TRIBUNNEWS.COM - Daftar pelatih Liga 2 yang dipecat dan mengundurkan diri selama putaran pertama musim 2023/2024.
Nama Charis Yulianto dari klub PSCS Cilacap adalah yang terbaru.
PSCS Cilacap resmi mengakhiri kerjasama dengan Charis Yulianto usai meraih hasil negatif selama putaran pertama Liga 2 dalam 6 pertandingan pada Selasa (24/10/2023).
Tak hanya Charis Yulianto, PSCS Cilacap juga mengakhiri kerjasama dengan asisten pelatih Ari Supriyarso.
Pada putaran pertama Liga 2, PSCS belum pernah merasakan kemenangan, baik memainkan laga di kandang maupun tandang.
Total 4 hasil imbang dan 2 imbang mengakhiri perjalanan tim berjuluk Hiu Selatan itu duduk di peringkat 6 klasemen Liga 2 Grup 3.
Baca juga: Sorotan Hasil Liga 2 Putaran Pertama, PSCS & PSKC Belum Menang, PSIM Tampil Impresif
Saat jeda paruh musim, PSCS bakal berburu kepala pelatih yang bakal menggantikan Charis Yulianto.
"Kita sedang menjalin komunikasi dengan beberapa nama pelatih," ucap presiden klub PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno dikutip dari laman Liga 2.
"Semoga segera ada kesepakatan, sehingga secepatnya bisa diperkenalkan dan bisa langsung menangani tim," sambungnya.
Sebelum nama Charis Yulianto, Susanto, Ridwan Saragih, Jan Saragih, hingga Budiardjo Thalib sudah dulu merasakannya.
Susanto mundur dari kursi kepelatihan PSDS Deli Serdang usai timnya kalah 1-2 dari Persiraja Banda Aceh pada 14 Oktober lalu.
Tim berjuluk Traktor Kuning itu menunjuk Zefrizal sebagai pengganti Susanto. Pelatih yang pernah mengangani klub Liga 3 YOB Belawan.
Masih dari Grup 2 Liga 2, bongkar pasang pelatih terjadi antara PSMS Medan, dan PSPS Riau.
PSPS Riau yang under perform di bawah asuhan Jan Saragih berakhir dengan pemecatan untuk sang pelatih kepala.
Jabatannya kemudian dihuni oleh eks pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih.
Sementara PSMS Medan ditukangi oleh pelatih yang pernah menangni Persiraja, Miftahudin Mukson.
Jauh sebelum itu, Persiraja juga melakukan bongkar staf kepelatihan.
Budiardjo Thalib bersama staf pelatihnya, Fachmi Amiruddin dipecat jelang kick-off Liga 2 karena tidak memiliki persiapan yang cukup untuk mengarungi kompetisi musim ini.
Saat ini, Persiraja Banda Aceh ditangani oleh Achmad Zulkifli.
Bersama pelatih yang pernah menjadi direktur klub Persikabo 1973 itu, Persiraja nangkring di puncak klasemen Grup 1 Liga 2 dengan koleksi 14 poin.
Empat kemenangan dan dua hasil imbang mewarnai perjalanan putaran pertama tim Laskar Rencong.
Selain itu, nasib pelatih Sriwijaya FC Muhammad Yusup Prasetyo berada di ambang pemecatan.
Yusup Prasetyo mendapat warning keras dari suporter jelang lawan PSMS (23/10) kemarin terkait hasil yang didapatkan Sriwijaya FC.
"Kami sepakat dengan Singa Mania mendeadline coach Yoyo (sapaan Muhammad Yusup Prasetyo) di laga Medan ini karena jelas kita kehilangan poin dari awal," ucap Capo Tifosi Ultras Palembang, Qusoi SH, dikutip dari Sripoku.
"Kita kehilangan poin di kandang kita lawan Semen Padang, di Persiraja," sambungnya.
Menurutnya, permainan tim berjuluk Laskar Wong Kito telat panas sehingga kehabisan waktu untuk bisa mencetak gol.
"Intinya mesin ini lambat panas. Kalau kami lihat sangat berat perjuangan Sriwijaya FC untuk naik ke dua besar atau tiga besar grip 1," beber Qusoi.
"Sementara tim lain masih lebih banyak kesempatan pertandingan dan tentu akan mengejar poin juga berambisi ke Liga 1."
"Kalau seperti ini, harapan terkecil kami bertahan di Liga 2 saja sudah beruntung, boro-boro mau masuk tiga besar,"jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina)