TRIBUNNEWS.COMĀ - Video viral di sosial media menggambarkan aksi keributan yang diduga didalangi oleh oknum suporter PSS Sleman.
Diketahui, momen ini terjadi pasca-pertandingan Liga 1 2023/2024 pekan ke-18 antara PSS Sleman vs Bali United di Stadion Maguwoharjo yang berakhir dengan skor 0-1 (3/11/2023).
Terlihat dalam video yang beredar, tampak sejumlah suporter turun memadati area tunnel stadiumĀ menuju ruang ganti pemain.
Bahkan tampak steward dari Panita Pelaksana (Panpel) PSS Sleman mendapat bogem mentah dalam cuplikan video tersebut.
Adapun video viral itu sedang menghiasi beranda sosial media, salah satunya melalui yang diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola.
Baca juga: Kronologi Novri Setiawan Kolaps di Laga PSS vs Bali United, Semeton Dimohon Berdoa
Akun dengan pengikut sebanyak 1,5 juta mengunggah cuplikan dua potongan video yang berdurasi total 48 detik.
Terlihat di video pertama, keributan terjadi di area bench bangku pemain sisi kiri.
Kerumunan masa tampak memukuli steward yang menggunakan rompi oranye.
Namun, setelah itu beberapa pihak steward lainnya menenangkan masa keributan.
Adapun selain itu, aksi pencegahan juga berasal dari pihak sesama oknum suporter sendiri.
Selang beberapa detik dari aksi pengeroyokan itu, di sisi bench pemain kanan terdapat aksi pengerusakan oleh oknum yang tak dikenal.
Terlihat oknum yang berdandan serba hitam memukul kaca melengkung yang digunakan sebagai area penutup di bench pemain.
Dalam satu pukulan oknum suporter tersebut mampu memecahkan kaca bench pemain secara berututan.
Hingga pada akhirnya, oknum tersebut langsung ditenangkan oleh pihak pantia yang dapat diidentifikasi dari menggunakan co-card Liga 1.
Sedangkan terlihat pada video kedua, beberapa masa ingin masuk ke lorong pemain yang sudah dijaga dibarikade pagar.
Namun usaha itu ditenangkan oleh pihak steward yang berjaga.
Baca juga: Hasil Liga 1, PSS Sleman Takluk dari Bali United 0-1, Serangan Bertubi-tubi Elang Jawa tak Mujur
Usut Masalah
Diduga alasan oknum suporter melakukan hal demikian ialah untuk meluapkan kekesalan pasca-tim kebanggaannya tak kunjung meraih hasil positif.
Diketahui, PSS Sleman selama delapan laga terakhir selalu mendapatkan hasil minor.
Laskar Elang Jawa mengarungi pertandingan dengan memperoleh masing-masing empat kali imbang dan kekalahan.
Berkat catatan minor itu, PSS Sleman makin mendekat zona degradasi klasemen Liga 1.
Kim Jeffrey Kurniawan cs kini makin terporosok di peringkat ke-14.
PSS Sleman hanya berjarak satu poin dari Persita Tangerang (posisi 15) dan hanya dua poin dari Arema FC yang menempati zona degrasi peringkat ke-16.
Adapun PSS Sleman juga tidak begitu jauh dari kejaran Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC di peringkat ke-17 serta 18.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)