News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang Filipina vs Indonesia, Timnas Garuda akan Memberikan Segalanya untuk Menang Melawan Filipina

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Sandy Walsh terlihat mulai latihan saat sampai di Filipina

Jelang Filipina vs Indonesia, Timnas Garuda akan Memberikan Segalanya untuk Menang Melawan Filipina

TRIBUNNEWS.COM- Menjelang pertandingan antara Filipina vs Indonesia, Timnas Garuda akan memberikan segalanya untuk bisa menang melawan Filipina pada laga yang digelar di Stadion Rizal Memorial Stadium (Manila) pada Selasa (21/11) Pukul 18:00 WIB.

Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan Filipina menjadi tuan rumah tidak jadi masalah bagi Indonesia karena tim akan memainkan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia.

Indonesia saat ini berada di posisi terbawah Grup F setelah kalah 5-1 dari tuan rumah Irak. Namun, Pelatih Shin mengatakan timnya mengincar kemenangan kali ini untuk menunjukkan kekuatan kami kepada lawan.

Ketika ditanya tentang tekanan bermain tandang untuk pertandingan kedua berturut-turut di kualifikasi Piala Dunia 2026, ia berkata, "Menghadapi Filipina bukanlah sebuah masalah. Kami akan memberikan segalanya untuk menang," kata Shin Tae-yong.

Filipina saat ini berada di peringkat 138 dalam peringkat FIFA, tujuh tingkat lebih tinggi dari Indonesia.

Namun pada turnamen Piala AFF baru-baru ini, Indonesia berhasil mencapai babak semifinal atau melaju lebih jauh, sedangkan Filipina gagal tersingkir dari babak grup.

“Kinerja Filipina sudah membaik, dan mereka tentu saja mempelajari kami. Tetapi Indonesia tidak peduli dengan hal itu. Kami ingin bermain dengan apa yang kami miliki,” tambah Shin Tae-yong.

Skuad Filipina saat ini terdiri dari enam pemain yang bermain di Liga Indonesia. Saat ditanya apakah pemahaman para pemain tersebut terhadap sepak bola Indonesia patut dikhawatirkan, Shin kembali menepis anggapan tersebut.

Pelatih asal Korea ini mendapat tekanan di Indonesia karena belum membawa tim meraih gelar apa pun.

Di bawah kepemimpinannya, tim berhasil meraih medali perunggu SEA Games ke-31, menjadi runner-up Piala AFF 2020, dan finis kedua di Kejuaraan Asia Tenggara U23 2023.

Medali emas tim sepak bola putra Indonesia pada SEA Games ke-32 di Kamboja diraih di bawah asuhan pelatih lokal Indra Sjafri.

Shin Tae-yong pelatih berusia 53, adalah mantan pesepakbola profesional.

Dia memenangkan Liga K lima kali bersama Seongnam Ilhwa Chunma dan masuk dalam XI Terbaik liga sebanyak sembilan kali.

Sebagai seorang pelatih, ia meraih kesuksesan dengan membawa Seongnam meraih kemenangan di Liga Champions AFC 2010 dan membantu Korea Selatan memenangkan Kejuaraan Asia Timur 2017.

Setelah timnas Korea Selatan tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018, ia mengundurkan diri.

Pada Desember 2019, ia mulai melatih Indonesia, setelah sebelumnya menangani tim U20 dan U23, serta timnas senior Indonesia.

Hindari Mengulangi Kesalahan yang Sama

Timnas Indonesia belajar dari kekalahan atas Irak, setelah kalah di laga pertama Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong akan menghadapi Filipina di Stadion Rizal Memorial Stadium (Manila) pada Selasa (21/11) Pukul 18:00 WIB.

Shin Tae-yong menegaskan, alasan kalah dengan skor 1-5 dari Irak karena banyak pemain Indonesia telah membuat kesalahan.

Oleh karena itu, Shin Tae-yong menegaskan kepada para pemain Indonesia untuk menghindari mengulangi kesalahan yang sama.

Timnas Indonesia menghadapi pertandingan yang harus mereka menangkan menghadapi Filipina di laga Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F Zona AFC.

Pada pertandingan pertama, Indonesia kalah dari Irak dengan skor telak 1-5, sedangkan Filipian kalah 0-2 atas Vietnam. Membuat timnas Garuda berada di peringkat juru kunci klasemen grup F zona AFC Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Untuk bisa lolos ke tahap berikutnya, hanya akan dipilih dua tim terbaik dari masing-masing grup. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain selain memenangkan pertandingan melawan Filipina ini. Ini adalah waktunya bagi Garuda untuk menang.

Ada 36 tim yang bersaing di tahap ini. Ke-36 tim itu dibagi menjadi sembilan grup, masing-masing terdiri dari empat tim. Mereka bermain melawan satu sama lain dengan sistem kandang dan tandang. Sembilan juara grup dan runner-up grup melaju ke babak ketiga dan otomatis lolos ke Piala Asia AFC.

Timnas Garuda telah mematangkan persiapan menjelang laga melawan Filipina. Indonesia terus mengasah kemampuan dengan menggelar latihan terutama di Filipina mereka harus beradaptasi dengan berlatih di lapangan rumput sintetis yang dipakai di Stadion Rizal Memorial.

“Saya kembali mengingatkan kepada para pemain, agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan seperti saat bertemu Irak sebelumnya,” ungkap Shin Tae-yong dikutip dari situs resmi PSSI.

“Pemain pun harus paham dan mengerti apa yang harus mereka lakukan sebelum melawan Filipina, jadi saya pun juga akan mempersiapkan pertandingan lebih baik. Hari ini kami latihan pemulihan fisik kembali dan beberapa taktikal. Sekaligus latihan biar pemain cepat adaptasi dengan rumput sintetis,” katanya.

Sementara itu, dari sisi pemain, pemain timnas Indoensia Sandy Walsh mengatakan bahwa pelatihnya sudah sangat tegas mengingatkan dirinya dan pemain lain untuk tidak membuat kesalahan yang sama.

“Pelatih mengatakan agar saya dan teman-teman harus lebih berani ‘pegang’ bola, duel dan komunikasi yang baik dengan sesama pemain. Saya rasa kami bisa memberikan yang terbaik, saat bertemu Filipina. Kami harus lebih fokus dan bermain lebih optimal daripada apa yang kami lakukan saat melawan Irak,” tuturnya.

“Yang jelas, saya dan teman-teman akan memberikan semuanya untuk tim ini, dan mencuri kemenangan melawan Filipina,” tutupnya.

Setibanya timnas Indonesia di Filipina, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan langsung menggelar latihan di sore hari. Mereka tiba di Filipina, Sabtu (18/11), pukul 07.00 waktu setempat, dengan menempuh waktu kurang lebih delapan jam.

Shin Tae-yong mengatakan meski pemainnya letih, tapi dia akan mempersiapkan tim lebih baik lagi. “Memang setelah pertandingan melawan Irak, kita pindah ke Filipina, seharian di jalan, jadi kondisi pemain letih dan lelah, tapi saya akan mempersiapkan tim dengan baik,” katanya.

Usai kekalahan melawan Irak dirinya memompa semangat para pemainnya untuk bisa lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang dibuat sebelumnya ketika nanti melawan Filipina.

"Yang namanya sepak bola, bisa menang dan juga kalah, tetapi memang banyak faktor yang menyusahkan kita, mulai dari waktu, jet lag, dan lain-lain. Untuk itu saya mengingatkan kembali kepada para pemain, agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan seperti mulai dari gol pertama ke gol ketiga,” ungkapnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengatakan dari tiga gol itu, semuanya terjadi karena kesalahan. “Kita kemasukan gol, jadi pemain pun paham, dan mengerti apa yang harus mereka lakukan sebelum melawan Filipina, jadi saya pun juga akan mempersiapkan pertandingan lebih baik, pastinya. Tentunya masyarakat bola Indonesia menantikan pertandingan berikutnya,” tegasnya.

Sebagai pematangan persiapan, di Filipina Shin Tae-yong ingin para pemain langsung bisa beradaptasi. Dari cuaca, lingkungan hingga situasi dan kondisi lapangan di Stadion Rizal Memorial.

“Seperti apa yang dilihat, rumputnya (Stadion Rizal Memorial) bukan asli, tetapi sintetis. Jadi kita fokus latihan pemulihan dan sekaligus latihan biar pemain cepat adaptasi dengan rumput sintetis,” katanya.

Shin Tae-yong melihat ada kesempatan ketika nanti Indonesia bertemu Filipina dan sekali lagi dia mengatakan akan mempersiapkan tim dengan baik.

“Tim Filipina sebelumnya kalah melawan Vietnam, jadi pastinya kami akan mempersiapkan tim ini lebih menyerang, agar kita memenangkan pertandingan nanti. Kita pun akan menyesuaikan situasi laga nanti dan tentu akan mempersiapkan tim dengan baik," tutupnya.

Sedikitnya ada tiga pemain Filipina yang patut diwaspadai timnas Indonesia, mereka yang bermain di Liga 1 hingga pemain Atletico Madrid.

Yang pertama adalah Mike Ott, dia merupakan pemain Barito Putera yang tampil di Liga 1 2023/2024. Bermain di Liga 1 ini menjadi keuntungan baginya ketika melawan timnas Indonesia. Dia akan lebih mengenal gaya bermain mayoritas para pemain Indonesia. Informasi tersebut bisa sangat berharga bagi pelatih Filipina.

Terlebih Mike Ott juga pemain yang tak tergantikan di Barito Putera. Pemain berusia 28 tahun tercatat telah tampil sebanyak 18 kali di Liga 1 dengan torehan tiga gol dan satu assist.

Pemain kedua adalah Neil Etheridge, saat ini bermain untuk tim asal Inggris, Birmingham City. Namun sayang, pemain berposisi sebagai kiper itu kesulitan untuk menembus skuad utama.

Meski begitu, Neil Etheridge tetap menjadi andalan di timnas Filipina. Bahkan pemain berusia 33 tahun itu kini menjabat sebagai kapten tim.

Yang Ketiga yang patut diwaspadai adalah Santiago Rublico, dia merupakan salah satu wonderkid yang dimiliki timnas Filipina. Pemain berusia 18 tahun itu kini bermain untuk tim junior Atletico Madrid.

Bersama Atletico Madrid U-19, Santiago Rublico juga mendapatkan kesempatan tampil sebanyak dua kali di UEFA Youth League 2023/2024.

Hal ini tentu membuktikan bahwa kualitas Santi Rublico tak bisa dianggap sebelah mata. Rublico juga memiliki keunggulan bisa tampil di berbagai posisi.

Posisi asli Santiago adalah bek kanan. Tapi ia dimainkan sebagai winger kanan pada saat Filipina bertemu Vietnam beberapa hari lalu.

Shin Tae-yong, membocorkan gaya main yang akan diterapkan timnas Indonesia pada laga ini. Menghadapi Filipina, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengindikasikan anak asuhnya akan bermain menyerang.

Gaya bermain menyerang itu ditujukan demi bisa mengamankan poin maksimal tiga angka di markas Filipina. Sebelumnya, baik timnas Indonesia maupun Filipina sama-sama mencatatkan hasil kurang positif di laga pertama Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Tim Filipina sebelumnya kalah (0-2) melawan Vietnam. Jadi pastinya kami akan mempersiapkan tim ini lebih menyerang. Agar kami memenangkan pertandingan nanti," kata Shin Tae-yong di laman resmi PSSI.

Kendati begitu, Shin Tae-yong, sadar bahwa strategi yang direncanakan tidak bisa sepenuhnya terlaksana. Oleh karena itu, juru taktik asal Korea Selatan itu juga akan menyesuaikan situasi yang di lapangan nantinya.

"Kami pun akan menyesuaikan situasi laga nanti. Dan tentu akan mempersiapkan tim dengan baik," ujar Shin Tae-yong.

Dia menambahkan, kesalahan dari laga melawan Irak jangan sampai diulang kembali," katanya.

Sementara itu, setelah kalah 0-2 di laga pertama, Filipina juga mengincar kemenangan di kandang mereka. Pelatih Micheel Weiss masih mencari kombinasi para pemain di skuad Azkal yang tepat.

Dia berupaya menemukan keseimbangan yang tepat dalam memilih pemain muda dan veteran.

Banyak yang senang dengan penampilan Santi Rublico muda meskipun Azkals kalah 0-2 dari Vietnam di Stadion Rizal Memorial, masih ada pertanyaan di kalangan penggemar.

“Kita harus mencari keseimbangan, mendatangkan pemain baru, tapi harus didukung pemain lama yang sudah berpengalaman. Inilah cara kami bergerak maju,” kata Weiss.

Tim berjuluk The Azkals menyelesaikan babak pertama kualifikasi pada hari Selasa melawan Indonesia, masih di lapangan Rizal, dengan harapan Weiss tetap memasukkan campuran antara pemain tua dan muda.

Melawan Vietnam, Azkals nyaris mencetak gol di penghujung pertandingan dengan Rublico mencoba menyamakan kedudukan melalui umpan panjang, namun tendangannya melebar dan peluang emas terbuang sia-sia.

Tapi Rublico termasuk di antara pemain muda yang mengesankan di tim Azkals, dia adalah bagian dari tim U-19 Atletico Madrid.

Rublico, lahir di Spanyol dari orang tua berkewarganegaraan Filipina, baru berusia 18 tahun, dan kualitasnya terutama sebagai bek adalah hal yang ingin dimaksimalkan oleh Weiss.

“Mudah-mudahan kami dapat menemukan lebih banyak Santi Rublicos dan membuat tim lebih kuat dengan pemain-pemain muda,” kata Weiss dikutip dari inquirer.

“Kita tidak dapat menyangkal fakta bahwa kita sedang dalam proses penuaan [dan] kita perlu melakukan peremajaan.”

Rublico nyaris mencetak gol setelah mendapat umpan panjang Schrock yang masuk pada menit ke-68. Peluang itu telah membuat penonton senang.

Pemain berusia 37 tahun itu telah membuat setidaknya 60 caps untuk bendera dan negara. Namun, penggemar lain dengan cepat mempertanyakan masuknya gelandang berpengalaman tersebut, yang awalnya pensiun dari tugas internasional pada bulan Januari tetapi kembali lagi dengan seragam Azkals.

Weiss menegaskan bahwa Schrock masih dapat berkontribusi pada level tersebut dibandingkan pemain lain yang disebutkan oleh pelatih kelahiran Jerman itu, seperti Jarvey Gayoso dan Sandro Reyes. 

Filipina Vs Indonesia
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Stadion: Rizal Memorial Stadium (Manila)
Selasa (21/11) Pukul 18:00 WIB

Perkiraan Pemain

Filipina (4-3-3):
Neil Etheridge; Daisuke Sato, Christian Rontini, Jefferson Tabinas, Jesse Curran; Jose Porteria, Manuel Ott, Justin Baas; Patrick Reichelt, Mike Ott, Santiago Rublico.
Pelatih: Michael Weiss

Indonesia (3-4-3):
Ernando Ari; Elkan Baggott, Rizky Ridho, Jordi Amat; Shayne Pattynama, Adam Alis, Karc Klok, Asnawi Mangkualam; Dendi Sulistyawan, Ricky Kambuaya, Dimas Drajad
Pelatih: Shin Tae-yong

Klasemen Grup F Kualifikasi PD 2026

No Tim          Main      SG   Poin

1 Irak                1          +4   3

2 Vietnam        1          +2   3

3 Filipina          1           -2   0

4 Indonesia     1           -4   0

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini