Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten wasit video (VAR) tak lama lagi akan hadir di Liga 1 Indonesia.
Teknologi pembantu wasit itu diproyeksikan untuk Liga 1 musim ini pada Februari 2024 atau berkisar pekan ke-24.
Nantinya, VAR yang akan digunakan tak semua menggunakan ruang khusus di stadion dan harus menggunakan mobil jenis van yang dimodifikasi.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra, mengatakan bahwa nanti akan ada sekira 11-12 stadion yang menggunakan mobil van sebagai pusat operasi VAR.
"Kami sudah memetakan itu, setidaknya ada 11-12 yang bentuknya van. Sisanya kami melihat, karena ada beberapa konsideran yang dipertimbangkan," kata Asep.
Asep mengatakan, penggunaan VAR memakai mobil van itu karena melihat kondisi serta efisiensi selama pemakaian.
"Kaitannya dengan ketersediaan ruangan, bagaimana juga maintenence selama pelaksanaan. Tapi itu sudah kami pertakan dan nanti akan kami sampaikan," ucap Asep.
"Yang jelas ini bagian dari kami melihat situasi infrastruktur yang ada, termasuk mana yang lebih efektif dan efesien dimana yang pakai van atau di ruangan," katanya.
Sementara itu, Asep pun membeberkan bahwa empat stadion yang kini digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 kemungkinan tetap akan menggunakan ruang VAR.
Empat stadion itu adalah Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Jakarta International Stadium (Jakarta).
"Rasanya memang kalau venue Piala Dunia mungkin karena sudah dilakukan secara konkret di Piala Dunia, mungkin berpotensi VAR-nya berada di stadion," ucap Asep.
"Tapi sekali lagi, pemetaan kami masih terus berjalan. Termasuk kami juga harus mengsinkronkan bahwa per akhir tahun ini ada beberapa stadion yang direnovasi," paparnya.
Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa mengatakan bahwa implementasi VAR sudah sampai tahap ketiga.
Pada tahap ketiga ini, para calon petugas Replay Operator sedang mendapatkan pelatihan langsung dari Hawk Eye, sebagai penyedia teknologi pembantu wasit itu.
"Pelatihan dan persiapaan ini tentu yang pertama wasitnya untuk menjadi VAR dan AVAR (asisten VAR). Yang kedua adalah Replay Operator (RO), karena nanti ada tiga orang penting dalam pelaksanaan VAR," kata Asep, Kamis (16/11/2023).
"Ada VAR, AVAR, dan Replay Operatornya adalah yang saat ini sedang dilakukan training step pertama," sambungnya.
Asep mengatakan, pelatihan untuk Replay Operator sangat penting karena memegang peran vital.
Replay Operator nantinya akan bertugas untuk memberikan gambarab berupa tayangan video yang dibutuhkan oleh wasit pemimpin pertandingan.
"Karena Replay Operator ini adalah yang akan melakukan pemotongan gambar, melakukan feeding kepada VAR dan AVAR untuk melakukan keputusan atas kejadian di lapangan," ucap Asep.
"Dari tanggal 13-20 ini, rekanan kami, sekaligus kami deklarasi juga bahwa STP (selective technology provider) kami adalah dengan Hawk Eye," ungkapnya.
Penggunaan VAR di Liga 1 musim ini ditargetkan mulai pada Februari 2024 mendatang.
"Kami terus terus berproges ke depan, pada step tiga ini kami bisa memenuhi target, rencana kami di akhir Februari nanti (VAR) bisa diimplementasikan," kata Asep.