News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSSI Buka Suara Soal Kericuhan yang Terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga saat diwawancarai di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga turut buka suara perihal kericuhan yang terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).

Kericuhan suporter dengan aparat kepolisian terjadi seusai pertandingan Liga 2 antara Gresik United vs Deltras FC yang berakhir dengan kemenangan tim tamu, 1-2.

Arya mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PSSI Asprov Jawa Timur perihal kejadian ini.

“Kami sudah berkoordinasi  dengan Asprov Jawa Timur dan juga teman-teman suporter. Ini adalah suporter yang di Jawa Timur untuk sama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan di Gresik united. Dalam waktu dekat ini mungkin besok teman-teman akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur supaya kondisi kondusif artinya kami saling bekerja sama,” kata Arya Sinulingga, Minggu (19/11/2023).

“Di samping itu teman-teman suporter juga saya dapat informasi dari yang Jawa Timur mereka akan berkoordinasi dengan suporter di Gresik dan akan support juga membantu kalau ada korban dari pihak kepolisian maupun suporter di kami akan bersama-sama (membantu),” terang pria yang juga menjabat sebagai Komite ad hoc suporter PSSI tersebut.

Arya menjelaskan secara singkat bahwa kericuhan antara suporter dengan anggota Kepolisian bermula karena adanya protes dari para suporter Gresik United kepada manajemen.

Dari video pendek yang beredar terlihat suporter melempari anggota Kepolisian dengan batu dan benda-benda lainnya, dan pihak kepolisian juga ada yang meresponnya dengan menembaki gas air mata.

“Prinsipnya adalah kami tahu bahwa ini adalah mereka protes terhadap manajemen yang ada. Ujung-ujungnya ternyata ada timbul kericuhan seperti itu tapi kami sudah meminta koordinasi ke mereka supaya secepatnya membuat situasi lebih baik, koordinasi dengan kepolisian dan suporter. Saling support untuk mendukung kondisi sepakbola kita di Jawa Timur semakin baik,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini