TRIBUNNEWS.COM - Rapor hijau diperlihatkan lini pertahanan Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong menuju agenda besar Piala Asia 2023, Januari mendatang.
Proses panjang yang dijalani Shin Tae-yong untuk bisa menyulap kesolidan lini belakang Timnas Indonesia kini mulai membuahkan hasil.
Lini pertahanan Timnas Indonesia yang kerapkali kebobolan gol dalam setiap laganya kini makin sulit ditembus oleh tim lawan.
Konsentrasi para pemain belakang Garuda juga lebih terjaga selama 90 menit dalam setiap laganya kali ini.
Baca juga: Dimensi Berbeda Fullback Timnas Indonesia, Sandy Walsh & Syahne Pattynama Naikkan Level Garuda
Dalam lima laga terakhir di FIFA Matchday, lini belakang Timnas Indonesia sukses mencatatkan empat cleansheet.
Empat cleansheet tersebut didapatkan Timnas Indonesia saat melawan Palestina, Turkmenistan, dan Brunei Darussalam (2x).
Satu-satunya laga yang membuat gawang Timnas Indonesia kehilangan keperawanannya yakni saat bertemu Argentina.
Dalam laga melawan Argentina, gawang Timnas Indonesia yang dijaga Ernando Ari dijebol dua kali oleh sang juara dunia.
Terlepas dari hal itu, pertahanan Timnas Indonesia makin kesini terlihat makin solid dan menjanjikan.
Jika ditelisik lebih jauh, perjuangan Shin Tae-yong untuk menyolidkan benteng pertahanan Timnas Indonesia nyatanya butuh waktu.
Dikala masih menunggu kehadiran para pemain keturunan yang diproyeksikan bisa menguatkan lini pertahanan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong mencoba mengoptimalkan stok pemain yang ada dengan cara mengombinasikan pemain berpengalaman dan muda potensial.
Nama semacam Fachrudin Aryanto dan Rizky Ridho menjadi bagian penting dari proyek awal lini belakang Shin Tae-yong.
Kombinasi keduanya terlihat solid dan mampu mengisi satu sama lain mengisi jantung pertahanan Garuda.
Sementara, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan menjadi dua pemain muda yang moncer di posisi fullback.
Setelahnya, hadirnya Elkan Baggott memperkaya opsi Shin Tae-yong untuk meramu lini pertahanan Timnas Indonesia.
Berbagai eksperimen sempat diterapkan Shin Tae-yong saat membawa Timnas Indonesia menjadi finalis Piala AFF 2021.
Lalu, opsi lini belakang Timnas Indonesia makin melimpah dengan hadirnya pemain keturunan termasuk Jordi Amat.
Dilanjutkan dengan kehadiran pemain bertahan lain seperti Sandy Walsh, Syahne Pattynama yang membuat lini pertahanan Garuda makin mewah.
Shin Tae-yong pun makin leluasa untuk menyulap lini pertahanan Timnas Indonesia makin solid dan sulit ditembus lawan.
Hal itu bisa dibuktikan dengan berbagai hasil apik yang didapatkan Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhirnya di FIFA Matchday.
Jelang beberapa bulan menuju Piala Asia 2023, ada kemungkinan jika opsi lini belakang Timnas Indonesia bisa bertambah.
Hal ini mengingat masih ada beberapa pemain keturunan yang tengah menyelesaikan proses naturalisasinya.
Pemain bertahan seperti Nathan Joe-Aon, Kevin Diks hingga Jay Idzes jelas akan makin memperkuat lini pertahanan Garuda jika proses naturalisasi ketiganya rampung.
Shin Tae-yong selaku pelatih diprediksi makin leluasa meramu taktik terbaiknya menyesuaikan lawan yang dihadapi Timnas Indonesia.
Entah skema empat bek atau tiga bek yang selama ini diterapkan Shin Tae-yong, pertahanan Timnas Indonesia diprediksi akan semakin solid nantinya.
Rapor Lini Pertahanan Timnas Indonesia dalam 10 Laga Terakhir:
Piala AFF: Filipina 1-2 Timnas Indonesia
Piala AFF: Timnas Indonesia 0-0 Vietnam
Piala AFF: Vietnam 2-0 Timnas Indonesia
FIFA Matchday: Timnas Indonesia 0-0 Palestina
FIFA Matchday: Timnas Indonesia 0-2 Argentina
FIFA Matchday: Timnas Indonesia 2-0 Turkmenistan
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia 6-0 Brunei Darussalam
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Brunei Darussalam 0-6 Timnas Indonesia
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)