News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Satgas AntiMafia Bola Tetapkan 2 Tersangka, Akmal Minta Terus Perangi Match Fixing

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ardan Adiperdana, Akmal Marhali, Najwa Shihab, Erick Thohir, Maruarar Sirait, dalam peluncuran Satgas Independen Anti Mafia Bola, di Menara Danareksa, JakartaPusat, Rabu (20/9/2023)

Satgas AntiMafia Bola Tetapkan 2 Tersangka Match Fixing, Akmal Minta Terus Perangi Match Fixing
 
Abdul Majid/Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satgas Antimafia Bola Polri telah menetapkan tersangka baru dugaan pengaturan skor atau match fixing padga pertandingan sepak bola Liga 2 antara klub X dan klub Y yang terjadi pada bulan November 2018.

Kedua tersangka baru yang ditetapkan itu berinisial VW dan DR. Dengan ini, sudah delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Anggota Satgas Independen Antimafia Sepak Bola Akmal Marhali mengatakan pemberantasan mafia bola itu adalah bagian dari bersih-bersih sepak bola Indonesia dari perilaku kotor yang merusak sepak bola itu sendiri.

Ia mengatakan pihaknya juga selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan Satgas Antimafia Polri.

"Hampir setiap saat kita berkomunikasi dan berkoordinasi saling melengkapi informasi terkait perilaku kotor di sepakbola kita. Karena komitmennya bersih-bersih kita melakukannya dengan kompak dan bersama-sama," kata Akmal saat dihubungi, Jumat (13/10/2023).

Sebelumnya, Satgas Antimafia Sepak Bola Polri telah menetapkan enam orang sebagai tersangka.

Keenam tersangka itu terdiri atas empat orang wasit dan dua selaku perantara suap, masing-masing inisial K selaku liaison officer (LO) dan A selaku kurir pengantar uang.

Kemudian, tersangka M selaku wasit tengah, P selaku asisten wasit 1, R selaku asisten wasit 2 dan A selaku wasit cadangan.

"Sudah ada 8 tersangka dan pastinya ini akan terus dikembangkan oleh pihak kepolisian, karena pihak kepolisian-lah yang punya kekuatan serta wewenang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan sementara kita membantu untuk mengembangkan kasus-kasus yang sudah ada untuk kemudian dieksekusi lagi oleh pihak kepolisian," kata dia.

"Jadi sinergi yang kuat dari Satgas Independen dan Satgas Polri ini kita harapkan juga bisa ikut berperan aktif untuk memerangi pengaturan skor di sepak bola Indonesia," ujarnya menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini