Seperti diketahui, Timnas Indonesia datang ke Irak memang terbagi dalam beberapa kloter.
Rombongan utama dari Indonesia hadir pada 12 November lalu.
Selanjutnya, beberapa pemain abroad yakni Elkan Baggott, Sandy Walsh, dan Pratama Arhan, baru tiba pada 13 November.
Sehingga faktor kelelahan itu menjadi penyebab utama skuad Garuda dibantai oleh sang tuan rumah.
"Kelelahan menjadi faktor penting setelah perjalanan panjang," ujar Shin Tae-yong yang dikutp dari media sosial X @iraqfpg.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong juga mengakui kualitas dari Irak yang jauh lebih baik ketimbang Timnas Indonesia.
Apalagi, Irak adalah tim kuat yang saat ini berada di posisi 68 ranking FIFA.
Selain itu, suporter tim tuan rumah juga bermain meyakinkan dengan dukungan 65 ribu suporter yang hadir di Basra International Stadium.
"Irak memainkan pertandingan yang hebat," kata Shin Tae-yong.
Meski begitu, Shin Tae-yong menegaskan bahwa anak asuhnya tidak akan menyerah.
Ia pun bertekad membawa Garuda untung bangkit dan menunjukkan pertandingan terbaik pada pertemuan selanjutnya.
Timnas Indonesia dan Irak sendiri baru akan bertemu kembali pada leg kedua yang akan digelar pada 6 Juni 2024 mendatang.
"Saya berharap kami bisa memberikan yang terbaik."
"Saya harap kami bisa menebusnya di pertandingan berikutnya," tutur Shin Tae-yong.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)