TRIBUNNEWS.COM- Bintang sepak bola Brasil, Neymar mengalami cedera ligamen lutut dan harus menjalani operasi.
Superstar sepak bola Neymar mengalami robekan ligamen dan meniskus di lutut kirinya.
Oleh karena itu, Neymar harus menjalani operasi setelah cedera saat Brasil kalah 0-2 dari Uruguay, kata Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF).
Pemain berusia 31 tahun, yang bergabung dengan klub Arab Saudi Al Hilal dari Paris Saint-Germain pada Agustus.
Neymar menangis sebelum turun minum dalam pertandingan Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2026 di Montevideo.
Neymar akan menjalani operasi untuk cederanya.
“Tanggal yang belum ditentukan,” kata CBF dikutip dari AFP setelah serangkaian pemeriksaan medis pada pemain tersebut di Sao Paulo.
“Sepak bola Brasil dan dunia membutuhkan Neymar dalam keadaan sehat dan pulih, karena sepak bola akan lebih membahagiakan ketika dia berada di lapangan,” kata presiden CBF, Ednaldo Rodrigues dalam sebuah pernyataan.
CBF mengatakan departemen medisnya dan Al Hilal terus berhubungan dalam membantu pemulihan striker tersebut.
Neymar, yang menyalip Pele sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Brasil bulan lalu mengalami cedera lutut.
Neymar cedera setelah bertabrakan dengan gelandang Uruguay Nicolas de la Cruz pada masa tambahan waktu menjelang akhir babak pertama.
Dibawa dengan tandu, dia meninggalkan stadion dengan tongkat dan memakai penyangga kaki setelah pertandingan.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian cedera yang dialami Neymar.
Neymar menjalani operasi pada bulan Maret karena masalah pergelangan kaki yang membuatnya absen selama enam bulan.
Masalah kebugaran membayangi sebagian besar enam musimnya di PSG, yang mengontraknya dengan rekor dunia 222 juta euro pada tahun 2017.
Dia menandatangani kontrak dengan Al Hilal dengan harga $95 juta yang dilaporkan pada bulan Agustus.
Cedera lutut termasuk yang paling umum -- dan serius -- dalam sepak bola.
CBF mengatakan cedera yang dialami Neymar adalah pada bagian ligamen anteriornya, salah satu yang terburuk.
Pembedahan untuk memperbaiki kondisi ini seringkali membuat pemain harus absen selama berbulan-bulan.