TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Liga Skotlandia, Celtic FC akan merugi dobel buntut aksi para suporternya yang mengibarkan bendera Palestina.
Kejadian itu terjadi saat Celtic menjamu Atletico Madrid dalam lanjutan matchday ketiga Grup E Liga Champions yang berkesudahan dengan skor 2-2 pada Kamis (26/10/2023).
Bendera Palestina membentang mengelilingi Stadion Celtic Park.
Atas aksi itu 'The Green Brigade' (julukan suporter Celtic) itu membuat pihak klub merugi dobel.
Baca juga: Suporter Celtic Nyanyikan Lagu Youll never walk alone, Banyak Bendera Palestina Berkibar di Stadion
Yang pertama, Celtic dikabarkan telah mengangguhkan tiket musiman untuk para suporternya, dikutip dari Mirror.
Berarti, untuk beberapa laga ke depan, Celtic akan kehilangan jumlah penonton untuk memadati Stadion Celtic Park.
Meski begitu, belum diketahui pasti sampai kapan penangguhan tiket musiman itu akan berakhir.
Kepastian pengangguhan tiket itu keluar melalui email para suporter yang telah membeli tiket musiman.
Bahkan pihak Celtic juga akan menangguhkan tiket laga tandang berikutnya.
Berikut bunyi email tersebut:
“Kami menulis surat ini untuk memberi tahu bahwa karena insiden berulang dari perilaku yang tidak dapat diterima yang melibatkan kelompok 'Green Brigade'.
"Klub telah menangguhkan tiket musiman dari semua pemegang tiket musiman yang telah mendaftar dengan Kantor Tiket sebagai bagian dari grup ini."
"Menunggu peninjauan lebih lanjut dan komunikasi dengan grup atau pendukung yang bersangkutan mengenai kepatuhan terhadap Peraturan Lapangan, Kode Etik Keselamatan Tempat Duduk, dan komunikasi Klub di masa mendatang."
“Oleh karena itu, tiket Anda tidak dapat digunakan besok malam untuk pertandingan kami melawan St. Mirren dan akan tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut."
"Akses tiket tandang bagi suporter yang terdaftar sebagai bagian dari grup juga akan tetap ditangguhkan."
Aksi pengibaran bendera Palestina sendiri bukan pertama kalinya dilakukan oleh suporter Celtic.
Sebelumnya, The Green Brigade juga melakukan hal serupa pada laga kualifikasi Liga Champions pada tahun 2016 saat melawan tim Israel, Hapoel Be'er Sheva.
Kerugian kedua yang didapati Celtic ialah denda yang mengintai dari pihak UEFA.
Bahkan denda itu diperkirakan akan menumpuk setelah insiden lain termasuk penggunaan flare di Rotterdam saat melawan Feyenoord.
Ditambah lagi perilaku buruk suporter yang masuk ke dalam lapangan saat melawan Lazio di Celtic Park.
Meski begitu, belum dijelaskan pasti berapa nominal denda yang akan diumumkan oleh pihak UEFA.
(Tribunnews.com/Ali)