TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia punya celah untuk mengekploitasi pertahanan Irak yang dilanda badai cedera.
Mantan pemain timnas Irak, Bassam Raouf melihat, pelatih Jesus Casas bekal menemui kendala menerapkan strateginya karena masalah di atas.
Padahal, Irak bakal melawan Timnas Indonesia (16/11) dan Vietnam (21/11) dalam Round 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua tim Asia Tenggara yang berpeluang memberi kejutan karena dalam masa progres yang baik.
Bek andalan Saad Natiq diperkirakan absen dalam dua laga tersebut karena cedera.
Baca juga: Kawal Timnas Indonesia di Irak, Shin Tae-yong Dapat Dukungan dari Pelatih Timnas Korea Selatan U17
Lalu yang terbaru ada gelandang Danilo Al-Saeed yang tiba-tiba cedera tanpa komunikasi dengan pihak tim ofisial sehingga membuat Jesus Casas geram.
Sebelum Danilo, gelandang Ahmed Farhan, Hammoud Mashaan, dan mantan pemain muda Manchester United Zidane Iqbal juga dipastikan tidak bisa memperkuat tim berjuluk Singa Mesopotamia ini.
"Kekuatan timnas (Irak) terletak pada keberhasilan kerja pemain di lini pertahanan dalam melemahkan lawan," menurut Raouf kepada media Irak, Winwin.
"Melalui komunikasi dalam mengendalikan bola dan mempertahankan sentuhan adalah rencana dari pelatih. Jesus Casas berusaha untuk menerapkannya dengan timnas Irak, dengan mengandalkan kerja individu dibandingkan kerja tim."
"Garis pertahanan pertama timnas Irak diwakili oleh penyerang, tetapi banyaknya pilihan pemain dan banyaknya gaya bermain yang tidak sesuai dengan kemampuan ofensif tim," jelasnya.
Menurut Raouf, Jesus Casas tidak akan mengambil risiko memberikan menit bermain kepada pemain yang terampil, namun lemah dalam bertahan.
Hal itu merujuk kepada pemain pengganti Andre Al-Sanati, Ahmed Farhan, dan Muhammad Qasim.
Absennya Saad Natiq bakal berpengaruh terhadap tim, selain sebagai benteng pertahanan, posturnya yang tinggi juga kerap diandalkan dalam skema bola mati di pertahanan lawan.
Pengalamannya dengan 33 caps pertandingan dan berduet dengan Rebun Sulaka adalah kunci dari kukuhnya pertahanan Irak.
Celah ini tentunya bisa menjadi peluang bagi Timnas Indonesia.
Skuad Shin Tae-yong bisa memanfaatkan lebih ofensif di lini pertahanan untuk menekan pertahanan Irak.
Transisi dan bermain melebar memanfaatkan kecepatan pemain sayap adalah salah satu senjata menciptakan peluang.
Cedera Danilo Al-Saeed
Pelatih Irak, Jesus Casas dikabarkan bersitegang dengan salah satu pemain termahalnya, Danilo Al-Saed.
Jesus Casas marah karena Danilo Al-Saed berbohong soal cederanya demi bisa absen melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.
Pemain yang kini bergabung dengan klub Liga Norwegia, Sandefjord Fotball, ini absen karena cedera. Namun penilaian berbeda dimiliki Jesus Casas.
Menurut laporan Winwin, Casas menyebut cedera yang dialami Danilo hanya akal-akalannya saja untuk bisa absen membela timnas Irak.
Penilaian Casas diperkuat dengan fakta bahwa sang pemain, ternyata turun sebagai starter pada pertandingan terbaru Liga Norwegia, 12 November lalu
Danilo diturunkan sejak menit pertama saat Sandefjord mengalahkan Rosenborg dengan skor 3-2.
"Pelatih Irak Casas marah dan tidak ingin menanggapi soal Danilo yang cedera," terang pernyataan Winwin.
Jesus Casas murka dengan sikap Danilo yang mengabarkan cederanya hanya melalui panggilan telepon saja. Bahkan klub sang penyerang sayap pun tak memberikan laporan apapun perihal masalah tersebut.
Kecurigaan sang pelatih semakin meningkat karena Danilo tidak menyertakan bukti bahwa dia sedang mengalami cedera.
"Danilo tidak mengirimkan laporan medis apa pun, dan klubnya tidak berkomunikasi dengan manajemen tim nasional Irak, seperti yang dilakukan klub profesional."
"Casas marah atas perilaku bahagia Danilo, mengingat dia mengandalkannya," sambung Winwin mengabarkan.
Casas sendiri tak bisa berbuat banyak atas kondisi Danilo. Sang juru taktik pun sudah melakukan langkah alternatif dengan memanggil Hussein Ali sebagai pengganti Danilo.
Daftar Pemain Irak
Kiper: Jalal Hassan, Fahad Talib, Ahmed Basil.
Bek: Rebin Sulaka, (Mustafa Nadhim), Mustafa Saadoun, Frans Putros, Ali Adnan, Mustafa Nazim, Ahmed Yahya, Merchas Doski, Hussein Ali.
Gelandang: Amir Al-Ammari, Osama Rashid, Bashar Resan, Ali Jasim, Amjad Attwan, Yousse Amyn, Hasan Kareem, Hussein Ali Jassim, Ibrahim Bayesh, Ahmad Allee.
Penyerang: Aymen Hussein, Pashang Abdulla, Mohanad Ali, Ali Al-Hamadi.
(Tribunnews.com/Sina, Giri)