TRIBUNNEWS.COM - Dua klub di Kota Milan, yakni AC Milan dan Inter Milan bakal membuka stadion baru mereka pada 2028 nanti.
Walikota Milan mendesak Inter dan Milan untuk tetap berada di San Siro, namun dua klub tersebut mengacuhkan permintaan itu.
Walikota Milan, Beppe Sala mengajukan permohonan kepada kedua klub agar mempertimbangkan ulang rencana membuat stadion sendiri.
Namun Duo Milan memilih tetap melanjutkan proyek masing-masing dan kemungkinan bakal selesai dalam jangka waktu yang sama, lima tahun mendatang.
Baca juga: Rencana Duo Milan Bangun Ulang Stadion San Siro Resmi Gagal, Bakal Pisah Kandang
Inter telah memilih lokasi di area Rozzano dan CEO Alessandro Antonello mengonfirmasi bahwa lokasi tersebut akan memiliki sekitar 70.000 kursi.
“Model acuannya di Eropa adalah Tottenham Stadium atau di Amerika Los Angeles. Tujuannya adalah agar siap untuk musim 2028-29, jadi pada Juli 2028,” ungkap Inter seperti dikutip dari Football Italia.
Sementara itu, AC Milan telah memilih tempat yang juga berada di pinggiran kota, untuk untuk stadion di San Donato.
Presiden Milan Paolo Scaroni mengatakan, pengumuman larangan membangun ulang San Siro yang dikeluarkan pada bulan Agustus lalu telah memupus harapannya bagi klub untuk tetap berkandang di sana.
“Jika kami dapat meyakinkan pemerintah setempat untuk membangun stadion baru di San Siro, stadion itu mungkin sudah dalam tahap pembangunan sekarang. Kami kehilangan banyak waktu, namun menurut saya ini menjadi sebuah peluang, karena San Donato bisa menjadi ikon seperti San Siro."
“Kami ingin menjadikannya stadion terindah di dunia, dengan 70.000 kursi dan ramah lingkungan, memberikan rasa identitas pada arena milik Milan sendiri. Rencana kami adalah memainkan pertandingan pertama pada bulan Juli atau Agustus 2028,” teranganya.
Baca juga: Curhatan Romelu Lukaku soal Inter Milan Tak Undang Simpati, Curva Nord Malah Makin Garang
Seperti diketahui, AC Milan dan Inter Milan sebenarnya berniat untuk merenovasi San Siro demi mendukung pengembangan klub.
Namun, mereka menghadapi perlawanan sengit dari otoritas lokal dan beberapa bagian dari Pemerintahan, yang menganggap Stadion Meazza sebagai monumen penting bersejarah.
Undang-undang membatasi adanya perubuhan stadion megah di Kota Milan itu. Ini berhubungan karena nilai budaya dan sejarah di ring kedua stadion.
Pada 2025 nanti, bagian “ring kedua” stadion telah mencapai usia 70 tahun dan menjadikannya memiliki status perlindungan hukum, dan tidak dapat dibongkar setelahnya.
Untuk saat ini, kedua rival akan hidup berdampingan di San Siro menunggu perkembangan baru.
Mereka masih harus membayar biaya kepada pemerintah kota Milan yang memiliki stadion tersebut.
(Tribunnews.com/Tio)