TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan AC Milan membuat grup neraka (grup F) Liga Champions makin panas persaingannya, Rabu (8/11/2023).
AC Milan yang berhasil mengalahkan PSG 2-1 kini punya kans untuk lolos fase grup Liga Champions.
Hasil itu diiringi dengan laga Dortmund vs Newcastle yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah di Signal Iduna Park.
Dortmund memimpin dengan koleksi 7 poin, diikuti PSG (6), AC Milan (5), dan Newcastle (4).
Baca juga: Hasil AC Milan vs PSG: Rafael Leao Cetak Gol Salto, Giroud Muncul sebagai Pembeda
Persaingan memerebutkan dua tiket ke babak 16 besar Liga Champions diprediksikan berlangsung hingga laga pamungkas grup.
AC Milan yang kalah dalam penguasaan bola mampu mengimbangi serangan PSG dengan efektifitas tim.
Total tendangan Rossoneri tak jauh berbeda 16:17 jika kepemilikan bola dimenangkan oleh Les Parisien -julukan PSG- 30 persen:70 persen.
Anak asuh Stefano Pioli bermain solid dan fokus selama pertandingan sehingga mampu meraih 3 angka krusial sekaligus mencetak gol perdana di Liga Champions musim ini.
"Malam yang luar biasa bagi Rossoneri (AC Milan)! Performa yang tegas dengan banyak peluang yang tercipta, soliditas di lini belakang dan kualitas di lini depan," komentar jurnalis AC Milan di San Siro, Vieri Capretta, dikutip dari laman UEFA.
Pada pertandingan tersebut, AC Milan sejatinya tertinggal lebih dulu karena gol Milan Skriniar pada menit 9.
Rafael Leao berhasil menyamakan kedudukan tiga menit berselang sebelum dibalas Olivier Giroud pada menit 50.
"Milan memainkan permainan hebat. Tidak mudah untuk membalikkan keadaan melawan tim Paris yang bagus," ucap Massimo Paganin, mantan bek Inter Milan.
"Sebuah penampilan yang berkarakter dan berkualitas dengan dorongan dari Rafael Leao," sambungnya.
Rafael Leao terpilih sebagai Man of the Match (MOTM) dalam pertandingan tersebut dari pilihan pengamat teknis Liga Champions.
Pemain Portugal itu memainkan peran penting dalam kemenangan Rossoneri.
"Dia mencetak gol pada waktu yang tepat untuk memungkinkan Milan kembali bermain, dan penuh ancaman setiap kali dia menguasai bola," tulis komentar Panel Pengamat Teknis Liga Champions.
"Dia langsung dan bermain dengan tujuan, bekerja keras dan selalu menampilkan dirinya untuk tim," jelasnya.
Sementara menurut Stefano Piolo, sang juru taktik Rossoneri, timnya bermain dengan hari dan penuh energi hari ini sehingga bisa menghasilkan 3 poin kandang.
"Para pemain bermain dengan hati mereka, dengan energi. Itulah yang kami inginkan. Kami berhasil bekerja sebagai tim melawan tim yang hebat," kata Pioli usai laga kepada beIN Sports.
"Semakin banyak pemain yang tersedia, semakin baik bagi kami."
"Tim bekerja sama dengan baik, dan pantas mendapatkan kemenangan. Sekarang kami harus tampil melawan Dortmund dan menyalip mereka," tutupnya.
Olivier Giroud yang mencetak satu gol kemenangan AC Milan pada laga tersebut pun mendapat sorotan.
Tidak hanya sebagai penentu, gol tersebut juga menjadikan mantan striker Arsenal itu sebagai pencetak gol tertua di Liga Champions dalam usia 37 tahun 38 hari, menyalip catatan Laurent Blanc yang kala itu berusia 36 tahun 338 hari.
Olivier Giroud juga masuk dalam sepuluh besar pencetak gol tertua dari semua negara di Liga Champions.
(Tribunnews.com/Sina)