TRIBUNNEWS.COM - Derajat sepak bola Kamboja terangkat berkat performa apik wakilnya di AFC Cup 2023/2024, berbanding terbalik dengan Indonesia.
Ya, performa Phnom Penh Crown Klub yang merupakan wakil Kamboja cukup mentereng di fase grup AFC Cup edisi kali ini.
Berada tepat di Grup F, Phnom Penh bergabung dengan Macarthur (Australia) , Cebu (Filipina) dan Shan United (Myanmar).
Phnom Penh Crown Klub tampil hampir sempurna dengan mengemas tiga kemenangan tanpa kebobolan dalam tiga laga penyisihan grup.
Raihan sembilan poin menempatkan posisi Phnom Penh sebagai pemuncak klasemen Grup F AFC Cup.
Baca juga: Reaksi Bernardo Tavares saat PSM Makassar Putus Hubungan dengan Wiljan Pluim
Tak hanya jago mencetak cleansheet, lini serang Phnom Penh juga sangatlah produktif dan tajam.
Lini depan Phnom Penh tercatat sudah berhasil menciptakan 10 gol dari tiga pertandingan saja selama babak penyisihan.
Kini, Phnom Penh makin mendekatkan dirinya lolos ke babak sistem gugur ajang AFC Cup tahun ini.
Melihat sepak terjang Phnom Penh dalam dua edisi sebelumnya, apa yang diperlihatkan tim asal Kamboja itu pada musim ini memang mengejutkan.
Pada dua edisi sebelumnya, Phnom Penh tercatat hanya mampu memenangkan satu laga dari enam pertandingan di babak penyisihan.
Hanya saja kini, performa Phnom Penh mendadak menggila dan hampir tampil sempurna dalam setiap laganya sejauh ini.
Baca juga: Update Klasemen AFC Cup Hari Ini: Kalah 6-3, Bali United Turun Posisi 3, Tim Australia Kuasai Grup G
Selain persiapan yang matang, kehadiran lima pemain asing termasuk Shintaro Shimizu (Jepang) dipandang menjadi kunci apik performa Phnum Penh.
Performa apik yang ditorehkan Phnom Penh secara tidak langsung membawa berkah bagi sepak bola Kamboja.
Salah satunya peringkat sepak bola Kamboja melejit rankingnya karena mendapatkan banyak tambahan poin berkat performa apik wakilnya di kompetisi Asia.
Dilansir Footy Ranking, sepak bola Kamboja kini meroket dengan menempati urutan 13 dengan koleksi 2.300 poin.
Jumlah poin tersebut melewati Irak yang memiliki tiga wakil di kompetisi Asia pada musim ini.
Bahkan dibandingkan kawasan Asia Tenggara, Kamboja kini sukses melewati Vietnam, Indonesia hingga Malaysia.
Vietnam sendiri kini mengoleksi 1.600 poin, sementara Indonesia berada sedikit di atasnya dengan raihan 1.667 poin.
Sedangkan, Malaysia menempati posisi 15 dengan perolehan 2.111 poin.
Derajat sepak bola Kamboja pun seakan terangkat berkat performa gemilang Phnom Penh yang bertarung di AFC Cup.
Dengan menyisakan tiga laga penyisihan grup dan mungkin dilanjutkan sistem gugur.
Phnom Penh berpeluang besar bisa mencetak lebih banyak sejarah gemilang bagi sepak bola Kamboja.
Nasib 2 Wakil Indonesia Malah Terpojokkan
Berbeda dengan wakil Kamboja, dua utusan Indonesia yang berlaga di AFC Cup justru malah mengkhawatirkan.
Bali United dan PSM Makassar yang menjadi wakil Indonesia masih belum konsisten performanya.
Dua klub asal tanah air itu kini sama-sama menempati posisi ketiga di grupnya masing.
Baca juga: Trilogy of IFeLeague 2023: Bali United Diperkuat Pemain Barcelona, Alex Alguacil
Sebagaimana misal Bali United berada yang berada pada urutan ketiga di Grup G.
Raihan empat poin membuat Bali United tertinggal dari Central Coast yang memimpin klasemen dengan sembilan angka.
Hingga matchday ketiga, Bali United menorehkan satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Situasi lebih buruk dirasakan PSM Makassar yang kalah beruntun dalam dua laga pembuka.
Beruntung, juara bertahan Liga Indonesia itu mampu memetik kemenangan pada laga terakhirnya saat melawan Hougang.
Kemenangan perdana tersebut membuat PSM Makassar menempati urutan ketiga dengan tiga poin.
PSM Makassar tertinggal tiga poin dari Hai Phong dan Sabah yang menempati posisi dua teratas dengan raihan enam angka.
Dengan menyisakan tiga laga sisa, pertaruhan nasib otomatis bakal dijalani Bali United dan PSM Makassar.
Jika sampai gagal lolos dari babak penyisihan grup, ranking Indonesia dan perolehan poin Indonesia kemungkinan bakal merosot.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)