TRIBUNNEWS.COM - Masalah besar akan menghampiri AC Milan setelah libur jeda internasional berakhir.
Kompetisi sepak bola di dalam dan luar negeri sedang libur sekitar sepekan lamanya.
Penyebab liburnya kompetisi sepak bola karena keperluan jeda Internasional, meliputi Kualifikasi Euro 2024 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan situasi ini, klub-klub sepak bola memanfaatkan waktu jeda internasional untuk liburan hingga memperbaiki kekurangannya.
Baca juga: Transfer Pemain AC Milan - Kasih Rossoneri kepada Striker Stuttgart Terhalang Tiket Liga Champions
Khusus AC Milan, waktu jeda internasional seperti bom waktu karena masalah besar segera menimpa pasukan Stefano Pioli.
Sebab, Stefano Pioli bakal mengalami krisis striker pasca berakhirnya jeda internasional.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa AC Milan harus kehilangan Olivier Giroud karena menjalani hukuman.
Olivier Giroud terakhir kali bermain ketika AC Milan imbang 2-2 di kandang Lecce pada Liga Italia pekan 12, Sabtu (11/11) kemarin.
Bomber asal Prancis ini sukses mencetak 1 gol ke gawang Lecce.
Selain mencetak gol, Giroud juga dihukum kartu dua kartu kuning beruntun pada masa injury time babak kedua.
Walhasil, Giroud harus keluar lapangan lebih cepat karena hukuman kartu merah.
Buntut kartu merah itu, Giroud mendapat hukuman dari otoritas Liga Italia.
Ia harus absen selama 2 pertandingan beruntun, yakni pada pekan 13 dan 14.
Rawan Susul Pelatih Napoli Dipecat
Hukuman 2 pertandingan Giroud jelas membuat Stefanoi Pioli semakin pusing.
Stefano Pioli sedang dihadapkan tekanan besar karena peforma AC Milan di awal musim ini.
Buktinya, AC Milan gagal mencicipi kemenangan di 4 pertandingan beruntun Liga Italia.
Tim berjuluk Rossoneri sekarang tertahan di peringkat 3 klasemen Liga Italia dengan 23 poin.
Rossoneri sejauh ini telah mengumpulkan 7 kemenangan, 2 imbang dan 3 kalah.
Berkaca 4 laga tanpa kemenangan tersebut, Stefano Pioli mau tidak mau harus membawa AC Milan bangkit.
Khususnya setelah jeda internasional, AC Milan bakal melakoni pertandingan kandang pekan 13 Liga Italia melawan Fiorentina, Minggu (26/11) mendatang.
Namun misi bangkit AC Milan dipastikan sulit terlaksana karena mengalami striker.
Giroud absen dan sebelumnya Rafael Leao cedera dengan perkiraan comeback awal Desember.
Padahal dua nama itu selalu menjadi tumpuan Pioli di lini serang.
Terutama Giroud karena tampil lebih trengginas ketimbang Leao.
Ia telah mencetak tujuh gol musim ini, seperti yang disoroti oleh Gazzetta dello Sport, menempatkannya di urutan kedua dalam perlombaan capocannoniere.
Kehilangan Giroud merupakan masalah besar bagi Pioli, karena striker yang tersisa belum tampil sesuai ekspektasi.
Para striker cadangan yang dimaksud adalah Luka Jovic dan Noah Okafor.
Pioli kemungkinan memasang Okafor sebagai pemain sayap kiri, yang berarti Jovic adalah satu-satunya pilihan yang tersisa untuk peran No.9.
Nah kebugaran Okafor dan Jovic juga perlu diperhatikan, apabila mereka mengalami cedera maka Pioli sulit mencari penggantinya.
Keberadaan Jovic dan Okafor secara tidak langsung menentukan ke arah mana masa depan Pioli di San Siro.
Apabila Pioli kembali gagal meraih poin penuh, maka suporter AC Milan dipastikan semakin memberikan tekanan pada kursi kepelatihannya.
Pioli bisa saja menyusul Rudi Garcia yang dipecat oleh Napoli.
Rudi Garcia meninggalkan Napoli sebelum jeda internasional. Ini karena hasil buruknya di 12 pertandingan.
Berstatus sebagai jawara musim lalu, Napoli tampil di luar ekspektasi.
Napoli kini tertahan di peringkat 4 setelah pekan 12 lalu kalah dari tim papan bawah Empoli dengan skor 0-1.
Menarik dinantikan bagaimana nasib Pioli setelah kembalinya kompetisi.
(Tribunnews.com/Ipunk)