TRIBUNNEWS.COM - Opsi pemain fullback yang menghiasi skuad Timnas Indonesia terasa sangat mewah pada era Shin Tae-yong.
Munculnya nama-nama pemain naturalisasi mulai dari Syahne Pattynama dan Sandy Walsh membuat persaingan fullback Garuda makin sengit.
Belum lagi nama lain seperti Kevin Diks, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, hingga Nathan Tjoe yang masih dalam proses naturalisasi.
Akibatnya, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan yang selama ini menjadi fullback andalan Timnas Indonesia merasa makin tidak tenang.
Hal ini dikarenakan jika performa dua pemain abroad tersebut menurun, bukan hal mustahil bakal kena rotasi atau dicadangkan Shin Tae-yong.
Baca juga: Pratama Arhan Kurang Maksimal, Saatnya Shin Tae-yong Kasih Starter Shayne Pattynama
Melimpahnya opsi fullback yang kini dimiliki Timnas Indonesia tentu membuat Shin Tae-yong makin leluasa menerapkan taktiknya.
Dalam tiga tahun terakhir, nama Asnawi dan Pratama memang jadi pilihan utama Shin Tae-yong untuk mengisi pos fullback Timnas Indonesia.
Performa konsisten dan kualitas yang dimiliki dua pemain abroad itu memang terlihat unggul dari pemain lainnya di posisinya masing-masing.
Sebagaimana misal Asnawi yang memiliki stamina yang luar biasa selama 90 menit pertandingan.
Kondisi fisik Asnawi juga terbilang sesuai seperti apa yang diinginkan Shin Tae-yong sejak pertama kali melatih Garuda.
Belum lagi kecerdasan Asnawi dalam bermain sebagai fullback tipikal modern membuat dirinya makin diandalkan.
Ditambah, Asnawi juga memiliki kepemimpinan yang kuat sehingga ia terpilih sebagai kapten Timnas Indonesia.
Tak pelak, posisi fullback kanan seakan tak tersentuh sama sekali kecuali Asnawi cedera atau absen.
Begitu pula dengan Pratama Arhan yang mengisi pos fullback kiri yang juga sulit tergantikan.
Kemampuan Pratama Arhan dalam membantu serangan membuat dirinya juga memiliki atribut mewah sebagai seorang bek sayap.
Tak mengherankan jikalau Pratama Arhan kerapkali mencetak gol pada momen penting Timnas Indonesia.
Apalagi eks pemain PSIS Semarang itu juga memiliki kualitas mewah yakni lemparan jarak jauhnya yang tidak dimiliki banyak pemain lain.
Alhasil Pratama Arhan selalu diandalkan Shin Tae-yong di skuad Timnas Indonesia karena kualitasnya tersebut.
Terbukti, baik Asnawi dan Arhan dipasang sebagai starter saat Garuda mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 6-0, Kamis (12/10/2023) tadi malam.
Hanya saja baik Asnawi dan Arhan tampaknya tidak bisa tenang lagi karena opsi fullback kanan yang dimiliki Timnas Indonesia makin melimpah.
Hadirnya para pemain naturalisasi yang menjanjikan kualitas tinggi membuat persaingan makin sengit di posisi tersebut.
Ditambah, Shin Tae-yong merupakan pelatih yang mengedapankan kedisiplinan dalam skuad Timnas Indonesia.
Maka, kerja keras harus terus ditunjukkan Asnawi dan Arhan jika ingin posisinya tetap aman dari rotasi Shin Tae-yong.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)