TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan yang melibatkan ayah Luis Diaz mulai menemui titik terang.
Pencarian besar-besaran telah dilakukan oleh pemerintah Kolombia untuk menemukan ayah Luis Diaz yang diculik sejakĀ Sabtu (28/10/2023) akhir pekan lalu.
Luis Manuel Diaz, ayah Luis Diaz diculik saat sedang berkendara bersama sang istri di jalanan La Guajira, Kolombia.
Ibu Diaz, Cilenis Marulanda, sempat disandera di dalam mobil namun kemudian berhasil diselamatkan.
Sayangnya, para penculik yang membawa senjata itu menyeret dan membawa kabur ayah penyerang Liverpool itu ke hutan di dekat perbatasan dengan Venezuela.
Setelah pencarian yang memakan waktu berhari-hari, kasus penculikan itu mulai menemukan titik terang.
Baca juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Dukung Luis Diaz, Tulis Ini di Instagram, Ayah Luis Masih Diculik
Kelompok penculik ayah Luis Diaz itu diidentifikasi sebagai gerilya komunis Tentara Pembebasan Nasional, yang dikenal sebagai ELN di negara Amerika Selatan.
Pihak pemerintah Kolombia yang dipimpin tim delegasi perdamaian Otty Patino, telah melakukan pembicaraan damai dengan kelompok militan tersebut.
Laporan dari media Kolombia- Semana, menyebutkan bahwa ayah Luis Diaz dapat dibebaskan dalam beberapa jam ke depan.
"Kepada ELN, kami menuntut pembebasan segera Tuan Luis Manuel Diaz dan kami mengingatkan mereka bahwa merupakan tanggung jawab mereka untuk menjamin kehidupan dan integritasnya."
"Kami mengingatkan ELN bahwa penculikan adalah praktik kriminal, yang melanggar Hukum Humaniter Internasional," bunyi pernyataan yang ditandatangani Ottu Patino.
Dikutip dari Daily Mail, ELN didirikan pada tahun 1964 oleh umat Katolik radikal yang terinspirasi oleh revolusi Komunis Kuba dan berada di balik berbagai penculikan di Kolombia.
Mereka berada di balik pemboman mobil di akademi kepolisian Bogota pada tahun 2019 yang menewaskan 21 orang dan melukai 68 lainnya.
Baca juga: Penampilan Berkelas Striker Liverpool Panen Pujian, Jurgen Klopp Puas Lihat Darwin Nunez
Pembicaraan damai telah berlangsung antara ELN dan pemerintah Kolombia sejak Maret 2020, ketika kelompok gerilya tersebut mengumumkan gencatan senjata sepihak selama merebaknya pandemi Covid-19.
Adapun saat ini, Luis Diaz tetap berada di Inggris setelah mengetahui kejadian tersebut pada Sabtu malam.
Dia tidak terlibat dalam kemenangan hari Minggu atas Nottingham Forest atau kemenangan Piala Carabao hari Rabu melawan Bournemouth.
Laporan di Kolombia menyebutkan dia dibujuk untuk tidak kembali ke tanah airnya karena alasan keamanan.
(Tribunnews.com/Tio)