TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan ruang untuk sriker Garuda ujuk kebolehan dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia yang melawan Brunei pada ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 ini diperkuat oleh 4 striker, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan dua pemain muda Hokky Caraka dengan Ramadhan Sananta.
Sejak lama, potong regenasi yang dilakukan Shin Tae-yong ingin membangun pondasi kuat Timnas Indonesia.
Oleh sebab itu, pelatih asal Korea Selatan itu mengisi skuad senior Timnas Indonesia dengan kolaborasi pemain muda.
Harapannya, pada tahun-tahun mendatang mereka bisa menjadi tumpuan bagi Timnas Indonesia.
Baca juga: Shin Tae-yong Singgung Jeda Gol ke 2-3 Timnas Indonesia yang Lama, Celah Evaluasi bagi Skuad Garuda
Saat melawan Brunei leg pertama di SUGBK, Timnas Indonesia menang dengan skor 6-0, lima di antaranya berasal dari striker dan satu dari kaki Rizky Ridho.
Dimas Drajad mencetak hattrick, sementara Ramadhan Sananta brace ketika dimainkan di babak kedua sebagai pengganti Hokky Caraka.
Lawan Brunei yang notabene di bawah Indonesia secara ranking FIFA, Shin Tae-yong memercayakan Hokky menjalani debutnya sebagai starter.
Lalu striker yang minim gol musim ini di Liga 1 bersama Persikabo, Dimas Drajad.
Hokky meskipun tidak mencetak gol dalam laga ini, tetapi gol pertama Timnas Indonesia yang dicetak Dimas Drajad adalah kontribusi dari pemain PSS Sleman itu.
Dia berhasil meloloskan diri dari posisi offisde untuk menyundul bola, tapi sayang membentur mistar gawang yang kemudian disontek Dimas karena lengah dalam kawalan pemain Brunei.
Pada laga ini, Dimas mendapat kepercayaan penuh dari Shin Tae-yong hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Dimas juga menjadi pencetak gol pamungkas Timnas Indonesia ketika laga memasuki injury tim.
Pemain berusia 25 tahun itu berhasil memaksimalkan umpan Witan, mengontrol bola, melewati adangan lawan, dan shoot.
Usai pertandingan leg 1, Shin Tae-yong mengungkapkan seakan memberikan jawaban, mengapa ia memanggil banyak striker untuk melawan Brunei.
"Seperti yang terlihat, penyerang mencetak lima gol di laga ini ya, saya bisa melihat para penyerang bisa melakukan finishing dengan baik di laga ini, dan ini yang ingin saya tunjukkan," ucap Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong Kurang Puas
Meskipun menang dengan skor mencolok atas Brunei di leg 1, Shin Tae-yong masih kurang puas dengan performa anak asuhnya.
Hal itu merujuk pada timing gol kedua menuju ketiga dengan rentan waktu yang cukup jauh.
Timnas Indonesia unggul dua gol dalam 12 menit awal babak pertama.
Skuad Garuda baru bisa mencetak gol lagi di babak kedua setelah masuknya Ramadhan Sananta beserta beberapa nama yang dirotasi Shin Tae-yong setelah jeda turun minum.
Setelah itu, keran gol Timnas Indonesia mengalir, permainan lebih cair dan efektif sehingga menghasilkan 4 gol dalam 45 menit kedua.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemain untuk pertandingan hari ini," ucap Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport.
"Tetapi untuk isi pertandingan, saya tidak begitu senang. Harusnya permainan bisa lebih baik lagi," sambungnya.
"Setelah gol kedua, sangat lama lagi untuk menciptakan gol ketiga dan itu harus kami evaluasi," jelasnya.
"Untungnya di babak kedua para pemain kembali bekerja keras lagi hingga akhirnya kami bisa menang," tutupnya.
Berikut rekap hasil leg kualifikasi Piala Dunia 2026:
Kamis, 12 Oktober 2023
Myanmar 5-1 Macau
China Taipei 4-0 Timor Leste
Maldivies 1-1 Bangladesh
Singapura 2-1 Guam
Nepal 1-1 Laos
Timnas Indonesia 6-0 Brunei
Hong Kong 4-0 Bhutan
Kamboja 0-0 Pakistan
Afghanistan 1-0 Mongolia
Yemen 3-0 Sri Lanka
(Tribunnews.com/Sina, Abdul Majid, BolaSport/Mochamad Hary Prasetya)