al Nassr Cristiano Ronaldo disebut terancam kena hukuman cambuk di Iran usai merangkul seorang seniman.
Ronaldo sempat bertemu dengan Fatemeh, seorang seniman asal Iran.
Pertemuan itu terjadi di sela-sela kunjungan Al Nassr yang bertandang ke markas klub setempat, Persepolis dalam lanjutan Liga Champions Asia belum lama ini.
Baca juga: Tak Ada Cristiano Ronaldo, Kini Napoli Jadi Bencana Baru Pelatih Rudi Garcia
Dalam laporan Corriere dello Sport via DailyMail, Ronaldo dianggap melanggar peraturan di Iran.
Otoritas hukum setempat melarang sentuhan tubuh antarlawan jenis.
Fatemen merupakan seniman yang terkenal di Iran. Ia bisa melukis wajah para pesohor dengan menggunakan kaki.
Beberapa karya yang terkenal di antaranya adalah lukisan wajah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Tak heran Ronaldo menemuinya untuk saling bertegur sapa.
Namun, perbuatan yang dilakukan Ronaldo meski dengan tujuan ramah-tamah dapat berpotensi dianggap sebuah perzinaan.
Bukan tak mungkin hukuman Ronaldo bisa ditegakkan jika pemain 38 tahun itu kembali menginjakkan kaki di Iran.
Bahkan Ronaldo terancam hukuman cambuk sebanyak 100 kali. Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari otoritas hukum di Iran terkait hal ini.
Al Nassr dijadwalkan bakal kembali bertanding melawan Persepolis pada 28 November mendatang pada matchday kelima Liga Champions Asia.
Namun kali ini, giliran Al Nassr yang menjadi tuan rumah.
Cara Lolos dari Hukuman Cambuk
Menariknya, laman media Spanyol, Marca, menuliskan sebuah cara untuk Cristiano Ronaldo lepas dari jerat hukuman cambuk pemerintah Iran.
Dalam keterangannya, Cristiano Ronaldo mendapatkan pengampunan dan urung dihukum cambuk asal menunjukkan penyesalan dan pertobatan.
"Seharusnya, sistem peradilan Iran harus menghukum Cristiano Ronaldo dengan 99 cambukan saat dia mengunjungi Iran lagi, meskipun hukuman tersebut dapat diampuni oleh hakim jika tindakan tersebut tidak dapat dihukum atau pelakunya menunjukkan pertobatan," bunyi keterangan Marca.
Menarik untuk dinantikan bagaimana Cristiano Ronaldo menyikapi ancaman hukuman cambung yang membayangi dirinya.
(Tribunnews.com/Giri)