Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gavi mendapatkan pesan wanti-wanti dari sang ibunda tercinta sebelum melakoni laga panas El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid malam ini.
Gavi memperoleh satu pantangan pada pertandingan Barcelona melawan Real Madrid, yakni tidak boleh terlibat insiden perkelahian.
El Clasico ke-255 akan dimainkan pada pekan 11 LaLiga antara Barcelona vs Real Madrid di Estadi Olimpic Lluis Companys, Sabtu (28/10/2023) pukul 21.15 WIB.
Kedua tim sedang dalam momentum bagus.
Real Madrid, kendati sudah menelan satu kekalahan, faktanya berada di posisi yang lebih baik di klasemen Liga Spanyol dengan 25 poin dari 10 laga. Los Blancos, julukan Madrid, duduk di peringkat kedua.
Barcelona berada di urutan tiga klasemen dengan 24 poin dari 10 laga dan belum pernah kalah.
Baca juga: Barcelona vs Real Madrid: Sebut Nama Ronaldo, Bellingham Ngaku Tak Sabar Lakoni El Clasico Perdana
Pada laga sekaliber El Clasico acapkali memunculkan satu atau dua nama yang menjadi bintang, menyorot perhatian dengan aksinya sepanjang laga apalagi jika di akhir laga menjadi protagonis.
Di masa lalu, nama seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi acapkali muncul di pertandingan besar tersebut.
Saat ini, beberapa nama juga berpotensi menjadi bintang Clasico seperti Joao Felix, Jude Bellingham, Vinicius.
Satu nama lainnya yang notabene produk La Masia, Gavi, juga berpotensi melakukannya.
Pemain berusia 19 tahun sudah ada di tim utama Barcelona sejak 2021 dan sudah cukup berpengalaman main di Clasico.
Uniknya, jelang El Clasico Gavi mendapatkan pesan dari ibunya. Pesannya cukup unik.
"Ibu saya tidak lagi menonton pertandingan, kenyataannya dia sering merasa takut. Dia selalu berkata pada saya sebelum berangkat bertanding, 'Hati-hati, jangan terlibat perkelahian'." papar Gavi kepada DAZN, dilansir BarcaBlaugranes.
"Saya selalu berusaha menenangkannya dan membuatnya setenang mungkin," sambung Gavi.
Terkait kekhawatiran ibunya, Xavi Hernandez, pelatih Gavi di Barcelona, justru sebaliknya.
Xavi melihat Gavi sudah semakin dewasa dan dapat mengontrol emosinya.
"Tidak perlu mengatakan apapun karena dia (Gavi) sudah sangat dewasa bersama kami. Jika saya ingat dengan benar, tahun pertama dia dikeluarkan satu kali dan tahun ini juga satu kali," tambah Xavi.
"Tapi itu bukan masalah, saya pikir dia mengendalikan dirinya sendiri, dan dia melakukannya dengan sangat baik. Dia sangat penting bagi tim dan penuh semangat."
Lebih lanjut Gavi juga membahas dua pemain muda Madrid, Jude Bellingham dan Aurelien Tchouameni.
Khususnya Bellingham, ia menjadi bintang Madrid di awal musim ini dengan 12 gol dari 10 laga di seluruh kompetisi.
"Dia (Bellingham) menunjukkan levelnya di Madrid, tapi tentu saja, ada banyak pemain lain yang sangat lengkap dan Anda tidak harus melihat satu pemain saja, tapi keseluruhan tim," tambah Gavi.
"Saya sangat menyukai Tchouameni sebagai pemain. Saya pikir dia adalah pemain terbaik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)