News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Manchester City vs Liverpool: Ada Peran Penting Jurgen Klopp dalam Karier Pelatih Pep Guardiola

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kiri) berjabat tangan dengan manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Duel Manchester City vs Liverpool di pekan ke-13 Liga Inggris bukan hanya pertarungan tiga poin sekadar memperebutkan posisi puncak klasemen, tapi lebih dari itu.

Duel Manchester City vs Liverpool juga akan menjadi pertarungan head to head antara dua striker top dan juga dua pelatih top dunia.

Pertarungan lini depan tentu saja mengarah pada Erling Haaland vs Mo Salah, lalu juga akan menjadi duel peramu strategi antara Pep Guardiola vs Jurgen Klopp.

Rivalitas antara Pep Guardiola vs Jurgen Klopp telah lama terjadi, bahkan sebelum keduanya di Liga Inggris.

Kedua pelatih itu sama-sama pernah menukangi tim Bundesliga, Pep Guardiola dengan Bayern Munchen sedangkan Jurgen Klopp dengan Borussia Dortmund.

Baca juga: Statistik Haaland vs Salah Jelang Super Big Match Manchester City vs Liverpool, Siapa Lebih Tajam?

Pep dan Klopp sudah berhadapan sebanyak 28 kali, lebih sering berhadapan dibandingkan manajer lainnya.

Dari 28 pertemuan itu, ternyata jumlah kemenangan yang diraih Klopp lebih banyak, yakni 11 kali kemenangan sedangkan Guardiola menang 10 kali, sisanya berkahir imbang.

Kedua pelatih saling melempar pujian jelang pertemuan yang digelar di Etihad Stadium pada Sabtu (25/11/2023) malam pukul 19.30 WIB.

Pep Guardiola mengakui, Jurgen Klopp adalah rival terbesarnya dalam karir sebagai pelatih. Bahkan ia mengungkapkan, jika tak ada Klopp, bisa saja ia tak akan sebaik sekarang.

"Ya, sejauh ini [Klopp adalah rival terbesar], karena kami saling berhadapan bertahun-tahun," ucap Guardiola kepada wartawan, dikutip dari Standard.

Guardiola banyak belajar lewat pertemuan timnya ketika melawan Jurgen Klopp. Dari situ, ia bisa mengatur siasat agar semakin baik lagi kedepannya.

Hasilnya, Pep Guardiola berhasil meraih banyak gelar, mulai dari tiga kali juara Bundesliga, lima gelar Liga Inggris hingga Liga Champions. 

“Tentu saja, dia membuat saya lebih baik, dia membantu saya merenungkan banyak hal terkait masalah yang mereka ciptakan untuk kami," ujar Pep.

“Itu adalah bagian dari ketika Anda bertahun-tahun berkecimpung dalam bisnis ini, dia dan timnya, di sini dan Borussia Dortmund selalu menjadi rival besar, permainan bagus untuk keduanya, kedua tim memiliki pendekatan positif terhadap permainan dan selalu bermain (sepak bola] yang atraktif)."

“Saya cukup yakin dia membuat saya menjadi manajer yang lebih baik melalui timnya, dan tentu saja, cara kami bermain untuk mereka bagus dalam hal transisi, mereka punya banyak ruang di belakang, mereka fantastis dalam berlari, mereka bagus. tim yang fantastis, kaki-kaki yang fantastis, tim papan atas, tidak diragukan lagi," jelas Pep Guardiola.

Pep dan Klopp sudah berhadapan sebanyak 28 kali, lebih sering berhadapan dibandingkan manajer lainnya.(LAURENCE GRIFFITHS / GETTY IMAGES EROPA / Getty Images via AFP)

Baca juga: Prediksi Skor Manchester City vs Liverpool, Van Dijk Kantongi Haaland, Skor Rawan Imbang

Sementara itu, di sisi Liverpool setelah musim yang buruk tahun lalu, di mana mereka gagal lolos ke kualifikasi Liga Champions, The Reds kini hampir kembali ke performa terbaiknya dan terlihat sebagai penantang gelar.

Kemenangan Liverpool atas Man City akan membawa mereka kembali ke puncak untuk pertama kalinya sejak Mei 2022.

Klopp sendiri menyadari, bukan pekerjaan yang mudah untuk bisa mengalahkan Manchester City yang disebutnya sebagai tim terkuat di dunia.

“Sabtu adalah hari yang berat, ini adalah tim terkuat di dunia selama beberapa tahun terakhir,” kata Klopp, dikutip dari BBC.

"Rekor kami [di Etihad] tidak bagus, Anda bisa memberi tahu saya. Mereka sangat kuat, tidak ada yang bisa saya katakan yang membuat mereka lebih lemah, jika tidak, saya akan mengulanginya lagi. Tahun lalu hanyalah kenangan," ujarnya.

Liverpool hanya memenangkan satu kali dari 14 lawatan terakhir mereka ke City di Premier League (D5 L8), satu-satunya kemenangan itu adalah 4-1 dalam kunjungan pertama Klopp ke Etihad Stadium pada November 2015.

Liverpool kalah 4-1 di kandang City di musim lalu ketika gol pembuka Mohamed Salah pada 1 April terbukti menjadi kegagalan bagi Si Burung Liver.

Baca juga: Kemenangan Liverpool di Kandang Manchester City Bukan Khayalan, Mo Salah Jadi Andalan

Adapun duel Man City vs Liverpool ini akan teramat penting bagi kedua tim yang kini bersaing di dua teratas klasemen Liga Inggris.

Man City kini memimpin dengan 28 poin dari 12 laga, hanya terpaut satu poin saja dari Liverpool yang berada di urutan kedua, dan juga Arsenal yang juga mengemas poin sama.

Skuad Pep Guardiola tentu berkeinginan untuk menang demi mengamankan posisinya di puncak.

Jika keduanya bermain imbang atau bahkan kalah, akan menjadi sebuah kerugian bagi keduanya karena posisinya nanti bisa dikudeta Arsenal.

Duel Man City vs Liverpool bakal dihelat di Etihad Stadium pada Sabtu (24/11/2023) pukul 19.30 WIB.

Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kiri) dan manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola (kanan) berjabat tangan sebelum kick-off dalam pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada bulan April 1, 2023. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini