News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Euro 2024

Italia Lolos ke EURO 2024, Luciano Spalletti: Sekarang Pekerjaan yang Sesungguhnya Dimulai

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang Italia #01 Gianluigi Donnarumma merayakan peluit akhir pertandingan sepak bola kualifikasi Grup C UEFA EURO 2024 antara Ukraina dan Italia di Stadion BayArena di Leverkusen, Jerman barat pada 20 November 2023

Italia Lolos ke EURO 2024, Luciano Spalletti: Sekarang Pekerjaan yang Sesungguhnya Dimulai

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Luciano Spalletti menegaskan, lolosnya Italia ke Euro 2024 menandai lembaran baru, di mana dirinya kini memiliki kesempatan untuk benar-benar mulai bekerja.

Spalletti ditunjuk jadi pengganti Roberto Mancini pada Agustus, hanya beberapa hari sebelum kualifikasi krusial melawan Makedonia Utara dan Ukraina pada bulan September.

"Tidak mudah untuk masuk dan langsung membuat pilihan yang tepat. Beberapa hal baru saya pelajari setelah menerima pekerjaan ini dan sekarang saya pikir saya tahu lebih banyak.

Saya datang ke sini untuk lolos, bukan untuk mencari alasan seandainya kami gagal," kata Spalletti yang sukses mengantarkan Napoli juara Serie A musim lalu.

Dalam enam pertandingan yang dipimpinnya, Spalletti telah mencatatkan tiga kemenangan, dua hasil imbang dan satu kekalahan dari Inggris.

"Sekarang pekerjaan yang sesungguhnya dimulai, sekarang saya memiliki kesempatan untuk benar-benar mulai bekerja. Ketika saya menerima peran ini, saya tahu bahwa kualifikasi adalah hal yang wajib," katanya.

Baca juga: Italia, Rep Ceko, Slovenia Lolos ke Euro 2024, Daftar 20 Tim yang Pastikan Lolos Euro 2024 Jerman

Kontroversi Azzurri

Italia lolos ke Euro 2024 meski diwarnai dengan kontroversi. Di menit akhir, penyerang Ukrania, Mykhailo Mudryk terjatuh di kotak penalti. Tapi wasit tak menunjuk titik putih. Hasil imbang 0-0 itu mengantarkan Azzurri lolos ke Jerman.

Duel hidup mati di BayArena, Leverkusen, Jerman (21/11) berlangsung menegangkan. Italia hanya membutuhkan tambahan satu poin untuk menemani Inggris yang sudah lebih dulu lolos sebagai juara grup C.

Kendati hanya butuh hasil imbang, pelatih Luciano Spalletti menginstruksikan para pemain tetap tampil menyerang. Azzurri pun mendominasi penguasaan bola sebanyak 58,5 persen. Mereka juga memberondong 17 tendangan ke gawang tuan rumah.

Federico Chiesa, Giovanni di Lorenzo, dan Davide Frattesi, semuanya melewatkan kesempatan yang sangat baik di babak pertama untuk Italia.

Tapi Ukraina, yang butuh kemenangan, juga beberapa kali mengancam dengan serangan balik tajam. Untungnya, kiper Gianluigi Donnarumma sedang dalam performa terbaik.

Dia tercatat melakukan empat kali penyelamatan krusial.

Salah satunya ketika menepis tendangan Mudryk setelah sang kiper melakukan lemparan blunder di mana bola malah mengarah kepada penyerang Ukraina tersebut.

"Kami sangat bahagia. Kami berada di tempat yang pantas kami dapatkan, setelah semua kesulitan yang kami alami. Namun, berkat pelatih baru dan staf, kami telah kembali," kata Donnarumma.

"Sekarang tepat bahwa kami pergi ke sana dan kami pergi ke sana untuk membawa pulang sesuatu, bahkan untuk memenangkannya karena kami pergi ke sana sebagai pemenang," ujar kapten Azzurri ini.

Italia gagal lolos ke dua Piala Dunia sebelumnya setelah kalah di babak playoff, masing-masing dari Swedia dan Makedonia Utara. Setelah Azzurri gagal lolos ke Piala Dunia 2018, mereka kemudian memenangkan Kejuaraan Eropa 2020. Dan kini, pasukan Spalletti siap mempertahankan gelar juara di Jerman.

Namun, kelolosan mereka kali ini dibarengi dengan kontroversi, dan tudingan konspirasi. Tudingan itu terutama merujuk pada insiden menit ketiga injury time (90+3'). Saat itu, Ukraina mendapat peluang besar untuk unggul lewat klaim penalti.

Ketika merangsek ke dalam kotak terlarang, aksi Mudryk dihentikan gelandang Italia, Bryan Cristante. Dalam tayangan lambat dan beberapa tangkapan layar, terlihat kaki kanan Cristante berusaha menjegal winger Chelsea itu.

Hilang keseimbangan, Mudryk pun jatuh sampai berguling-guling. Otomatis segenap personel Ukraina menuntut wasit agar menunjuk titik putih.

Akan tetapi, wasit Gil Manzano tidak menganggap tekel Cristante cukup valid untuk menghasilkan tendangan penalti. Wasit asal Spanyol tersebut bahkan tidak mengecek ulang melalui VAR. Padahal, insiden ini terjadi pada momen genting hanya dua menit menjelang waktu tambahan habis.

Walhasil, sampai bubaran skor bertahan 0-0. Tambahan satu poin sudah cukup menempatkan Italia di peringkat dua grup C dengan 14 poin, terpaut enam poin di bawah Inggris yang menjadi juara.

Sementara timnas Ukraina gagal lolos otomatis, tapi masih memiliki peluang menyusul ke Jerman 2024 melalui babak play-off.

Tudingan konspirasi itu menyeruak setelah beberapa hai sebelumnya, Soalnya, kontroversi tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, melontarkan dukungannya agar Gli Azzurri melaju.

"Italia harus lolos ke Euro 2024, kalau tidak, itu akan menjadi bencana. Timnas Italia terlalu penting, saya pikir mereka akan mengalahkan Ukraina," ujar pria asal Slovenia itu sebelum kedua tim bertanding.

Pelatih Ukraina, Serhiy Rebrov, juga mengomentari ucapan orang nomor satu di UEFA. "Kami tidak tertarik dengan apa yang dikatakannya (Ceferin), bukan tugas kami fokus terhadap komentar seperti itu," ujar mantan tandem Andriy Shevchenko tersebut.

Rebrov berbicara secara diplomatis terkait keputusan kontroversial wasit.

"Saya pikir itu penalti, tapi ada wasit dan VAR, bukan kami yang memutuskan. Wasit tidak dipanggil untuk memverifikasi rekaman," kata sang pelatih dengan nada tetap tenang.

"Dalam pandangan saya, itu adalah tendangan penalti. VAR tidak menganggapnya tepat untuk memanggil wasit di depan layar."

Mengenai pertandingan itu sendiri, Italia lebih unggul di babak pertama dengan beberapa peluang, tetapi Ukraina menekan dengan keras di menit-menit akhir.

"Itu adalah pertandingan yang sulit sejak awal. Kami bermain bertahan di babak pertama, kemudian mulai menekan dan melakukan serangan balik. Para pemain terlihat sedih di ruang ganti, saya berbicara kepada mereka, itu adalah penampilan yang bagus," katanya.

Meskipun harus memainkan semua laga kandang di tempat netral di Leverkusen, Jerman, akibat perang di Ukraina, tim mengakhiri fase grup tanpa kekalahan dalam laga-laga tersebut.

"Tentu saja itu tidak mudah, tetapi kami selalu melakukan tugas kami dan mencoba memberikan yang terbaik yang kami bisa. Ada atmosfer yang indah di stadion dan orang-orang Italia, baik di lapangan maupun di tribun, menunjukkan rasa hormat yang luar biasa kepada kami," kata Rebrov.

Dengan lolosnya Italia, berarti sudah 20 kontestan yang dipastikan berpartisipasi di Euro 2024 sampai kemarin (21/11). Sisa empat tiket lagi akan diperebutkan melalui jalur kualifikasi (1) dan play-off (3). (Tribunnews/den)

Italia 0-0 Ukraina
Kontroversi Azzurri

Statistik Pertandingan
Ukraina Italia
41.8% Penguasaan bola 58.2%
4 Tendangan akurat 2
7 Upaya tendangan 17
14 Pelanggaran 9
1 Kartu kuning 1
0 Kartu merah 0
4 Tendangan sudut 9
2 Penyelamatan 4

Rute Italia ke Jerman
Kualifikasi Grup C
21/11 vs Ukraina A 0 - 0
18/11 vs Makedonia Utara H 5 - 2
18/10 vs Inggris A 3 - 1
15/10 vs Malta H 4 - 0
13/09 vs Ukraina H 2 - 1
10/09 vs Makedonia Utara A 1 - 1
27/03 vs Malta A 0 - 2
24/03 vs Inggris H 1 - 2

8 main 4 menang 3 seri 2 kalah
14 poin
Runner-up Grup C di bawah Inggris (20 poin)

Daftar 20 Tim Negara Lolos Euro 2024:
1. Jerman (Tuan rumah)
2. Belgia
3. Prancis
4. Portugal
5. Skotlandia
6. Spanyol
7. Turki
8. Austria
9. Inggris
10. Hungaria
11. Slovakia
12. Albania
13. Denmark
14. Belanda
15. Rumania
16. Swiss
17. Serbia
18. Republik Ceko
19. Italia
20. Slovenia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini