Ini menjadi pertandingan terakhir United sebelum jeda internasional.
"Skuat ini tangguh. Sepanjang musim begitu banyak keputusan yang merugikan kami, begitu banyak kemunduran atau cedera. [Namun] setiap kali ada semangat dan perjuangan dan kami akan terus melaju karena saya yakin, seperti yang saya katakan, keadaan akan berbalik," ujarnya optimistis.
United memasuki laga akhir pekan ini setelah menelan lima kekalahan di kandang musim ini. Itu menjadi jumlah kekalahan terbanyak setelah 10 pertandingan di semua kompetisi sejak 1930-31 (juga lima).
Ten Hag akan sangat mengandalkan kembali ketajaman sang kapten, Bruno Fernandes.
Gelandang asal Portugal ini mencetak gol di injury time untuk mengamankan kemenangan 1-0 atas Fulham akhir pekan lalu.
Ketiga gol Fernandes musim ini di Liga Primer telah menjadi gol kemenangan tim. Dan, tidak ada pemain lain di United yang mencetak lebih banyak gol musim ini.
Kemenangan penting atas Fulham ini meringankan beberapa tekanan yang meningkat pada ten Hag.
Membawa mereka naik ke posisi kedelapan di klasemen liga, enam poin dari posisi Liga Champions.
Namun United telah menunjukkan kerapuhan baru-baru ini di Old Trafford. Mereka kalah dalam dua pertandingan terakhir di kandang sendiri di semua kompetisi.
Kekalahan lain akhir pekan ini akan menandai pertama kalinya mereka dikalahkan dalam tiga pertandingan kandang beruntun sejak Oktober 1962.
Dan pastinya Ten Hag tak sudi tercatat dalam sejarah sebagai pelatih pertama di era liga modern yang mengulangi catatan kelam tersebut.
Setan Merah harus mewaspadai ancaman Luton di menit-menit akhir.
Tercatat, hanya Arsenal dan Liverpool (masing-masing delapan) yang mencetak lebih banyak gol dalam 15 menit terakhir pertandingan Liga Primer daripada anak asuh Rob Edwards (tujuh), dengan gol-gol mereka dalam kurun waktu tersebut menyumbang 70 persen dari total gol sejauh ini.
Luton akan memasuki matchday 12 dengan situasi tak menentu setelah hanya memenangkan satu dari 11 pertandingan liga.
Satu-satunya kemenangan itu terjadi di laga tandang, mengalahkan Everton 2-1 pada bulan September berkat gol-gol dari Tom Lockyer dan Carlton Morris.