TRIBUNNEWS.COM - Sandro Tonali akan segera mendapat hukuman terkait keterlibatan dirinya dalam kasus judi online di Italia.
Tonali diperkirakan akan mendapat sanksi larangan bermain selama 10-12 bulan ke depan, hukuman yang akan membuatnya absen di Euro 2024 bersama Timnas Italia jika lolos.
Pengacara gelandang Newcastle ini telah bernegosiasi dengan jaksa dan federasi sepak bola dan kesepakatan sudah hampir tercapai.
Pengumuman resmi soal sanksi yang diterima Tonali diperkirakan bakal keluar setelah laga Newcastle vs Borussia Dortmund.
Ia diperkirakan masih bisa bermain untuk terakhir kalinya di musim ini dengan membela Newcastle di Liga Champions.
Baca juga: Pengakuan Fagioli soal Kasus Judi, Ketularan Tonali sampai Punya Utang Rp50 Miliar
UEFA sebenarnya tidak ingin dia tampil, tetapi mereka juga tak berbuat banyak tanpa adanya sanksi dari Italia.
Selain sanksi larangan bermain, Tonali juga bakal mendapat sebuah kerugian lain dari tim yang ia bela saat ini.
Newcastle belum mengomentari laporan di Italia mengenai klausul yang ada dalam kontrak pemain berusia 23 tahun.
Menurut Daily Mail, Newcastle tidak perlu membayar gaji Tonali selama sang pemain mendapat larangan bermain.
Untuk diketahui, Tonali mendapat bayaran sekitar 8 juta Euro per musim di Newcastle. Nantinya gaji itu akan ditangguhkan.
Jika dibandingkan dengan sanksi yang diterima gelandang Juventus Nicolo Fagioli, sanksi yang diterima Tonali ini jauh lebih berat.
Fagioli merupakan pemain pertama yang disebutkan dalam pemeriksaan tersebut, telah menjalani larangan bermain selama tujuh bulan.
Menurut Football Italia, Juventus dikabarkan tetap bersedia membayar gaji Fagioli secara penuh, yakni sekitar 1 juta euro.
Selain itu, Fagioli juga tetap diperkenankan untuk berlatih bersama tim utama Juventus.
Baca juga: Berujung Penyesalan, Sandro Tonali Ingin Sembuh dari Penyakit Kecanduan Judi
Satu faktor mengapa Fagioli mendapatkan hukuman lebih ringan adalah karena ia banyak membantu dalam pengungkapan kasus judi online ini.
Fagioli melapor sendiri ke FIGC setelah diselidiki oleh Jaksa Turin pada musim panas dan mencari bantuan untuk mengobati kecanduan judinya.
Sedangkan Tonali, merupakan salah satu pemain awal yang terlibat dalam kasus judi ini.
Fagioli bahkan mengaku ketularan main judi gegera Tonali, saat kedua berada di camp pelatihan Timnas Italia U21 pada 2021 lalu.
Tonali juga mengaku berjudi pada pertandingan Milan dan Brescia saat terikat kontrak dengan kedua tim itu, meskipun ia selalu bertaruh pada mantan klubnya saat ini untuk menang.
Newcastle kini sedang mempertimbangkan semua opsi hukum dan pengacara mereka akan menjajaki apakah mereka memiliki kasus kompensasi.
Ada kemungkinan The Magpies akan mengajukan gugatan jutaan euro terhadap Milan ketika larangan Tonali mulai berlaku.
Mereka marah karena pemain baru mereka yang bernilai €70 juta akan absen selama sisa musim ini.
(Tribunnews.com/Tio)