News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologis Lengkap Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Nyaris Diamuk Massa Usai Persiraja vs PSMS

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi nyaris dikeroyok massa di Banda Aceh, Sabtu (19/11/2023) malam

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH- Mantan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi nyaris dikeroyok massa di Banda Aceh, Sabtu (19/11/2023) malam.

Kejadian tersebut usai laga Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.

Pada pertandingan tersebut, Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan bermain seri tanpa skor.

Keributan kemudian terjadi di luar stadion.

Baca juga: Bantahan sang Menantu hingga Penyebab Ricuh Edy Rahmayadi Hampir Diamuk Suporter Persiraja vs PSMS

Kronologis

Kejadian bermula ketika Edy Rahmayadi pulang ke Stadion Harapan Bangsa setelah mendengar kabar bahwa pemain PSMS Medan dilempari botol minuman.

Edy Rahmayadi langsung mencari siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Edy adalah pembina PSMS Medan.

Ia meminta pertanggungjawaban dari Manajemen Persiraja Banda Aceh terkait peristiwa yang menimpa pemainnya.

Edy Rahmayadi terlihat mengeluarkan kekesalan dengan nada tinggi saat berbicara dengan sejumlah orang di bagian depan stadion.

Reaksi ini memicu emosi sejumlah pendukung Persiraja Banda Aceh yang sudah berkumpul di stadion tersebut.

Dorong-dorongan dan teriakan dilancarkan ke arah Edy Rahmayadi oleh para suporter itu.

Dalam situasi yang semakin tidak kondusif, polisi kemudian membawa Edy Rahmayadi menuju mobilnya dan segera meninggalkan stadion.

Penonton kecewa

Kekecewaan penonton disebabkan oleh kepemimpinan wasit, Irfan Wahyu Wijanarko, dan hakim garis Ahmad Maulana Rusnadi yang dianggap buruk.

Baca juga: PSMS vs Sriwijaya FC, Tim Tamu Waspadai Riuh Suporter di Stadion Teladan

Terutama dengan pembatalan gol untuk tim Persiraja Banda Aceh.

Karena pertandingan disiarkan langsung, penonton dapat menyaksikan siaran ulang dan menilai apakah gol tersebut seharusnya diakui.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini