Sehingga, Erick berpesan agar welber Jardin cs harus memaksimalkan mungkin saat diberi kesempatan menyerang.
"Ketika menyerang itu dimanfaatkan sedemikian mungkin karena tim yang akan dilawan adalah tim tim kelas dunia," ujar Erick Thohir.
"Jangan pernah menganggap remeh Panama, dan juga jangan pernah menganggap besar Ekuador dan Maroko," ungkapnya.
Di sisi lain, Bima Sakti menegaskan bahwa Timnas Indonesia U17 tidak memiliki pemain bintang.
Bima menegaskan, bahwa semua pemain Garuda Nusantara memiliki peran yang sama, meski tidak turun dalam sebuah pertandingan.
"Saya tidak bisa memilih satu per satu, karena setiap pemain penting," ujar Bima Sakti yang dikutip dari BolaSport.com.
"Saya sudah sampaikan kepada mereka, Tidak peduli berapa menit kalian bermain, itu sangat penting."
"Jadi, jangan berpikir jika kamu tidak masuk starting line-up, kamu tidak penting," lanjutnya.
Lebih lanjut, Bima Sakti menegaskan bahwa tidak ada sosok bintang di dalam skuad Timnas Indonesia U17.
Bima mengatakan bahwa kekuatan Timnas Indonesia ada pada kerjasama tim.
"Kekuatan kita terletak pada kebersamaan kita," ujar Bima Sakti.
"Jadi dengan kata lain tidak ada pemain bintang."
"Meskipun ada beberapa pemain yang sudah merasakan atmosfer di Liga 1 Indonesia, seperti [Arkhan] Kaka, dan [Sulthan] Zaky."
"Tolak ukur kami adalah tim bekerja sama, menyerang dan bertahan bersama-sama," tutupnya.