TRIBUNNEWS.COM - Update terbaru mengabarkan, PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir akan menambah pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Ialah Ragnar Oratmangoen, bomber kelahiran Belanda yang juga berkarier di kasta tertinggi, Eredivisie (Liga Belanda).
Bomber berusia 25 tahun resmi berjabat tangan dengan Erick Thohir sebagai tanda konfirmasi untuk menjadi naturalisasi terbaru Timnas Indonesia.
Hal tersebut diketahui melalui postingan Instagram Erick Thohir pada Kamis (16/11/2023).
Baca juga: 65 Ribu Tiket Irak vs Timnas Indonesia Ludes Terjual, Laga Malaysia vs Kirgiztan Sepi Peminat
Erick Thohir dengan setelan jas, menjabat erat Ragnar Oratmangoen yang menggunakan kemeja batik.
Ketum PSSI juga menegaskan bahwa proses naturaliasi bomber berusia 25 tahun itu akan dimulai.
"Selamat datang di Indonesia, Ragnar Oratmangoen,"
"Ragnar yang bermain di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie bersama Fortuna Sittard punya komitmen untuk membela Merah Putih."
"Semoga Ragnar bisa ikut memberikan kontribusi untuk sepak bola Indonesia," tulis Erick Thohir dalam caption postingan.
Yap, dengan demikian, empat proses pemain naturalisasi sedang ditempuh untuk Timnas Indonesia.
Selain Ragnar, terdapat sosok Nathan Tjoe A, Jay Idzes hingga Justin Hubner.
Namun, bagi Ragnar Oratmangoen, termasuk barang baru di genre naturaliasi Timnas Indonesia.
Pasalnya pemain milik Fortuna Sittard menjadi satu-satunya striker naturalisasi di era pelatih Shin Tae-yong.
Baca juga: Pesan Shin Tae-yong kepada Pemain Timnas Indonesia Sebelum Menghadapi Timnas Irak di Basra
Sebelumnya Coach Shin Tae-yong hanya kerap menambah pemain yang bersifat bertahan, seperti Elkan Baggott dan Jordi Amat di posisi centerback.
Tak cukup di situ terdapat juga nama Shayne Pattynama dan Sandy Walsh yang menempati posisi wingback.
Lalu untuk posisi gelandang terdapat nama Ivar Jenner hingga Marc Klok yang lebih bertipe pemain jangkar.
Adapun untuk tiga naturalisai yang sedang diproses selain Ragnar juga menempati posisi bek.
Kendati demikian, memang ada satu pemain yang bersifat menyerang yakni, Rafael Struick. Namun, pemain ADO Den Haag tersebut lebih berposisi sebagai pemain sayap ketimbang striker utama.
Walhasil baru kali ini, Timnas Indonesia mendapatkan calon naturalisasi yang bisa disebut sebagai striker pembunuh gol.
Yap, dengan tinggi 180 cm, Ragnar Oratmangoen menjadi sosok yang menakutkan di depan gawang lawan.
Namun, dari penelusuran Tribunnews, sosok Ragnar Oratmangoen tak segacor yang diharapkan.
Ragnar Oratmangoen ternyata masih nihil gol selama tiga musim berkarier di Liga Belanda.
Diketahui Ragnar Oratmangoen sendiri telah bergonta-ganti klub selama tiga musim beruntun.
Mulanya pemain keturunan Maluku itu membela Go Ahead Eagles musim 21/22.
Ia mencatatkan 33 penampilan beserta empat assist.
Berlanjut ke musim berikutnya (22/23), Ragnar berpindah menuju klub FC Groningen.
Namun, pemain berusia 25 tahun hanya membukukan satu assist melalui 19 penampilan.
Bahkan hingga di ujung musim, Groningen terdegradasi dan terpaksa haru bersaing di kasta kedua, Eerste Divisie.
Kendati demikian, melorotnya klub tidak terjadi di karier Ragnar Oratmangoen.
Pemain dengan postur tinggi 180cm dipinjam oleh Fortuna Sittard, klub yang ia bela musim ini (23/24).
Namun, Ragnar Oratmangoen hanya memainkan tujuh penampilan sebagai pemain pengganti dan nihil menciptakan gol hingga pekan ke-12 Liga Belanda sebelum jeda internasional.
Disinyalir buntunya Ragnar Oratmangoen dalam tiga musim terakhir karena imbas tak bermain di posisi asli.
Dilansir melalui Transfermarkt, Ragnar Oratmangoen dapat menempati posisi penyerang, sayap kiri hingga gelandang serang.
Selama tiga musim berkarier ia kerap ditempatkan pada posisi left winger oleh pelatih.
Walhasil dengan posisi itu, kemampuan Ragnar Oratmangoen tak muncul secara optimal.
Berbeda saat ia ditempatkan sebagai pengisi pos penyerangan utama.
Momen itu terjadi saat Ragnar Oratmangoen masih membela klub Liga 2 Belanda yakni, TOP Oss.
Selama berkarier dengan TOP Oss, pemain keturunan Malauku mampu membukukan dua gol serta enam assist dari 26 penampilan.
Patut untuk dinantikan bagaimana kiprah sang pemain saat membela Timnas Indonesia kelak.
Apakah Shin Tae-yong memasangnya di posisi striker utama atau winger.
Tribunnews memperediksi Ragnar Oratmangoen tetap menjadi striker utama Timnas Indonesia. Pasalnya sang pemain memiliki tinggi menjulang 180cm.
Kendati demikian postur tersebut memang masih kalah dua cm dari bomber Timnas Indonesia saat ini yakni, Ramadhan Sananta.
Profil Singkat Ragnar Oratmangoen
TTL: Oss Belanda, 21 Jan 1998 (25 Tahun)
Tinggi: 180cm
Posisi: Penyerang, Sayap Kiri, Gelandang Serang
Harga Pasaran: Rp 7,82 Miliar
Prestasi: Juara Eeste Divisie (Liga 2) 2021 bersama SC Cambuur Leeuwarden
Klub Terkini: Fortuna Sittard (Pinjaman dari FC Groningen)
Klub Akademi: OSS Youth
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)