Laporan Wartawan Tribunnews.com/Muhammad Nursina
TRIBUNNEWS.COM - Ada-ada saja aksi pelatih Uzbekistan, Jamoliddin Rakhmatullaev saat ditemui awak media usai sesi latihan tim di Lapangan Banyuanyar, Kecamatan Banyuanyar, Solo pada Selasa (7/11/2023) malam
Di awal sesi wawancara dengan awak media, Jamoliddin Rakhmatullaev tampak santai ditemani translator yang berada di sisi kirinya.
Ketika awak media mulai mengajukan pertanyaan, dia menyela di tengah pertanyaan pertama, "Video? Video? 'sambil menunjuk ke arah awak media yang mengarahkan hp kepadanya', " ucap Jamoliddin melalui translatornya.
"Oh, ok," sambungnya.
Baca juga: Tak Sekadar Gelar Piala Dunia U17 2023, Indonesia Ternyata Dipatok FIFA 3 Hal
Ketika mengetahui dirinya sedang di video, Jamoliddin Rakhmatullaev yang awalnya cuek dengan penampilan wajahnya langsung merapihkan rambutnya sambil tersenyum melihat ke arah kamera.
Momen itu hanya terjadi dalam beberapa detik, Jamoliddin dan kemudian pasang 'mode serius' mendengarkan dan menjawab pertanyaan awak media.
Dia menjawab seluruh pertanyaan hingga sesi wawancara berakhir.
Salat Ashar Jamaah
Sebelum momen pada malam hari, Jako, sapaan dari pelatih Uzbekistan itu tampak melakukan salat berjamaah saat menunjukkan waktu Ashar di Kota Solo, bersama pemain dan tim ofisial.
Jako yang notabene sebagai pelatih berada di kolom makmum, sementara imam salat tersebut dilakukan oleh pemain Uzbekistan.
Dalam pantauan Tribunnews, momen itu terjadi sesaat setelah tim Uzbekistan datang di Lapangan Banyuanyar.
Mereka turun dari bus sekitar pukul 16.40 WIB, lalu langsung menuju ruang ganti.
Setelah itu, sebagian tim ofisial mempersiapkan peralatan latihan, sebagian pemain tampak bersiap, dan Jako dengan 3 pemain serta satu ofisial tim tampak melakukan salat berjamaah.
Hal itu mereka lakukan di sisi tepi lapangan.
Usai salat berjamaah, mereka bergabung dengan pemain lainnya dan kemudian menjalani pemanasan sebelum memulai latihan utama.
Ingin Cetak Sejarah Baru
Uzbekistan berhasil menapaki kaki di babak perempat final Piala Dunia U17 pada tahun 2011 silam.
Mereka berada di Grup D yang tergabung bersama Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Republil Ceko.
Uzbekistan berhasil lolos sebagai juara grup lalu menantang Australia di babak 16 besar. Mereka berhasil menang dengan skor mencolok 4-0 dan melaju ke babak berikutnya.
Tapi sayang, langkah Uzbekistan terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan Uruguay 2-0.
Hasil itu adalah capaian terbaik Uzbekistan di Piala Dunia U17.
Kini, giliran anak asuh Jamoliddin Rakhmatullaev menggoreskan tinta baru untuk mengukir sejarah Uzbekistan
Jako mengungkapkan timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil maksimal.
"Uzbekistan biasanya menghadiri lebih banyak Piala Dunia, lebih banyak manfaat, dan Anda baik-baik saja. Kami ingin menulis sejarah baru kami," bebernya.
"Anda tahu di sini Piala Dunia U17 Indonesia, semua pemain tahu turnamen ini. Oleh karena itu kita harus berusaha semaksimal mungkin dalam pertandingan," jelasnya.
(*)