News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FIFA Matchday

FIFA Matchday: Uji Nyali Vietnam & Thailand Berujung Pahit, Bukti Level ASEAN Terlalu Jomplang

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Que Ngoc Hai (kiri) dari Vietnam berebut bola dengan Chanathip Songkrasin dari Thailand selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 antara Thailand dan Vietnam di Bangkok pada 5 September 2019.

TRIBUNNEWS.COM - Agenda uji nyali yang dilakoni Vietnam dan Thailand pada FIFA Matchday edisi Oktober berujung pahit.

Kekalahan dengan skor telak sama-sama diterima Vietnam dan Thailand dalam laga ujicoba bulan ini.

Sebagaimana misal Vietnam yang dianggap memiliki perkembangan sepak bola paling pesat di kawasan ASEAN.

Vietnam seakan tak bisa berbuat banyak saat dikalahkan tiga lawan kuatnya pada agenda FIFA Matchday kali ini.

Tim besutan Philippe Troussier diketahui tak berdaya saat kalah melawan China, Uzbekistan dan Korea Selatan.

Baca juga: Update Ranking FIFA Negara ASEAN Terbaru: Timnas Indonesia Meroket, Malaysia Terjun Bebas

Aksi duel pemain Timnas Vietnam vs Uzbekistan pada ajang FIFA Matchday Oktober 2023, yang berlangsung di Stadion Dalian Sports Center, pada Jumat (13/10/2023) malam WIB. (Instagram @uzbekistanfa)

Saat menghadapi China, Selasa (10/10/2023), Vietnam kalah dengan skor dua gol tanpa balas melawan tuan rumah.

Selain kalah, penampilan pemain Vietnam juga disorot lantaran bermain terlalu keras saat bertemu China.

Hal itu dibuktikan dengan salah satu insiden panas yang melibatkan salah seorang pemain Vietnam bernama Nguyen Tien Linh.

Pemain yang baru masuk pada menit ke-79 tersebut, harus keluar lapangan lagi sepuluh menit berselang.

Adapun penyebab utama Nguyen Tien Linh keluar lapangan lantaran mendapat kartu merah dari wasit.

Ya, Nguyen Tien Linh melakukan pelanggaran keras yang akhirnya membuat wasit mengusir sang pemain.

Di saat Nguyen Tien Linh mencoba merebut bola dari pemain belakang China pada penghujung laga babak kedua.

Ia justru melakukan sikutan yang berbahaya ke leher pemain China yang menguasai bola tersebut.

Setelahnya, wasit memang hanya memberikan kartu kuning saja kepada Nguyen Tien Linh atas tindakan kasarnya.

Namun setelah melakukan peninjauan lewat VAR, wasit akhirnya mengubah keputusannya dari yang awalnya memberi kartu kuning mendadak menghukum Nguyen Tien Linh dengan kartu merah.

Dalam laga berikutnya melawan Uzbekistan, Jumat (13/10/2023), Vietnam juga kalah identik dengan skor dua gol tanpa balas.

Terakhir, Vietnam mengalami kekalahan berat melawan tim kuat Asia yakni Korea Selatan.

Korea Selatan yang turun dengan kekuatan terbaiknya tanpa ampun membantai Vietnam dengan skor 6-0, Selasa (17/10/2023) tadi malam.

Dalam laga tersebut, salah seorang pemain Vietnam kembali diusir wasit lantaran mendapatkan kartu merah.

Vietnam pun akhirnya tidak mampu mengimbangi permainan lawan-lawannya sehingga dipaksa menelan kekalahan.

Apesnya lagi, Vietnam tidak mampu mencetak satu gol pun dalam laga ujicoba tersebut.

Ditambah, dua pemain Vietnam turut mendapatkan kartu merah dalam dua laga berbeda pada FIFA Matchday kali ini.

Tak jauh berbeda dengan Vietnam, uji nyali yang dilakoni Thailand juga berbuah pahit pada FIFA Matchday edisi Oktober.

Tim Gajah Perang yang berstatus sebagai raja sepak bola ASEAN menjadi korban pembantaian oleh Georgia.

Pelatih Thailand, Mano Polking menyaksikan kekalahan telak 8-0 anak asuhnya atas Georgia (Facebook Chang-Suek)

Skor delapan gol tanpa balas mewarnai kekalahan memalukan Thailand saat berujicoba melawan tim asal Eropa.

Kekalahan tersebut pun mendapatkan berbagai sorotan mengingat skornya yang terlalu telak.

Sorotan utama jelas tertuju pada perbandingan kualitas yang terlalu jauh antara permainan Thailand dengan lawannya, Georgia.

Padahal, Georgia sendiri dikenal sebagai tim yang lemah di daratan sepak bola Eropa.

Georgia merupakan salah satu tim lemah yang kerapkali dibantai oleh negara sepak bola Eropa lainnya.

Sebelum kalah melawan Thailand, Georgia pernah menjadi korban pembantaian Spanyol dengan skor 1-7 di Kualifikasi Euro 2024.

Hanya sekali lagi, Thailand tak bisa berbuat banyak saat dipermalukan Georgia dengan skor telak pada laga ujicoba bulan ini.

Beruntung, Thailand sempat memetik hasil imbang saat bertemu Estonia sebelum mengakhiri agenda tur eropa pada edisi kali ini.

Melihat fakta bahwa Vietnam dan Thailand mampu dikalahkan dengan mudah oleh tim-tim diatas.

Hal itu seakan menjadi sinyal bahwa level kualitas sepak bola kawasan Asia Tenggara masih terlihat jomplang.

Kekuatan negara sepak bola asal Asia Tenggara seakan masih terlihat medioker di mata tim asal Timur Tengah, Asia Timur hingga kawasan Eropa.

Dan rentetan hasil buruk yang didapatkan Vietnam dan Thailand yang dianggap sebagai dua kekuatan besar ASEAN menjadi bukti paling nyata.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini