TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius ingin Gali Freitas bertahan lebih lama bersamanya di skuad Mahesa Jenar setelah hasil imbang lawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis (2/11/2023).
Pemain asing PSIS Semarang asal Timor Leste itu diketahui punya kontrak satu musim sejak kedatangannya pada awal Juli 2023.
Sejauh ini hingga pekan 18 Liga 1, Gali Freitas menunjukkan bahwa dirinya sosok penting di atas lapangan.
Gali Freitas mencetak gol di injury time saat imbang lawan Bhayangkara lalu.
Kejadian itu bak de javu awal musim ketika PSIS memenangkan laga melawan tim yang sama, di mana Gali Freitas jadi pemicu gol ketiga yang dicetak PSIS.
Baca juga: Moncer Bersama PSIS di Liga 1, Gali Freitas Ubah Kiblat Nonton Warga Timor Leste
Bicara soal kontrak, Gali Freitas memang tak memiliki banyak waktu dengan tim berjuluk Mahesa Jenar ini, hanya satu musim.
Namun, Gilbert Agius ingin pemain dengan kekuatan kaki kiri itu punya masa bakti yang lebih lama.
Sebelum Gilbert Agius, CEO PSIS, Yoyok Sukawi juga sempat mengutarakan hal serupa yang intinya ingin memagari Gali Freitas dari klub lain yang tertarik kepadanya.
"Soal kontraknya, tahun ini dia adalah pemain PSIS," beber Gilbert Agius, dikutip dari BolaSport.
"Mungkin dia akan lebih dari setahun bersama PSIS. Jika saya yang memutuskannya," sambungnya.
Sementara Yoyok mengungkapkan keinginan itu lebih dulu dari Gilbert Agius di awal musim yang baru saja memainkan 4 laga.
Gali Freitas mampu mencetak dua gol dan satu assist ketika itu.
"Gali Freitas tidak dijual. Banyak klub yang mulai menawar termasuk dari luar negeri, tapi, kami PSIS Semarang, tidak akan melepas Gali Freitas ke klub mana pun. Dia masih bersama PSIS Semarang," ucap Yoyok pada 23 Juli lalu, dikutip dari Tribun Banyumas.
"Selama Gali Freitas masih kerasan di sini, PSIS pasti tidak akan menjualnya," sambungnya.
Menurut Gilbert Agius, tak banyak yang mengira Gali Freitas bakal semoncer ini untuk memenuhi ekspektasi publik.
Gali Freitas sudah mencetak 7 gol dan 3 assist hingga pekan 18 Liga 1, termasuk gol-gol krusial yang membantu PSIS terhindar dari kekalahan.
Moncernya Gali tak lepas dari andil skuad Mahesa Jenar yang sayang kepadanya, membantu masa adaptasi untuk bisa tampil baik di lapangan.
"Soal Gali Freitas, saya pikir awalnya tidak ada seorangpun di Indonesia percaya Gali Freitas pemain bagus," ucap pelatih asal Malta itu.
"Jadi PSIS mendatangkannya, dia mampu bermain bagus. Tapi dia tidak sendiri, semua tim membantu dia agar main bagus," jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina, BolaSpor.com/Abdul Rohman, TribunBanyumas.com/Franciskus Ariel)