TRIBUNNEWS.COM- Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate kini merasa berhak untuk optimistis timnya bisa menjuarai Euro 2024.
Kemenangan 3-1 Inggris atas Italia menjadi salah satu pendorong keyakinannya.
Penampilan impresif Inggris akan memperkuat pandangan bahwa mereka akan menuju ke turnamen sebagai salah satu unggulan,
sedangkan Jude Bellingham menambah reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia dengan penampilan brilian lainnya.
"Kami harus menerima ekspektasi, kenyataannya kami adalah salah satu tim yang mampu (memenangkan turnamen) - kami merasa nyaman dengan hal itu," kata Southgate di Daily Mail.
"Hal terbesar - mentalitas yang kami miliki, pemain-pemain dengan teknik yang bagus, fisik yang bagus - tetapi kami harus terus memenangkan pertandingan besar seperti malam ini.
Kami menunjukkan ketenangan yang nyata dan mengendalikan permainan," tuturnya.
"Masih banyak yang akan datang dari tim ini. Tim ini sangat lapar, sangat ingin belajar, sangat kompak.
Dan Anda dapat melihatnya dalam penampilan malam ini. Kami telah mengatakan sebelumnya bahwa mentalitas adalah yang utama.
Penampilan yang luar biasa malam ini," kata Southgate.
Jude Bellingham Gemilang
Lagi-lagi Jude Bellingham. Gelandang berusia 20 tahun ini tampil brilian memimpin Inggris mengalahkan Italia.
Bellingham membawa Inggris menang 3-1 atas Italia dalam pekan kedelapan Kualifikasi Euro 2024 Grup C di Stadion Wembley, London.
Hasil ini memastikan Inggris lolos ke Euro 2024 di Jerman tahun depan.
Sebelum laga, pelatih Real Madrid asal Italia, Carlo Ancelotti sudah mewanti-wanti pasukan Azzurri agar mewaspadai aksi Bellingham.
Don Carlo sangat paham kualitas sang gelandang karena
dia adalah anak asuhnya di Madrid.
Bellingham tengah tampil apik dengan El Real. Ia mampu mengemas 10 gol dan tiga assist bersama Madrid dari 10 laga di semua ajang musim ini.
"Bagaimana cara menghentikan Bellingham? Itu pertanyaan yang bagus. Dia berada dalam momen yang luar biasa. Sepak bola adalah olahraga tim.
Bellingham pasti akan melakukan tugasnya untuk Inggris dan Italia akan merespons dengan kualitas mereka, dengan pemain mereka, dengan karakteristik mereka," katanya.
Namun dalam praktiknya meredam Bellingham tak semudah yang diucapkan. Pemain bernomor sepuluh ini merajalela dalam perannya sebagai second striker di belakang Harry Kane. Peran ini mirip dengan yang dilakoninya di Real Madrid.
Italia unggul lebih dulu di menit ke-15 lewat gol Gianluca Scamacca memanfaatkan umpan Giovanni Di Lorenzo. Inggris membalas 17 menit kemudian lewat titik putih.
Bermula dari aksi Bellingham merangsek ke kotak penalti, yang memaksa Di Lorenzo untuk menjatuhkannya.
VAR mengonfirmasi keputusan wasit dan Harry Kane menjalankan tugasnya dengan sukses, menyamakan skor buat Inggris.
Gol kedua Inggris juga lahir dari aksi Bellingham.
Mantan pemain Borussia Dortmund ini melakukan serangan balik, dan kemudian memberi umpan kepada Marcus Rashford, yang sepakannya tak bisa dihentikan Kiper Gianluigi Donnarumma. Harry Kane kemudian memastikan kemenangan Inggris 3-1 lewat golnya di menit ke-77.
Bellingham didapuk sebagai man of the match (MoM) di laga tersebut.
Itu menjadi anugerah MoM kesembilan yang diterima musim ini, di klub, dan di timnas.
Mantan gelandang Inggris, Joe Cole menyanjung Bellingham sebagai pemimpin baru timnas Inggris, yang bisa membawa tim berjuluk "Tiga Singa" itu mencapai kejayaan di Euro 2024.
Cole yakin Bellingham dapat memberikan dampak yang sama seperti yang dilakukan Lionel Messi untuk Argentina tahun lalu, saat ia memainkan peran penting dalam kemenangan mereka di Piala Dunia.
"Saya tidak akan membandingkannya dengan Messi, namun ketika Messi membawa Argentina menjuarai Piala Dunia, dia bisa menjadi pemimpin seperti itu, Messi di usia 20 tahun belum terlalu matang," ujar Cole di Channel Four.
Dengan kata lain, dia menyebut Bellingham punya potensi untuk melebihi Messi karena dalam usia 20 tahun sudah bisa menjadi pemimpin yang hebat.
Lebih jauh, Cole menyarangkan Bellingham agar tetap di Madrid, dan jangan pulang ke Liga Primer. Kenapa? "Don Carlo [Ancelotti] akan menjaganya, ia telah bangkit dengan Kylian Mbappe yang mungkin akan muncul tahun depan," ujarnya memberi alasan.
'Saya bisa memahaminya, di Madrid, di puncak klasemen, mengapa Anda harus pulang? Jika Anda pergi ke sana dan memenangkan semuanya, Anda mungkin berpikir Anda mungkin ingin melakukannya di rumah,
tetapi ketika Anda berada di klub papan atas, tidak ada alasan untuk pergi. Anda berada di puncak," tambahnya.
Penyerang timnas Inggris, Marcus Rashford juga memuji Bellingham. Dia menyebut rekannya itu sebagai 'pemain yang sulit dipercaya'.
"Dia adalah pemain yang luar biasa, bukan hanya kualitasnya tetapi juga penuh energi di mana-mana di lapangan," kata bintang United itu.
"Sangat menyenangkan untuk bermainnya. Dan kami berharap dia bisa melanjutkan performanya.
Dia tidak mencetak gol hari ini, tetapi Anda dapat melihat pengaruh besar yang dia miliki ke depannya dan itu adalah dorongan besar bagi tim," ujar Rashford.
Dengan kekalahan ini, Italia turun ke peringkat tiga dengan sepuluh poin dari enam laga. Ukraina, yang mengalahkan Malta 1-3, berada di peringkat dua dengan 13 poin dari tujuh laga.
Azzurri wajib menyapu bersih dua laga agar bisa lolos menemani Inggris dari grup C ini.
Kedua laga pada bulan depan itu adalah kontra Makedonia Utara, dan duel hidup mati kontra Ukraina. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Bellingham gemilang loloskan Inggris ke Euro 2024
- Dipuji bisa berperan sebagai Messi untuk Argentina
- Rashford sebut Bellingham rekan tim yang menyenangkan
Inggris 3-1 Italia
Komandan Bellingham
Jude Bellingham vs Italia
Man of the match
85’ Menit main
60 sentuhan bola
34 umpan akurat
88 persen Umpan akurat
2 Umpan kunci
1 Kreasi peluang emas
1 Assist
3 Dribbles sukses
1 Ciptakan penalti
7 Menang duel darat
3 Intersep
Statistik Pertandingan
Inggris Italia
3 Gol 1
50.6% Penguasaan bola 49.4%
6 Tendangan akurat 4
9 Upaya tendangan 15
8 Pelanggaran 15
1 Kartu kuning 3
0 Kartu merah 0
2 Tendangan sudut 2
3 Penyelamatan 3
Rapor Pemain
Inggris: Pickford 8, Walker 8, Trippier 8, Stones 8, Maguire 8, Rice 8, Phillips 6, Bellingham 9, Rashford 8, Foden 7, Kane 9*. Pemain pengganti: Guehi 6, Henderson 6, Grealish n/a.
Italia: Donnarumma 7, Udogie 7, Acerbi 6, Scalvini 6, Di Lorenzo 6, Barella 6, Cristante 6, Frattesi 6, El Shaarawy 6, Scamacca 7, Berardi 6. Pemain pengganti: Dimarco 6, Kean 5, Bastoni 6, Raspadori 5, Orsolini n/a.